Menu Tutup

Bulan Rajab: Isra’ Mi’raj, Awal Mula Nur Nubuwah, dan Amalan-Amalan Sunnah

Bulan Rajab, bulan ketujuh dalam kalender Hijriah, merupakan salah satu bulan suci dalam Islam. Bulan ini istimewa karena termasuk dalam empat bulan haram, yaitu Rajab, Muharram, Dzulqa’dah, dan Dzulhijjah. Kata “Rajab” sendiri berarti “untuk menghormati”, menunjukkan keistimewaan bulan ini dan anjuran untuk memperbanyak amalan ibadah.

Bulan Rajab: Bulan Haram

Bulan haram adalah bulan-bulan yang dimuliakan dalam Islam, di mana peperangan dan pertumpahan darah dilarang. Keistimewaan bulan haram ini dijelaskan dalam firman Allah SWT:

“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi diri kamu dalam bulan-bulan itu.” (QS. At-Taubah: 36)

Peristiwa Penting di Bulan Rajab

Bulan Rajab menjadi saksi bisu beberapa peristiwa penting dalam sejarah Islam, di antaranya:

  • Isra’ dan Mi’raj: Pada tanggal 27 Rajab, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan Isra’ dan Mi’raj, dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, kemudian naik ke langit ke Sidratul Muntaha. Peristiwa ini merupakan bukti keagungan Allah SWT dan menjadi salah satu tanda kenabian Nabi Muhammad SAW.
  • Awal Mula Nur Nubuwah: Di bulan Rajab pula, diyakini bahwa Nur Nabi Muhammad SAW mulai ditanamkan di rahim Siti Aminah. Peristiwa ini menjadi awal mula penciptaan manusia mulia yang akan membawa rahmat bagi seluruh alam.
  • Peristiwa Lainnya: Selain dua peristiwa di atas, bulan Rajab juga menjadi saksi bisu peristiwa penting lainnya, seperti Perang Tabuk, wafatnya Imam Syafi’i, dan pembebasan Baitul Maqdis.
Baca Juga:  Tokoh Tokoh Penyebar Agama Islam di Sulawesi Barat

Amalan-Amalan Utama di Bulan Rajab

Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah di bulan Rajab, di antaranya:

  • Puasa Rajab: Puasa Rajab termasuk puasa sunnah yang memiliki banyak keutamaan. Rasulullah SAW menganjurkan untuk berpuasa di bulan Rajab, meskipun hanya beberapa hari.
  • Shalat Rajab: Shalat Rajab adalah shalat sunnah dua rakaat yang dikerjakan pada malam pertama bulan Rajab. Shalat ini memiliki banyak keutamaan, di antaranya diampuni dosa-dosa dan dikabulkan doa.
  • Perbanyak Doa dan Istighfar: Bulan Rajab adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak doa dan istighfar, memohon ampunan dan limpahan rahmat Allah SWT.
  • Bersedekah: Bersedekah di bulan Rajab memiliki pahala yang berlipat ganda.

Penutup

Bulan Rajab adalah bulan penuh keberkahan dan ampunan. Marilah kita manfaatkan bulan ini dengan memperbanyak amalan ibadah, meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita dan memberikan limpahan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua.

Posted in Ragam

Artikel Terkait: