Karamah adalah kelebihan yang diberikan oleh Allah kepada orang-orang shalih atau para waliyullah. Kelebihan ini dapat berupa pengetahuan sebelum terjadinya peristiwa atau hal-hal lainnya yang tidak sesuai kebiasaan yang berlaku umum. Misalnya dapat mengetahui akan kedatangan seorang tamu, padahal belum ada seorang pun yang memberitahunya.
Sedangkan istidraj adalah kelebihan yang dimiliki oleh orang-orang kafir.
Berikut ini adalah dalil tentang karamah.
Dalil al-Qur’an
Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata: “Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?” Maryam menjawab: “Makanan itu dari sisi Allah”. (QS. Ali Imron, 37)
Dalil Hadist nabi
Hadits dari Abu Hurairoh RA dari Rasulullah SAW. Ada seorang lelaki menaiki punggung sapi yang sudah membawa beban. Kemudian sapi itu menoleh kepadanya dan berkata, “Sesungguhnya aku bukan diciptakan untuk hal semacam ini. Sesungguhnya aku diciptakan untuk membajak.”
Orang-orang yang mendengar cerita ini berkata, “Maha Suci Allah yang menciptakan sapi bisa bicara.”
Lalu Rasulullah SAW bersabda, “ Aku mempercayai hal ini, Aku, Abu Bakar dan Umar.” (HR Bukhori Muslim)[1]
Pendapat para ulama’ tentang karamah.
Imam Ibnu Taimiyah
Ibnu Taimiyah berkata dalam kitabnya “aqidah wasithiyah” bahwa : salah satu landasan aqidah ahlusunnah adalah mempercayai adanya karamah para wali Allah.
[1] . HR. Bukhori hadits ke 2324, Muslim hadits ke 6137 dan Tirmidzi hadits ke 3677
Sumber: Amaliah NU dan dalilnya