Menu Tutup

Investasi Saham: Tujuan, Risiko dan Strategi

Investasi saham adalah salah satu cara untuk menumbuhkan kekayaan jangka panjang. Namun, investasi saham juga memiliki risiko yang perlu dipahami dan diantisipasi. Lalu, bagaimana cara berinvestasi saham yang baik dan benar? Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan pembahasan lengkap.

Tujuan Investasi Saham

Investasi saham adalah sebuah instrumen pasar keuangan yang berupa tanda penyertaan modal seseorang atau badan usaha dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas1. Dengan investasi saham ini juga kamu memiliki klaim atas aset, pendapatan perusahaan, dan juga memiliki hak untuk hadir di Rapat Umum pemegang Saham (RUPS)1.

Tujuan investasi saham adalah untuk mendapatkan keuntungan dari dua sumber, yaitu capital gain dan dividen. Capital gain adalah keuntungan yang Anda peroleh dari selisih harga pembelian dan penjualan saham, di mana Anda memanfaatkan gejolak harga saham dari permintaan dan penawaran yang berlaku di pasar2. Dividen adalah pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki2.

Investasi saham juga memiliki potensi untuk memberikan imbal hasil yang tinggi dibandingkan instrumen investasi lain, seperti obligasi, deposito, tabungan berjangka, atau emas. Hal ini karena investasi saham memberikan kesempatan kepada investor untuk memiliki bagian dari perusahaan yang berkembang dan menghasilkan laba yang besar. Selain itu, investasi saham juga memberikan fleksibilitas kepada investor untuk memilih perusahaan mana yang ingin diinvestasikan, kapan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual saham, dan berapa jumlah saham yang ingin dimiliki.

Baca Juga:  Musim Semi: Musim Bunga yang Indah dan Menyegarkan

Risiko Investasi Saham

Meski menjanjikan keuntungan yang besar, investasi saham juga memiliki risiko yang tinggi. Risiko investasi saham adalah kemungkinan terjadinya kerugian akibat perubahan harga saham di pasar. Risiko ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berkaitan dengan kinerja perusahaan, seperti laporan keuangan, manajemen, produk, layanan, inovasi, kompetisi, regulasi, dan lain-lain. Faktor eksternal adalah faktor yang berkaitan dengan kondisi makroekonomi, politik, sosial, budaya, lingkungan, dan lain-lain.

Risiko investasi saham dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu risiko sistematis dan risiko tidak sistematis. Risiko sistematis adalah risiko yang bersifat umum dan mempengaruhi seluruh pasar saham. Risiko sistematis tidak dapat dihindari atau dikurangi dengan diversifikasi portofolio. Contoh risiko sistematis adalah inflasi, resesi, bencana alam, perang, terorisme, dan lain-lain. Risiko tidak sistematis adalah risiko yang bersifat khusus dan mempengaruhi hanya sebagian pasar saham. Risiko tidak sistematis dapat dihindari atau dikurangi dengan diversifikasi portofolio. Contoh risiko tidak sistematis adalah kebangkrutan perusahaan, pergantian manajemen, skandal korupsi, produk gagal, dan lain-lain.

Strategi Investasi Saham

Untuk dapat berinvestasi saham dengan baik dan benar, investor perlu memiliki strategi yang sesuai dengan tujuan, profil risiko, dan jangka waktu investasinya. Strategi investasi saham dapat dibedakan menjadi tiga jenis utama, yaitu value investing, growth investing, dan income investing.

  • Value investing adalah strategi investasi saham yang berfokus pada mencari saham-saham yang dinilai murah atau undervalued oleh pasar. Investor value investing biasanya menggunakan rasio-rasio keuangan seperti price to earnings (P/E), price to book value (P/BV), dividend yield (DY), dan lain-lain untuk menentukan nilai intrinsik suatu saham. Investor value investing juga mencari saham-saham yang memiliki fundamental kuat, prospek bisnis baik, dan manajemen yang kompeten. Investor value investing bersabar menunggu harga saham mencerminkan nilai intrinsiknya dan berinvestasi untuk jangka panjang.
  • Growth investing adalah strategi investasi saham yang berfokus pada mencari saham-saham yang memiliki pertumbuhan pendapatan dan laba yang tinggi atau above average. Investor growth investing biasanya menggunakan indikator-indikator seperti earnings per share (EPS) growth, revenue growth, return on equity (ROE), dan lain-lain untuk menilai potensi pertumbuhan suatu saham. Investor growth investing juga mencari saham-saham yang memiliki keunggulan kompetitif, pangsa pasar yang besar, loyalitas pelanggan yang tinggi, dan inovasi yang terus-menerus. Investor growth investing bersedia membayar harga saham yang mahal atau overvalued oleh pasar dan berinvestasi untuk jangka menengah.
  • Income investing adalah strategi investasi saham yang berfokus pada mencari saham-saham yang memberikan dividen yang tinggi dan stabil. Investor income investing biasanya menggunakan rasio-rasio seperti dividend yield (DY), dividend payout ratio (DPR), dividend growth rate (DGR), dan lain-lain untuk mengevaluasi kualitas dividen suatu saham. Investor income investing juga mencari saham-saham yang memiliki arus kas yang kuat, hutang yang rendah, profitabilitas yang konsisten, dan kebijakan dividen yang jelas. Investor income investing mengutamakan pengembalian modal daripada pertumbuhan modal dan berinvestasi untuk jangka pendek.
Baca Juga:  Menemukan Jalan Menuju Kesuksesan Usaha

Kesimpulan

Investasi saham adalah salah satu cara untuk menumbuhkan kekayaan jangka panjang. Namun, investasi saham juga memiliki risiko yang perlu dipahami dan diantisipasi. Oleh karena itu, investor perlu memiliki strategi investasi saham yang sesuai dengan tujuan, profil risiko, dan jangka waktu investasinya. Dengan demikian, investor dapat memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan kerugian dari investasi saham.

Sumber:

(1) Investasi Saham, Pengertian, Jenis, Cara, Keuntungan dan Risiko. https://dailysocial.id/post/investasi-saham.

(2) Cara Investasi Saham untuk Pemula: Rahasia Sukses Memulai … – Finansialku. https://www.finansialku.com/langkah-langkah-memulai-investasi-saham/.

(3) Cara Membeli Saham bagi Pemula, Tahapan dan Modal yang Diperlukan. https://money.kompas.com/read/2021/03/09/110409926/cara-membeli-saham-bagi-pemula-tahapan-dan-modal-yang-diperlukan.

(4) Cara Investasi Saham bagi Pemula dan Keuntungannya [Plus Tips] – Lifepal. https://lifepal.co.id/media/buat-pemula-panduan-investasi-saham-ahlinya/.

 

Posted in Ragam

Artikel Terkait: