Menu Tutup

Apa itu Kartu Prakerja: Program Pengembangan Kompetensi Kerja dan Kewirausahaan

Kartu Prakerja adalah sebuah program pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kerja dan kewirausahaan bagi masyarakat yang sedang mencari kerja, terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), atau membutuhkan peningkatan keterampilan, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil. Program ini diluncurkan pada tahun 2020 sebagai salah satu upaya untuk mengatasi dampak pandemi COVID-19 terhadap perekonomian dan lapangan pekerjaan1.

Program Kartu Prakerja memberikan manfaat berupa saldo pelatihan sebesar Rp 3,5 juta per orang, yang dapat digunakan untuk membeli pelatihan online maupun offline di platform digital mitra pemerintah, seperti Tokopedia, Bukalapak, Pintaria, Sekolahmu, Maubelajarapa, Skill Academy, Pijar Mahir, dan lain-lain2. Selain itu, program ini juga memberikan insentif sebesar Rp 600 ribu kepada peserta yang menyelesaikan pelatihan, serta insentif tambahan sebesar Rp 100 ribu kepada peserta yang mengisi dua survei evaluasi2.

Syarat untuk mendaftar program Kartu Prakerja adalah sebagai berikut3:

  • Warga Negara Indonesia (WNI) berusia paling rendah 18 tahun dan paling tinggi 64 tahun.
  • Tidak sedang menempuh pendidikan formal.
  • Sedang mencari kerja, pekerja/buruh yang terkena PHK, atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja, seperti pekerja/buruh yang dirumahkan dan pekerja bukan penerima upah, termasuk pelaku usaha mikro & kecil.
  • Bukan Pejabat Negara, Pimpinan dan Anggota DPRD, Aparatur Sipil Negara, Prajurit TNI, Anggota Polri, Kepala Desa dan perangkat desa dan Direksi/Komisaris/Dewan Pengawas pada BUMN atau BUMD
  • Maksimal 2 NIK dalam 1 KK yang menjadi Penerima Kartu Prakerja.
Baca Juga:  Manfaat Mempelajari Ekonomi

Untuk mendaftar program Kartu Prakerja, calon peserta harus membuat akun di situs resmi Kartu Prakerja dengan menggunakan data diri seperti e-mail, NIK, nomor KK, dan nomor HP. Setelah itu, calon peserta harus mengikuti tes kemampuan dasar yang terdiri dari 60 soal pilihan ganda dalam waktu 90 menit. Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan logika, numerik, dan verbal calon peserta4.

Setelah mendaftar, calon peserta harus menunggu pengumuman hasil seleksi yang dilakukan secara acak dengan menggunakan sistem komputer. Jika lolos seleksi, peserta akan mendapatkan nomor Kartu Prakerja yang dapat digunakan untuk memilih dan membeli pelatihan di platform digital mitra pemerintah. Peserta harus memilih pelatihan sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka. Pelatihan yang tersedia meliputi berbagai bidang seperti teknologi informasi, bisnis, kesehatan, bahasa asing, pertanian, perikanan, pariwisata, dan lain-lain5.

Setelah membeli pelatihan, peserta harus menyelesaikannya dalam waktu maksimal 30 hari. Peserta juga harus mengikuti pre-test dan post-test yang disediakan oleh penyelenggara pelatihan. Jika berhasil menyelesaikan pelatihan dan mendapatkan sertifikat, peserta akan mendapatkan insentif sebesar Rp 600 ribu yang akan ditransfer ke rekening bank atau e-wallet yang sudah disambungkan sebelumnya5.

Selain itu, peserta juga harus mengisi dua survei evaluasi yang tersedia di dashboard Kartu Prakerja. Survei evaluasi ini bertujuan untuk mengukur efektivitas program Kartu Prakerja dalam meningkatkan kompetensi kerja dan kewirausahaan peserta. Peserta akan mendapatkan insentif tambahan sebesar Rp 50 ribu untuk setiap survei yang diisi5.

Baca Juga:  Keanggotaan Koperasi Bersifat Sukarela dan Terbuka

Program Kartu Prakerja telah mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri. Program ini dianggap sebagai program inovatif yang memanfaatkan kemitraan antara pemerintah dan swasta, terutama dalam bidang teknologi digital, untuk memberikan akses pelatihan yang luas, mudah, dan murah bagi masyarakat. Program ini juga diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mengembangkan potensi diri dan menghadapi tantangan di era industri 4.06 .

Posted in Ragam

Artikel Terkait: