Menu Tutup

Asal-Usul dan Makna Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi Bangsa Indonesia

Pancasila adalah dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia yang terdiri dari lima prinsip, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Pancasila merupakan hasil perumusan dan kesepakatan para founding fathers Indonesia yang dipelopori oleh Soekarno pada masa perjuangan kemerdekaan.

Namun, tahukah Anda bahwa istilah Pancasila sendiri berasal dari bahasa Sansekerta? Bahasa Sansekerta adalah bahasa kuno yang digunakan oleh bangsa India kuno dan menjadi sumber dari banyak bahasa di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Bahasa Sansekerta juga merupakan bahasa sastra dan agama Hindu, Buddha, dan Jain. Bahasa Sansekerta memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan bahasa, budaya, dan peradaban di Nusantara.

Pancasila berasal dari gabungan dua kata dalam bahasa Sansekerta, yaitu panca yang berarti lima dan sila yang berarti dasar, asas, atau prinsip. Jadi, Pancasila secara harfiah berarti lima dasar atau lima asas atau lima prinsip. Pancasila juga memiliki makna filosofis sebagai perlaksanaan kesusilaan yang lima1.

Istilah Pancasila sudah dikenal sejak zaman Majapahit pada abad ke-14. Istilah Pancasila termaktub dalam buku Negarakertagama karangan Empu Prapanca dan buku Sutasoma karangan Empu Tantular. Dalam buku-buku tersebut, Pancasila digunakan untuk menyebut lima sifat utama seorang raja yang bijaksana, yaitu sakti (kekuatan), budi (kecerdasan), sara (kemuliaan), candra (keindahan), dan surya (kemegahan)2.

Baca Juga:  Pancasila sebagai Identitas Bangsa Indonesia

Pada masa penjajahan Belanda, istilah Pancasila mulai dipopulerkan oleh para tokoh nasionalis Indonesia sebagai dasar perjuangan kemerdekaan. Salah satunya adalah Muhammad Yamin, seorang sastrawan dan politisi yang mengusulkan lima dasar negara Indonesia pada tahun 1926. Lima dasar tersebut adalah nasionalisme Indonesia, internasionalisme atau perikemanusiaan, demokrasi, masyarakat adil makmur berdasarkan ekonomi kerakyatan, dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa3.

Namun, istilah Pancasila baru resmi digunakan sebagai nama dasar negara Indonesia oleh Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Soekarno berpidato secara lisan mengenai rancangan dasar negara Indonesia merdeka dengan mengusulkan lima prinsip, yaitu nasionalisme Indonesia, internasionalisme atau kemanusiaan, mufakat atau demokrasi, kesejahteraan sosial, dan ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya4.

Soekarno menamakan kelima prinsip tersebut dengan Pancasila dengan petunjuk seorang teman ahli bahasa4. Soekarno juga menyatakan bahwa ia senang dengan simbolik angka lima karena memiliki banyak makna dalam budaya dan agama di Indonesia. Misalnya, Rukun Islam lima jumlahnya, jari kita lima setangan, kita mempunyai panca indera, Pandawa pun lima orangnya4.

Setelah pidato Soekarno tersebut, istilah Pancasila menjadi populer dan diterima sebagai dasar negara Indonesia. Namun, rumusan Pancasila masih mengalami beberapa perubahan hingga akhirnya disahkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 pada tanggal 18 Agustus 1945. Rumusan Pancasila yang sah tersebut kemudian dikenal sebagai Pancasila 18 Agustus 1945 atau Pancasila Soekarno.

Baca Juga:  Hak Konstitusional Warga Negara

Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia memiliki fungsi yang sangat penting, antara lain sebagai berikut1:

  • Sebagai sumber dari segala sumber hukum, yaitu menjadi landasan dan acuan bagi penyusunan dan pelaksanaan hukum di Indonesia.
  • Sebagai dasar penyelenggaraan negara, yaitu menjadi pedoman bagi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pertahanan keamanan negara.
  • Sebagai pandangan hidup bangsa, yaitu menjadi cita-cita dan tujuan hidup bersama bagi seluruh rakyat Indonesia yang beragam suku, agama, budaya, dan adat istiadat.
  • Sebagai kepribadian bangsa, yaitu menjadi ciri khas dan jati diri bangsa Indonesia yang berbeda dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
  • Sebagai etika politik bangsa, yaitu menjadi norma dan nilai yang mengatur perilaku politik bangsa Indonesia yang demokratis, toleran, dan berkeadilan.

Sumber:
(1) Pancasila Berasal dari Bahasa Apa? Ini Penjelasannya ….. https://www.kompas.com/skola/read/2023/07/25/213000569/pancasila-berasal-dari-bahasa-apa-ini-penjelasannya–.
(2) Istilah Pancasila Berasal dari Bahasa Apa? Begini Penjelasannya – detikcom. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5667622/istilah-pancasila-berasal-dari-bahasa-apa-begini-penjelasannya.
(3) Apa Itu Pancasila? Ini Pengertian, Sejarah, dan Fungsinya – detikcom. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6104406/apa-itu-pancasila-ini-pengertian-sejarah-dan-fungsinya.
(4) Pancasila Berasal dari Bahasa Sansekerta, Ini Makna dan Artinya – detikcom. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6224655/pancasila-berasal-dari-bahasa-sansekerta-ini-makna-dan-artinya.

Posted in Ragam

Artikel Terkait: