Menu Tutup

Berapa Lama Batu Bara Terbentuk?

Batu bara merupakan salah satu sumber daya alam yang penting bagi kehidupan manusia. Namun, tahukah Anda berapa lama batu bara terbentuk? Proses pembentukan batu bara membutuhkan waktu yang sangat panjang, bahkan hingga jutaan tahun. Mari kita telusuri lebih lanjut mengenai proses pembentukan batu bara.

Proses Pembentukan Batu Bara

Batu bara berasal dari sisa-sisa tumbuhan purba yang tertimbun dan mengalami perubahan selama jutaan tahun. Proses pembentukan batu bara dapat dibagi menjadi beberapa tahapan:

  1. Tahap Pengumpulan Bahan Organik: Tumbuhan purba seperti pepohonan, pakis, dan lumut mati dan tertimbun di rawa-rawa atau dasar danau.

  2. Tahap Pembusukan: Sisa-sisa tumbuhan tersebut terkubur di bawah lapisan sedimen dan mengalami pembusukan oleh bakteri anaerob.

  3. Tahap Pembentukan Gambut: Proses pembusukan menghasilkan gambut, yaitu bahan organik yang kaya akan karbon.

  4. Tahap Kompaksi dan Peningkatan Tekanan: Seiring berjalannya waktu, lapisan gambut semakin tebal dan tertimbun di bawah lapisan sedimen lainnya. Tekanan dan suhu yang meningkat menyebabkan air dan zat-zat volatil keluar dari gambut.

  5. Tahap Pembentukan Batu Bara: Setelah jutaan tahun, gambut mengalami perubahan kimia dan fisika menjadi batu bara. Semakin lama proses ini berlangsung, semakin tinggi kualitas batu bara yang dihasilkan.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Lama Pembentukan Batu Bara

Lama waktu pembentukan batu bara dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Jenis Tumbuhan: Jenis tumbuhan purba yang menjadi bahan baku batu bara mempengaruhi kualitas dan lama pembentukan batu bara.
  • Kondisi Lingkungan: Kondisi lingkungan seperti suhu, tekanan, dan kelembaban mempengaruhi kecepatan proses pembentukan batu bara.
  • Kedalaman Timbunan: Semakin dalam timbunan gambut, semakin tinggi tekanan dan suhu yang dialami, sehingga mempercepat proses pembentukan batu bara.

Jenis-Jenis Batu Bara Berdasarkan Umur

Berdasarkan umur pembentukannya, batu bara dapat dibedakan menjadi beberapa jenis:

  • Lignit: Batu bara muda dengan kandungan karbon rendah dan kadar air tinggi.
  • Sub-bituminus: Batu bara dengan kualitas lebih baik dari lignit, namun masih memiliki kadar air yang cukup tinggi.
  • Bituminus: Batu bara dengan kualitas baik, kandungan karbon tinggi, dan kadar air rendah.
  • Antrasit: Batu bara dengan kualitas terbaik, kandungan karbon sangat tinggi, dan kadar air sangat rendah.

Kesimpulan

Proses pembentukan batu bara membutuhkan waktu yang sangat panjang, bahkan hingga jutaan tahun. Faktor-faktor seperti jenis tumbuhan, kondisi lingkungan, dan kedalaman timbunan mempengaruhi lama pembentukan batu bara. Dengan memahami proses pembentukan batu bara, kita dapat lebih menghargai sumber daya alam ini dan menggunakannya secara bijaksana.

Baca Juga: