Air Liur Burung Walet: Manfaat dan Harga yang Mahal

Air liur burung walet memiliki banyak manfaat untuk kesehatan manusia, baik secara fisik maupun mental. Beberapa manfaat air liur burung walet antara lain:

• Mengandung asam amino yang dapat meregenerasi sel kulit³. Asam amino adalah zat pembentuk protein yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan kulit, rambut, jaringan otot, dan organ-organ vital lainnya. Asam amino juga dapat membantu memperbaiki luka-luka dan mempercepat penyembuhan.
• Meningkatkan kinerja memori otak³. Asam amino seperti sistein dan fenilalanin dapat meningkatkan kerja memori, kerja impuls saraf, serta membantu mengoptimalkan penyerapan vitamin D dari sinar matahari³. Vitamin D penting untuk menjaga fungsi otak dan mencegah depresi.
• Mempercepat pemulihan pasca operasi³. Air liur burung walet mengandung tirosin yang berfungsi sebagai bahan percepat pemulihan pasca operasi atau sakit³. Tirosin juga dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri.
• Melancarkan metabolisme tubuh mineral³. Air liur burung walet mengandung mineral seperti mangan, tembaga, seng, dan kalsium³. Mineral-mineral ini diperlukan untuk menjaga kesehatan tulang, gigi, darah, jantung, otot, saraf, dan sistem kekebalan tubuh.
• Dapat mencegah resistensi insulin³. Resistensi insulin adalah kondisi di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan baik untuk mengatur kadar gula darah³. Resistensi insulin dapat menyebabkan diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Air liur burung walet dapat membantu mencegah resistensi insulin dengan meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah.

Namun, meskipun memiliki banyak manfaat tersebut, air liur burung walet juga menjadi salah satu produk herbal dengan harga yang sangat mahal karena proses produksinya yang rumit dan langka. Proses produksi air liur burung walet melibatkan beberapa tahapan berikut:

• Pemilihan burung walet. Burung walet harus dipilih secara hati-hati agar memiliki kualitas air liurnya yang baik. Burung walet harus berasal dari daerah-daerah tertentu di China atau Indonesia yang memiliki kondisi lingkungan yang ideal untuk berkembang biak²¹.
• Pengambilan air liurnya. Burung walet harus dibawa ke tempat pengambilan air liurnya setelah dibersihkan dari bulu-bulu mati atau kotoran lainnya²¹. Air liurnya kemudian dipisahkan dari cairan-cairan lainnya seperti keringat atau ingusnya.
• Pengeringan air liurnya. Air liurnya harus dikeringkan secara alami dengan cara dipanaskan di atas api atau di bawah sinar matahari . Proses pengeringan ini dapat memakan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung pada suhu dan intensitas cahaya yang digunakan. Pengeringan air liur harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak terjadi kebakaran atau kehilangan nutrisi air liur.

• Penyimpanan air liur. Air liur yang sudah dikeringkan harus disimpan dalam wadah yang bersih dan kering, seperti botol plastik atau kaca . Wadah ini harus ditutup rapat dan diletakkan di tempat yang sejuk dan gelap untuk mencegah kontaminasi atau kerusakan air liur. Air liur juga harus diberi label dengan tanggal produksi dan nama burung walet yang digunakan.
• Penjualan air liur. Air liur yang sudah siap untuk dijual harus dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang diinginkan oleh konsumen . Air liur juga harus dikemas dengan baik agar tidak mudah bocor atau basi. Air liur dapat dijual dalam bentuk bubuk, cairan, atau tablet.

Dari proses produksi air liur burung walet tersebut, dapat dilihat bahwa tidak mudah untuk membuat produk herbal ini. Oleh karena itu, harga air liur burung walet menjadi sangat mahal, berkisar antara Rp 100.000 hingga Rp 500.000 per kilogram . Harga ini juga dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti permintaan pasar, kualitas produk, dan reputasi produsen.