Menu Tutup

Bisnis Keluarga : Penyebab Kebangkrutan, Tips Sukses dan Contoh Bisnis Keluarga yang Sukses

Tips menjalankan bisnis keluarga

Berikut beberapa tips untuk mengelola bisnis keluarga dengan sukses:

Tentukan tujuan dan visi bisnis

Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua anggota keluarga memahami tujuan bisnis dan bekerja sama untuk mencapainya.

Tentukan peran masing-masing anggota keluarga

Pastikan setiap anggota keluarga memiliki tanggung jawab yang jelas dan sesuai dengan kemampuan dan minat mereka.

Jadikan komunikasi sebagai prioritas

Pastikan semua anggota keluarga saling terhubung dan terbuka dalam berkomunikasi mengenai bisnis. Ini akan membantu menghindari konflik dan memastikan semua pihak terlibat dalam pengambilan keputusan.

Buat aturan bisnis yang jelas

Tentukan aturan-aturan bisnis yang jelas, termasuk bagaimana keputusan diambil, bagaimana profit dibagi, dan bagaimana masalah-masalah ditangani. Ini akan membantu menjaga agar bisnis berjalan lancar.

Jadikan pelatihan dan pengembangan keahlian sebagai prioritas

Pastikan semua anggota keluarga terus belajar dan berkembang dalam bisnis agar dapat meningkatkan kompetensi dan membantu bisnis berkembang.

Jaga hubungan keluarga

Selalu ingat bahwa bisnis keluarga adalah bisnis keluarga, jadi jangan biarkan bisnis mengganggu hubungan keluarga. Jadikan waktu untuk bersantai bersama dan jangan membawa masalah bisnis ke rumah.

Penyebab kebangkrutan bisnis keluarga

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan bisnis keluarga bangkrut, diantaranya:

Kurangnya perencanaan dan pengelolaan yang efektif

Bisnis keluarga sering kali tidak memiliki rencana bisnis yang jelas atau sistem pengelolaan yang efektif, sehingga menyebabkan kegagalan dalam mengelola bisnis.

Konflik keluarga

Bisnis keluarga sering kali terhambat oleh konflik keluarga, seperti perbedaan pendapat atau cemburu antar anggota keluarga. Hal ini dapat menyebabkan bisnis tidak dapat beroperasi dengan efektif.

Kurangnya diversifikasi

Bisnis keluarga seringkali terlalu tergantung pada satu produk atau jasa, sehingga tidak memiliki cadangan apabila terjadi masalah dengan produk tersebut.

Kurangnya inovasi dan adaptasi terhadap perubahan

Bisnis keluarga seringkali tidak dapat beradaptasi dengan perubahan pasar atau teknologi, sehingga kalah bersaing dengan bisnis lain.

Kurangnya pembiayaan

Bisnis keluarga sering kali tidak memiliki cukup modal atau sumber pembiayaan yang cukup untuk beroperasi secara efektif atau untuk mengembangkan bisnis.

Kurangnya pengalaman dan keahlian

Bisnis keluarga seringkali tidak memiliki anggota keluarga yang memiliki pengalaman atau keahlian yang cukup dalam bidang bisnis, sehingga sulit bersaing dengan bisnis lain.

Contoh bisnis keluarga yang sukses

Beberapa contoh bisnis keluarga yang sukses di berbagai negara di dunia antara lain:

Walmart

Bisnis ritel terbesar di dunia ini dimulai oleh Sam Walton pada tahun 1962. Sekarang, bisnis ini dipegang oleh keluarga Walton dan merupakan salah satu bisnis keluarga terbesar di dunia.

Mars, Inc.

Bisnis perusahaan makanan dan minuman ini dimulai oleh Frank C. Mars pada tahun 1911. Sekarang, perusahaan ini dipegang oleh keluarga Mars dan merupakan salah satu perusahaan terbesar di dunia dalam industri makanan dan minuman.

The Ford Motor Company

Bisnis otomotif ini dimulai oleh Henry Ford pada tahun 1903. Sekarang, perusahaan ini dipegang oleh keluarga Ford dan merupakan salah satu perusahaan terbesar di dunia dalam industri otomotif.

The Walt Disney Company

Bisnis hiburan ini dimulai oleh Walt Disney dan Roy O. Disney pada tahun 1923. Sekarang, perusahaan ini dipegang oleh keluarga Disney dan merupakan salah satu perusahaan terbesar di dunia dalam industri hiburan.

Johnson & Johnson:

Bisnis perusahaan farmasi dan perawatan kesehatan ini dimulai oleh Robert Wood Johnson, James Wood Johnson, dan Edward Mead Johnson pada tahun 1886. Sekarang, perusahaan ini dipegang oleh keluarga Johnson dan merupakan salah satu perusahaan terbesar di dunia dalam industri farmasi dan perawatan kesehatan.

Baca Juga: