Air laut adalah air yang berasal dari laut atau samudra. Air laut memiliki karakteristik yang berbeda dari air tawar, terutama dalam hal kadar garam, suhu, dan kehidupan yang ada di dalamnya. Air laut merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Air laut juga memengaruhi iklim, cuaca, siklus hidrologi, dan geologi bumi. Artikel ini akan membahas tentang pengertian, manfaat, faktor, penyebab, dan macam-macam air laut secara lengkap.
Pengertian Air Laut
Air laut adalah air dari laut atau samudra. Air laut memiliki kadar garam rata-rata 3,5%. Artinya dalam 1 liter (1000 mL) air laut terdapat 35 gram garam (terutama, namun tidak seluruhnya, garam dapur AKA NaCl) 1. Walaupun kebanyakan air laut di dunia memiliki kadar garam sekitar 3,5 % 2, air laut juga berbeda-beda kandungan garamnya.
Yang paling tawar adalah di timur Teluk Finlandia dan di utara Teluk Bothnia, keduanya bagian dari Laut Baltik. Yang paling asin adalah di Laut Merah, di mana suhu tinggi dan sirkulasi terbatas membuat penguapan tinggi dan sedikit masukan air dari sungai-sungai. Kadar garam di beberapa danau dapat lebih tinggi lagi 1.
Air laut juga memiliki variasi suhu yang dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti lintang geografis, kedalaman, arus laut, musim, dan cuaca. Suhu rata-rata permukaan laut di dunia adalah sekitar 17°C 3. Suhu permukaan laut tertinggi dapat mencapai 30°C di daerah tropis, sedangkan suhu permukaan laut terendah dapat mencapai -2°C di daerah kutub 4. Suhu air laut juga menurun seiring dengan bertambahnya kedalaman. Pada kedalaman 1000 meter, suhu air laut rata-rata adalah sekitar 4°C .
Air laut juga merupakan tempat tinggal bagi berbagai jenis makhluk hidup, mulai dari mikroorganisme hingga mamalia besar. Kehidupan di air laut sangat beragam dan bervariasi sesuai dengan kondisi lingkungan seperti cahaya, suhu, salinitas, oksigen, tekanan, dan nutrisi. Kehidupan di air laut dapat dibagi menjadi beberapa zona berdasarkan kedalaman dan cahaya yang diterima, yaitu zona eufotik (0-200 meter), zona disfotik (200-1000 meter), dan zona afotik (>1000 meter) .
Kehidupan di zona eufotik didominasi oleh fitoplankton (tumbuhan mikroskopis) dan zooplankton (hewan mikroskopis) yang bergantung pada fotosintesis. Kehidupan di zona disfotik didominasi oleh hewan-hewan yang dapat beradaptasi dengan cahaya yang redup atau gelap, seperti cumi-cumi, ikan pedang, dan ubur-ubur. Kehidupan di zona afotik didominasi oleh hewan-hewan yang dapat bertahan dengan tekanan yang tinggi dan oksigen yang rendah, seperti ikan buntal, gurita raksasa, dan bakteri kemoautotrof .
Manfaat Air Laut
Air laut memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Beberapa manfaat air laut adalah sebagai berikut:
- Air laut merupakan sumber makanan bagi manusia dan hewan lainnya. Air laut mengandung banyak spesies ikan, udang, kepiting, kerang, rumput laut, dan lain-lain yang dapat dikonsumsi atau diolah menjadi produk makanan .
- Air laut merupakan sumber energi bagi manusia. Air laut dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik melalui pembangkit listrik tenaga pasang surut, tenaga gelombang, atau tenaga osmosis . Air laut juga dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif melalui proses pemisahan hidrogen dan oksigen .
- Air laut merupakan sumber air bersih bagi manusia dan hewan lainnya. Air laut dapat diubah menjadi air tawar melalui proses desalinasi, yaitu penyaringan air laut dengan menggunakan tekanan, panas, atau membran untuk menghilangkan garam dan mineral lainnya . Air tawar yang dihasilkan dapat digunakan untuk minum, mandi, menyiram tanaman, atau keperluan lainnya .
- Air laut merupakan sumber bahan tambang bagi manusia. Air laut mengandung banyak unsur kimia yang dapat diekstraksi dan dimanfaatkan untuk berbagai keperluan industri, seperti magnesium, bromin, yodium, emas, perak, dan uranium . Air laut juga mengandung gas alam yang terperangkap di bawah lapisan es metana yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi .
- Air laut merupakan sumber pariwisata dan rekreasi bagi manusia. Air laut menawarkan banyak keindahan alam dan keanekaragaman hayati yang dapat dinikmati oleh manusia, seperti pantai, pulau, terumbu karang, gunung berapi bawah laut, dan kapal karam . Air laut juga menawarkan banyak aktivitas yang dapat dilakukan oleh manusia, seperti berenang, menyelam, berselancar, berlayar, memancing, atau bermain pasir .
Faktor yang Mempengaruhi Air Laut
Air laut dipengaruhi oleh berbagai faktor fisik dan kimia yang menentukan karakteristik dan kondisi air laut. Beberapa faktor yang mempengaruhi air laut adalah sebagai berikut:
- Garam. Garam adalah zat terlarut yang paling banyak ditemukan di air laut. Garam berasal dari erosi batuan dan tanah di daratan yang dibawa oleh air sungai ke laut. Garam juga berasal dari aktivitas vulkanik bawah laut yang melepaskan mineral-mineral ke air laut. Garam memengaruhi salinitas (kadar garam), kerapatan (massa per satuan volume), titik beku (suhu terendah saat membeku), dan tekanan osmotik (tekanan yang diperlukan untuk mencegah aliran air melalui membran semipermeabel) air laut .
- Suhu. Suhu adalah ukuran panas atau dinginnya suatu benda atau zat. Suhu dipengaruhi oleh radiasi matahari, angin, arus laut, penguapan, presipitasi, dan konduksi panas. Suhu memengaruhi kerapatan, viskositas (kekentalan), tekanan uap (tekanan yang diberikan oleh uap air di atas permukaan cairan), dan kelarutan oksigen (jumlah oksigen yang dapat larut dalam air) air laut .
- Cahaya. Cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang dapat dilihat oleh mata manusia. Cahaya dipengaruhi oleh lintang geografis, musim, waktu hari, cuaca, dan kedalaman. Cahaya memengaruhi fotosintesis (proses pembentukan makanan oleh tumbuhan dengan menggunakan cahaya), visibilitas (jarak pandang), warna (spektrum cahaya yang dipantulkan atau diserap oleh zat), dan bioluminesensi (kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan cahaya) air laut .
- Tekanan. Tekanan adalah gaya per satuan luas yang diberikan oleh suatu zat atau benda pada zat atau benda lainnya. Tekanan dipengaruhi oleh ketinggian permukaan laut, berat udara di atas permukaan laut, dan kedalaman. Tekanan memengaruhi volume (ruang yang ditempati oleh suatu zat atau benda), suara (gelombang mekanik yang merambat melalui suatu medium), dan adaptasi (perubahan struktur atau fungsi makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan) air laut .
Penyebab Perubahan Air Laut
Air laut mengalami perubahan seiring dengan waktu dan ruang. Perubahan air laut dapat disebabkan oleh faktor alami atau antropogenik (akibat aktivitas manusia). Beberapa penyebab perubahan air laut adalah sebagai berikut:
- Perubahan iklim. Perubahan iklim adalah perubahan kondisi cuaca rata-rata di suatu wilayah atau di seluruh dunia dalam jangka waktu yang panjang. Perubahan iklim dapat disebabkan oleh variasi orbit bumi, aktivitas matahari, letusan gunung berapi, atau emisi gas rumah kaca. Perubahan iklim memengaruhi suhu, salinitas, arus, tinggi, dan asam-basa air laut .
- Pencemaran. Pencemaran adalah masuknya zat atau energi yang berbahaya atau tidak diinginkan ke lingkungan. Pencemaran dapat berasal dari sumber titik (dapat diidentifikasi) atau sumber non-titik (tidak dapat diidentifikasi). Pencemaran memengaruhi kualitas, kesehatan, dan keanekaragaman hayati air laut .
- Eutrofikasi. Eutrofikasi adalah peningkatan konsentrasi nutrisi (terutama nitrogen dan fosfor) di perairan. Eutrofikasi dapat disebabkan oleh aliran permukaan, limpasan pertanian, limbah industri, atau limbah domestik. Eutrofikasi memengaruhi produktivitas, oksigen terlarut, dan kesetimbangan ekosistem air laut .
- Alih fungsi lahan. Alih fungsi lahan adalah perubahan penggunaan lahan dari satu fungsi ke fungsi lainnya. Alih fungsi lahan dapat disebabkan oleh pertumbuhan penduduk, pembangunan infrastruktur, eksploitasi sumber daya alam, atau bencana alam. Alih fungsi lahan memengaruhi erosi, sedimentasi, hidrologi, dan habitat air laut .
Macam-Macam Air Laut
Air laut dapat dibedakan menjadi beberapa macam berdasarkan karakteristik dan lokasinya. Beberapa macam air laut adalah sebagai berikut:
- Air Laut Tropis. Air laut tropis adalah air laut yang berada di daerah tropis (antara garis lintang 23°27’ LU dan 23°27’ LS). Air laut tropis memiliki suhu tinggi (rata-rata 25°C), salinitas rendah (rata-rata 3,4%), dan kehidupan yang kaya dan berwarna-warni.
- Air Laut Subtropis. Air laut subtropis adalah air laut yang berada di daerah subtropis (antara garis lintang 23°27’ LU dan 35° LU atau antara garis lintang 23°27’ LS dan 35° LS). Air laut subtropis memiliki suhu sedang (rata-rata 20°C), salinitas tinggi (rata-rata 3,6%), dan kehidupan yang sedikit lebih sedikit dan lebih monoton daripada air laut tropis.
- Air Laut Kutub. Air laut kutub adalah air laut yang berada di daerah kutub (di atas garis lintang 66°33’ LU atau di bawah garis lintang 66°33’ LS). Air laut kutub memiliki suhu rendah (rata-rata -2°C), salinitas rendah (rata-rata 3,2%), dan kehidupan yang terbatas dan teradaptasi dengan lingkungan yang ekstrem.
- Air Laut Dalam. Air laut dalam adalah air laut yang berada di bawah zona eufotik (lebih dari 200 meter). Air laut dalam memiliki suhu rendah (rata-rata 4°C), salinitas tinggi (rata-rata 3,5%), dan kehidupan yang aneh dan misterius.
Sumber:
(1) Air laut – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. https://id.wikipedia.org/wiki/Air_laut.
(2) Laut – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. https://id.wikipedia.org/wiki/Laut.
(3) Air Laut – Pengertian, Manfaat, Faktor, Penyebab, Macamnya. https://www.dosenpendidikan.co.id/air-laut/.
(4) Mengapa Air Laut Asin? Ini Penjelasannya – IlmuGeografi.com. https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/laut/mengapa-air-laut-asin.
(5) Getty Images. https://www.gettyimages.com/detail/photo/coral-reef-landscape-with-tropical-fish-and-air-royalty-free-image/1177275661.