Apa Tujuan Utama Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW?

Maulid Nabi Muhammad SAW adalah peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang dilakukan oleh umat Islam setiap tahun pada bulan Rabiul Awwal. Peringatan ini biasanya diisi dengan berbagai kegiatan ibadah dan budaya, seperti zikir, shalawat, sedekah, baca Al-Qur’an, ceramah agama, dan pembacaan riwayat hidup Nabi Muhammad SAW.

Menyatakan Cinta dan Syukur kepada Allah dan Rasul-Nya

Salah satu tujuan utama dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah untuk menyatakan cinta dan syukur kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Sebagai umat Islam, kita wajib mencintai dan bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat terbesar, yaitu mengutus Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi seluruh alam. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Anbiya’: 107:

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

“Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam semesta.”

Nabi Muhammad SAW sendiri menunjukkan rasa syukurnya atas kelahirannya dengan berpuasa pada hari Senin. Dalam sebuah hadits riwayat Muslim, beliau bersabda:

ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ، وَبُعِثْتُ فِيهِ، أَوْ أُنْزِلَ عَلَيَّ فِيهِ

“Itu (puasa Senin) hari aku dilahirkan, aku diutus, atau hari wahyu diturunkan kepadaku.”

Dengan merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW, kita meniru sikap syukur Nabi Muhammad SAW dan menunjukkan rasa cinta kita kepada beliau. Kita juga mengikuti perintah Allah SWT dalam Surat Yunus ayat 58:

قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ

“Katakanlah (Muhammad), ‘Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira’. Itulah yang lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.”

Mengenal dan Meneladani Nabi Muhammad SAW

Tujuan lain dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah untuk mengenal dan meneladani Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan bagi umat Islam. Sebagai umat Islam, kita wajib mengimani dan mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW yang merupakan pembawa risalah Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Ahzab ayat 21:

لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”

Untuk mengenal dan meneladani Nabi Muhammad SAW, kita perlu mempelajari sejarah hidup beliau, mulai dari kelahiran, budi pekerti, ciri-ciri fisik, kemuliaan, hingga mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada beliau. Dengan demikian, kita dapat menumbuhkan rasa hormat, kagum, dan cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Kita juga dapat mengambil pelajaran dan hikmah dari kisah-kisah beliau yang penuh dengan kebijaksanaan dan keteladanan.

Salah satu cara untuk mempelajari sejarah hidup Nabi Muhammad SAW adalah dengan membaca buku-buku rawi (buku sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW) yang biasanya dibacakan dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Buku-buku rawi ini berisi tentang riwayat-riwayat yang bersumber dari Al-Qur’an, hadits, dan sirah (biografi) Nabi Muhammad SAW. Beberapa contoh buku rawi yang populer di kalangan umat Islam adalah Maulid ad-Diba’i karya Syekh Muhammad bin Sulaiman al-Jazuli, Maulid al-Barzanji karya Syekh Ja’far bin Hasan al-Barzanji, dan Maulid Simtudduror karya Syekh Abdurrahman bin Ali al-Habasyi.

Meningkatkan Ukhuwah Islamiyah

Tujuan selanjutnya dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah untuk meningkatkan ukhuwah islamiyah (persaudaraan Islam) di antara umat Islam. Sebagai umat Islam, kita wajib saling mencintai, tolong-menolong, dan berbuat baik kepada sesama muslim. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Hujurat ayat 10:

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

“Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.”

Dengan merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW bersama-sama, kita dapat mempererat tali silaturahmi dan memperkuat ikatan persaudaraan di antara umat Islam. Kita dapat saling berbagi ilmu, pengalaman, dan kebaikan dalam rangka menghidupkan sunnah Nabi Muhammad SAW. Kita juga dapat saling mengingatkan, menasehati, dan membantu sesama muslim yang membutuhkan.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga merupakan kesempatan untuk menunjukkan keragaman dan kekayaan budaya Islam yang ada di berbagai daerah dan negara. Setiap umat Islam memiliki cara dan tradisi tersendiri dalam merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW sesuai dengan latar belakang budaya mereka. Namun, semua itu tidak mengurangi esensi dan makna dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW itu sendiri.

Kesimpulan

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah salah satu bentuk penghormatan dan pengagungan umat Islam kepada Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi seluruh alam. Peringatan ini memiliki tujuan-tujuan utama yang sangat mulia, yaitu menyatakan cinta dan syukur kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, mengenal dan meneladani Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan bagi umat Islam, dan meningkatkan ukhuwah islamiyah di antara umat Islam. Semoga dengan merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW, kita dapat semakin mencintai dan mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW serta semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Sumber:
(1) Tujuan Memperingati Maulid Nabi Muhammad | NU Online. https://islam.nu.or.id/shalawat-wirid/tujuan-memperingati-maulid-nabi-muhammad-NOdzo.
(2) 5 Alasan Penting Rayakan Maulid Nabi | NU Online. https://www.nu.or.id/nasional/5-alasan-penting-rayakan-maulid-nabi-vQT4a.
(3) Maulid: Sejarah, Tradisi, dan Dalilnya | NU Online. https://nu.or.id/nasional/maulid-sejarah-tradisi-dan-dalilnya-YCO0S.
(4) Makna dan Hikmah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. https://www.liputan6.com/bola/read/4687936/makna-dan-hikmah-peringatan-maulid-nabi-muhammad-saw.