Ayam kampung, si unggas yang akrab dengan kehidupan masyarakat Indonesia, memiliki beragam sebutan di berbagai daerah. Di balik nama-nama tersebut, tersimpan kekayaan budaya dan tradisi lokal yang erat kaitannya dengan ayam kampung.
Nama Lain Ayam Kampung:
- Ayam Buras: Istilah umum yang merujuk pada ayam bukan ras petelur atau pedaging, termasuk ayam kampung.
- Ayam Lokal: Sebutan yang menunjukkan ayam asli Indonesia yang telah beradaptasi dengan lingkungan setempat.
- Ayam Asli: Digunakan untuk menekankan keaslian ayam yang berasal dari daerah tertentu.
- Ayam Petelur Kampung: Mengacu pada ayam kampung yang dipelihara untuk menghasilkan telur.
- Ayam Pedaging Kampung: Disebutkan untuk ayam kampung yang diternakkan untuk diambil dagingnya.
Sebutan Regional:
- Ayam Kedu: Ditemukan di Jawa Tengah, terkenal dengan dagingnya yang gurih dan teksturnya yang kenyal.
- Ayam Sentul: Berasal dari Jawa Barat, memiliki ciri khas bulu berwarna putih dan jengger besar.
- Ayam Pelung: Dikenal dengan suara kokoknya yang panjang dan nyaring, berasal dari Jawa Barat.
- Ayam Nunukan: Memiliki ketahanan tubuh yang kuat dan tahan penyakit, berasal dari Kalimantan Utara.
- Ayam Gaok: Terkenal dengan dagingnya yang tebal dan teksturnya yang liat, berasal dari Sulawesi Utara.
Nama Lain Berdasarkan Warna Bulu:
- Ayam Cemani: Memiliki bulu berwarna hitam legam, termasuk ayam istimewa dalam budaya Jawa.
- Ayam Merah: Memiliki bulu berwarna merah kecoklatan, yang paling umum dijumpai di Indonesia.
- Ayam Putih: Memiliki bulu berwarna putih bersih, digemari karena dagingnya yang dianggap lebih bersih.
Kesimpulan:
Ragam nama ayam kampung mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi lokal di Indonesia. Setiap nama memiliki cerita dan keunikannya sendiri, menunjukkan hubungan erat masyarakat dengan ayam kampung.
Sumber:
- Wikipedia: Ayam Kampung: https://id.wikipedia.org/wiki/Ayam_kampung
- Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Sleman:
- Balai Penelitian Peternakan