Menu Tutup

Bentuk Bermuamalah Dengan Bank

Di zaman modern ini nyaris sulit sekali bagi kita untuk menghindarkan diri dari bermuamalah dengan bank. Ada beberapa jenis muamalah yang sering kita lakukan dengan bank, baik yang bersifat individual atau kolektif, atau pun juga yang bersifat langsung atau tidak langsung.

Bermuamalah Secara Langsung

Secara umum fungsi sebuah bank secara individu menyimpan uang, mengirim dan membayarkan uang.

1. Menyimpan Uang

Yang paling utama bagi kita secara individu dalam memanfaatkan jasa bank adalah untuk menyimpang uang. Dari pada uang kita disimpan di rumah dengan resiko kecurian, hilang, dirampok orang atau terlupa menaruh dimana, maka peranan bank menjadi sangat penting, yaitu menyimpankan uang kita dengan aman dan tercatat.

Ini adalah hal membuat kita menjadi sulit untuk tidak bermuamalah dengan bank. Dan hal ini pula yang membuat para raja minyak di negeri Arab ‘terpaksa’ menyimpan uang mereka di bank-bank Eropa.

Dan hal ini pula yang menjadi alasan para ulama disana membolehkannya, yaitu karena faktor hajat atau kebutuhan mendasar, yaitu demi keamanan, kemudahan dan ketertiban.

2. Memberi Uang dan Menerimanya

Namun fungsi bank tentu saja tidak hanya sebatas untuk menyimpan uang, tetapi lebih dari itu bank juga berfungsi untuk memberikan uang kepada pihak lain dan juga menerima uang. Dengan menggunakan jasa bank, kita dengan melakukan transfer uang kepada orang.

Dan dengan bank pula kita bisa menerima pemberian uang dari orang lain. Beberapa perusahaan dan kantor membagikan gaji lewat bank, tidak lagi memakai uang tunai dalam amplop seperti masa lalu.

3. Membayarkan Sesuatu

Ketika kita menyimpan uang di bank, maka bank juga bisa kita perintahkan untuk membayarkan sesuatu yang kita beli dengan pihak lain dengan menggunakan debet atau uang kita sendiri yang kita simpan di bank tersebut. Sehingga kita tidak perlu lagi repot-repot membawa uang tunai kemana-mana, sehingga menjadi lebih praktis dan aman.

4. Meminjamkan Uang

Dan bank juga bisa meminjamkan uang kepada kita bila kita butuh uang. Ketika seorang butuh modal usaha yang sifatnya komersial, atau butuh banyak kebutuhan yang sifatnya konsumeris, maka salah satu jasa bank adalah memberikan pinjaman uang.

5. Memberikan Dana Talangan

Terkadang bank juga bisa memberikan dana talangan ketika kita tidak punya uang. Dalam jual-beli sistem kredit seperti kredit kendaraan, rumah dan kebutuhan lainnya, peran bank menjadi sangat penting dan nyaris tidak bisa diabaikan.

Dana talangan haji yang diperuntukkan kepada umat Islam yang ingin naik haji tapi uangnya belum cukup, dalam beberapa hal bisa cukup membantu.

Bermuamalah Secara Tidak Langsung

Dengan semua manfaat bank di atas, mungkin juga ada orang-orang yang terlibat langsung dengan bank, sehingga kasarnya dia tidak merasakan manfaat apa-apa dari bank. Lantas apakah orang semacam ini bisa hidup tanpa bank?

Kalau secara langsung tidak berhubungan dengan bank memang dimungkinkan, namun ketika kita bicara secara tidak langsung, nampaknya perlu dicerna baik-baik.

Di masa lalu uang yang kita gunakan adalah jenis logam mulia seperti emas dan perak, sama sekali tidak melibatkan bank. Dan memang di masa lalu belum ada bank.

Namun seiring dengan berjalannya waktu, mulai muncul bank yang awalnya cuma sekedar tempat menyimpan emas dan perak, biar aman dan praktis. Bank kemudian menerbitkan kertas sebagai pengganti fungsi emas dan perak, dimana awalnya jumlah kertas yang beredar masih setara dengan jumlah emas dan perak yang disimpan di bank.

Lalu muncul fenomena baru lagi yang tidak terbayangkan sebelumnya, yaitu yang dijadikan

sebagai uang dan alat tukar sudah 100% hanya kertas-kertas yang diterbitkan oleh bank. Sedangkan emas dan peraknya nol alias tidak ada lagi.

Jadi kalau hari ini kita menggunakan kertas bertuliskan rupiah, dolar, riyal, ringgit, ketahuilah bahwa semua itu bukan uang dalam arti yang sebagaimana yang kita kenal di masal lalu. Benda-benda itu sama sekali bukan representasi dari emas dan perak, tetapi 100% adalah benda yang diproduksi oleh lembaga keuangan yang bernama bank.

Jadi kalaupun seseorang tidak pernah bermuamalah dengan bank secara langsung, selama dia masih pakai rupiah dan sejenisnya, tetap saja bermuamalah dengan bank tetap terjadi. Lain halnya kalau dia bisa berbelanja pakai daun, cermin, emas, perak atau barter, mungkin bisa terlepas dari bermuamalah dengan bank. Tapi dimana di permukaan bumi ini bisa beli mobil pakai daun?

Sumber: Ahmad Sarwat, Lc., MA, Hukum Bermuamalah Dengan Bank Konvensional, Rumah Fiqh Indonesia

Baca Juga: