Menu Tutup

Edward Jenner: Penemu Vaksin Cacar

Penyakit cacar adalah salah satu penyakit paling mematikan dalam sejarah umat manusia. Penyakit ini telah menyebabkan kematian jutaan orang di seluruh dunia selama berabad-abad. Pada abad ke-18, cacar adalah salah satu penyebab utama kematian di Inggris.

Pada tahun 1796, seorang dokter Inggris bernama Edward Jenner melakukan eksperimen yang mengubah dunia kedokteran. Eksperimen ini menghasilkan penemuan vaksin cacar, yang merupakan salah satu pencapaian terpenting dalam sejarah kedokteran.

Biografi Edward Jenner

Edward Jenner lahir di Berkeley, Gloucestershire, Inggris pada tanggal 17 Mei 1749. Ia adalah anak kedelapan dari sembilan bersaudara. Ayahnya adalah seorang pendeta dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga.

Jenner bersekolah di Katharine Lady Berkeley’s School, sebuah sekolah untuk anak perempuan. Setelah lulus dari sekolah, Jenner magang sebagai dokter di bawah bimbingan Daniel Ludlow, seorang dokter terkenal di Sudbury, Inggris.

Pada tahun 1770, Jenner melanjutkan pendidikannya di St George’s University of London. Setelah lulus dari universitas, Jenner kembali ke Berkeley dan membuka praktik dokter.

Penemuan Vaksin Cacar

Pada tahun 1796, Jenner melakukan eksperimen yang melibatkan seorang bocah laki-laki bernama James Phipps. Jenner menyuntikkan Phipps dengan cairan dari lepuhan cacar sapi. Beberapa minggu kemudian, Jenner menyuntikkan Phipps dengan cairan dari lepuhan cacar manusia.

Phipps tidak menunjukkan gejala cacar, yang menunjukkan bahwa dia telah kebal terhadap penyakit tersebut.

Baca Juga:  Bagaimana Cara Keluar dari Kemiskinan Struktural?

Penemuan Jenner ini didasarkan pada observasi bahwa para pemerah susu yang terinfeksi cacar sapi tidak rentan terhadap cacar manusia. Jenner menyimpulkan bahwa cacar sapi dapat memberikan kekebalan terhadap cacar manusia.

Jenner menamakan metodenya dengan istilah “vaksinasi”, yang berasal dari kata Latin “vacca”, yang berarti sapi.

Dampak Penemuan Vaksin Cacar

Penemuan vaksin cacar oleh Jenner memiliki dampak yang sangat besar. Vaksin cacar telah menyelamatkan jutaan nyawa dan membantu membebaskan dunia dari penyakit yang mematikan ini.

Di Inggris, cacar telah menyebabkan kematian sekitar 40.000 orang per tahun sebelum vaksinasi diperkenalkan. Setelah vaksinasi diperkenalkan, jumlah kematian akibat cacar menurun secara drastis. Pada tahun 1853, cacar telah dieliminasi dari Inggris.

Penemuan vaksin cacar juga merupakan awal dari perkembangan ilmu imunologi. Imunologi adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari sistem kekebalan tubuh.

Penutup

Penemuan vaksin cacar oleh Edward Jenner merupakan salah satu pencapaian terpenting dalam sejarah kedokteran. Penemuan ini telah menyelamatkan jutaan nyawa dan membantu memajukan ilmu imunologi.

Posted in Tokoh

Artikel Terkait: