Jurnal pembalik adalah salah satu jenis jurnal akuntansi yang dibuat untuk membalikkan jurnal penyesuaian yang menimbulkan akun neraca. Jurnal ini bersifat opsional, artinya tidak wajib dibuat oleh perusahaan. Namun, jurnal ini dapat memberikan beberapa manfaat, seperti mempermudah pencatatan transaksi pada awal periode akuntansi baru, menyederhanakan penyusunan jurnal penyesuaian pada periode berikutnya, dan menghindari kesalahan atau kekeliruan dalam pengakuan pendapatan atau beban. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang pengertian, fungsi, cara membuat, dan contoh jurnal pembalik.
Pengertian Jurnal Pembalik
Jurnal pembalik adalah jurnal yang dibuat pada awal periode akuntansi baru untuk membalikkan jurnal penyesuaian yang menimbulkan akun neraca. Jurnal ini juga disebut sebagai reverse entry, karena cara membuatnya adalah dengan menukar posisi debet dan kredit dari jurnal penyesuaian yang bersangkutan. Tujuan dari jurnal pembalik adalah untuk mencegah terjadinya akun ganda atau double entry pada periode akuntansi berikutnya12.
Jurnal pembalik tidak selalu dibutuhkan oleh perusahaan. Hanya beberapa jenis akun atau transaksi yang memerlukan jurnal pembalik, yaitu:
- Beban dibayar di muka yang dicatat sebagai beban
- Pendapatan diterima di muka yang dicatat sebagai pendapatan
- Beban yang belum dibayar
- Pendapatan yang belum diterima
- Beban pemakaian atas perlengkapan yang dicatat sebagai beban34
Fungsi Jurnal Pembalik
Jurnal pembalik memiliki beberapa fungsi bagi perusahaan, antara lain:
- Mempermudah pencatatan transaksi pada awal periode akuntansi baru, terutama yang berhubungan dengan ayat jurnal penyesuaian. Misalnya, jika perusahaan telah mencatat beban gaji yang belum dibayar pada periode sebelumnya, maka dengan membuat jurnal pembalik, perusahaan tidak perlu mencatat beban gaji lagi ketika membayar gaji tersebut pada periode berikutnya.
- Menyederhanakan penyusunan jurnal penyesuaian pada periode akuntansi berikutnya. Dengan membuat jurnal pembalik, perusahaan tidak perlu menghitung kembali jumlah pendapatan atau beban yang harus disesuaikan pada akhir periode. Cukup dengan melihat saldo akun yang bersangkutan di buku besar.
- Menghindari kesalahan atau kekeliruan dalam pengakuan pendapatan atau beban. Jika perusahaan tidak membuat jurnal pembalik, maka ada kemungkinan perusahaan akan mencatat pendapatan atau beban yang sama dua kali pada periode berikutnya. Hal ini dapat menyebabkan laporan keuangan menjadi tidak akurat dan tidak sesuai dengan prinsip pencatatan akuntansi12.
Cara Membuat Jurnal Pembalik
Cara membuat jurnal pembalik adalah sebagai berikut:
- Tentukan jenis akun atau transaksi yang memerlukan jurnal pembalik. Biasanya, akun atau transaksi tersebut adalah yang menimbulkan akun neraca baru atau belum terlihat di neraca saldo.
- Buat jurnal pembalik pada awal periode akuntansi baru dengan menukar posisi debet dan kredit dari jurnal penyesuaian yang bersangkutan.
- Catat jurnal pembalik di buku jurnal umum dan posting ke buku besar.
- Buat neraca saldo setelah jurnal pembalik.
Contoh Jurnal Pembalik
Berikut ini adalah beberapa contoh jurnal pembalik beserta penjelasannya:
1. Beban Dibayar di Muka
Beban dibayar di muka adalah beban yang sudah dibayarkan oleh perusahaan namun belum dicatat sebagai beban pada periode tersebut. Biasanya terjadi jika perusahaan membayar biaya transaksi dari pengeluaran perusahaan untuk periode tertentu. Misalnya, perusahaan membayar sewa gedung untuk enam bulan ke depan.
Contoh:
Perusahaan XYZ membayar sewa gedung sebesar Rp 60.000.000 untuk periode Januari-Juni 2023 pada tanggal 31 Desember 2022. Perusahaan mencatat transaksi ini sebagai berikut:
Tanggal | Keterangan | Ref | Debet | Kredit |
---|---|---|---|---|
31/12/2022 | Sewa Dibayar Dimuka | 111 | Rp 60.000.000 | – |
Kas | 112 | – | Rp 60.000.000 |
Pada akhir periode akuntansi 2022, perusahaan harus membuat jurnal penyesuaian untuk mencatat beban sewa yang telah terjadi sebesar Rp 10.000.000 (Rp 60.000.000 / 6 bulan). Jurnal penyesuaian tersebut adalah:
Tanggal | Keterangan | Ref | Debet | Kredit |
---|---|---|---|---|
31/12/2022 | Beban Sewa | 511 | Rp 10.000.000 | – |
Sewa Dibayar Dimuka | 111 | – | Rp 10.000.000 |
Pada awal periode akuntansi 2023, perusahaan harus membuat jurnal pembalik untuk membalikkan jurnal penyesuaian tersebut. Jurnal pembalik tersebut adalah:
Tanggal | Keterangan | Ref | Debet | Kredit |
---|---|---|---|---|
01/01/2023 | Sewa Dibayar Dimuka | 111 | Rp 10.000.000 | – |
Beban Sewa | 511 | – | Rp 10.000.000 |
Dengan membuat jurnal pembalik, perusahaan tidak perlu mencatat beban sewa lagi pada bulan Januari 2023, karena saldo akun beban sewa sudah nol.
2. Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan diterima di muka adalah pendapatan yang diterima oleh perusahaan pada awal transaksi yang belum dilakukan kepada pelanggan. Biasanya terjadi jika perusahaan menerima uang muka dari pelanggan untuk barang atau jasa yang akan diserahkan pada periode berikutnya. Misalnya, perusahaan menerima uang muka sebesar Rp 50.000.000 dari pelanggan untuk pesanan barang yang akan dikirim pada bulan Februari 2023.
Contoh:
Perusahaan XYZ menerima uang muka sebesar Rp 50.000.000 dari pelanggan untuk pesanan barang yang akan dikirim pada bulan Februari 2023 pada tanggal 31 Desember 2022. Perusahaan mencatat transaksi ini sebagai berikut:
| Tanggal | Keterangan | Ref | Debet | Kredit | | — | — | — | — | — | | 31/12/2022 | Kas | 112 | Rp 50.000.000 |-| | | Pendapatan Diterima Dimuka |213 |- |Rp 50.000.000|
Pada akhir periode akuntansi 2022, perusahaan harus membuat jurnal penyesuaian untuk mencatat pendapatan yang telah terjadi sebesar Rp 25.000.000 (Rp 50.000.000 / 2 bulan). Jurnal penyesuaian tersebut adalah:
Tanggal | Keterangan | Ref | Debet | Kredit |
---|---|---|---|---|
31/12/2022 | Pendapatan Diterima Dimuka | 213 | Rp25.000.000 | – |
Pendapatan Jual Barang | 411 | – | Rp25.000.000 |
Pada awal periode akuntansi 2023, perusahaan harus membuat jurnal pembalik untuk membalikkan jurnal penyesuaian tersebut. Jurnal pembalik tersebut adalah:
Tanggal | Keterangan | Ref | Debet | Kredit |
---|---|---|---|---|
01/01/2023 | Pendapatan Jual Barang 411 Rp25.000.000 | – | ||
Pendapatan Diterima Dimuka 213 | – Rp25.000.000 |
Dengan membuat jurnal pembalik, perusahaan tidak perlu mencatat pendapatan jual barang lagi pada bulan Januari 2023, karena saldo akun pendapatan jual barang sudah nol.
3. Beban yang Belum Dibayar
Beban yang belum dibayar adalah beban yang telah terjadi namun belum dibayar oleh perusahaan pada akhir periode akuntansi. Biasanya terjadi jika perusahaan memiliki kewajiban kepada pihak lain yang belum jatuh tempo atau belum diakui. Misalnya, perusahaan memiliki utang gaji kepada karyawan yang akan dibayar pada bulan berikutnya.
Contoh:
Perusahaan XYZ memiliki utang gaji kepada karyawan sebesar Rp 40.000.000 untuk bulan Desember 2022 yang akan dibayar pada tanggal 5 Januari 2023. Perusahaan mencatat transaksi ini sebagai berikut:
Tanggal | Keterangan | Ref | Debet | Kredit |
---|---|---|---|---|
05/01/2023 | Utang Gaji | 211 | – | Rp 40.000.000 |
Kas | 112 | Rp 40.000.000 | – |
Pada akhir periode akuntansi 2022, perusahaan harus membuat jurnal penyesuaian untuk mencatat beban gaji yang telah terjadi sebesar Rp 40.000.000. Jurnal penyesuaian tersebut adalah:
Tanggal | Keterangan | Ref | Debet | Kredit |
---|---|---|---|---|
31/12/2022 | Beban Gaji | 512 | Rp 40.000.000 | – |
Utang Gaji | 211 | – | Rp 40.000.000 |
Pada awal periode akuntansi 2023, perusahaan harus membuat jurnal pembalik untuk membalikkan jurnal penyesuaian tersebut. Jurnal pembalik tersebut adalah:
Tanggal | Keterangan | Ref | Debet | Kredit |
---|---|---|---|---|
01/01/2023 | Utang Gaji | 211 | Rp 40.000.000 | – |
Beban Gaji | 512 | – | Rp 40.000.000 |
Dengan membuat jurnal pembalik, perusahaan tidak perlu mencatat beban gaji lagi pada bulan Januari 2023, karena saldo akun beban gaji sudah nol.
4. Pendapatan yang Belum Diterima
Pendapatan yang belum diterima adalah pendapatan yang telah terjadi namun belum diterima oleh perusahaan pada akhir periode akuntansi. Biasanya terjadi jika perusahaan memiliki piutang kepada pihak lain yang belum jatuh tempo atau belum diakui. Misalnya, perusahaan menjual barang kredit kepada pelanggan yang akan dibayar pada bulan berikutnya.
Contoh:
Perusahaan XYZ menjual barang kredit sebesar Rp 30.000.000 kepada pelanggan pada tanggal 31 Desember 2022 dengan syarat pembayaran 30 hari. Perusahaan mencatat transaksi ini sebagai berikut:
Tanggal | Keterangan | Ref | Debet | Kredit |
---|---|---|---|---|
31/12/2022 | Piutang Dagang 113 Rp30.000.000 | – | ||
Pendapatan Jual Barang 411 | – Rp30.000.000 |
Pada akhir periode akuntansi 2022, perusahaan harus membuat jurnal penyesuaian untuk mencatat pendapatan yang belum diterima sebesar Rp 30.000.000. Jurnal penyesuaian tersebut adalah:
Tanggal | Keterangan | Ref | Debet | Kredit |
---|---|---|---|---|
31/12/2022 | Pendapatan yang Belum Diterima 214 | – Rp30.000.000 | ||
Pendapatan Jual Barang 411 Rp30.000.000 | – |
Pada awal periode akuntansi 2023, perusahaan harus membuat jurnal pembalik untuk membalikkan jurnal penyesuaian tersebut. Jurnal pembalik tersebut adalah:
Tanggal | Keterangan | Ref | Debet | Kredit |
---|---|---|---|---|
01/01/2023 | Pendapatan Jual Barang 411 | – Rp30.000.000 | ||
Pendapatan yang Belum Diterima 214 Rp30.000.000 | – |
Dengan membuat jurnal pembalik, perusahaan tidak perlu mencatat pendapatan jual barang lagi pada bulan Januari 2023, karena saldo akun pendapatan jual barang sudah nol.
5. Beban Pemakaian atas Perlengkapan
Beban pemakaian atas perlengkapan adalah beban yang terjadi karena penggunaan perlengkapan oleh perusahaan selama periode akuntansi. Biasanya terjadi jika perusahaan membeli perlengkapan dengan jumlah besar dan menganggapnya sebagai aktiva tetap. Misalnya, perusahaan membeli kertas, pensil, dan alat tulis lainnya untuk keperluan kantor.
Contoh:
Perusahaan XYZ membeli perlengkapan sebesar Rp 12.000.000 pada tanggal 1 Januari 2022. Perusahaan mencatat transaksi ini sebagai berikut:
Tanggal | Keterangan | Ref | Debet | Kredit |
---|---|---|---|---|
01/01/2022 | Perlengkapan 121 Rp12.000.000 | – | ||
Kas 112 | – Rp12.000.000 |
Pada akhir periode akuntansi 2022, perusahaan harus membuat jurnal penyesuaian untuk mencatat beban pemakaian atas perlengkapan yang telah terjadi sebesar Rp 6.000.000 (Rp 12.000.000 / 2 tahun). Jurnal penyesuaian tersebut adalah:
Tanggal | Keterangan | Ref | Debet | Kredit |
---|---|---|---|---|
31/12/2022 | Beban Perlengkapan 513 Rp6.000.000 | – | ||
Akumulasi Penyusutan Perlengkapan 122 | – Rp6.000.000 |
Pada awal periode akuntansi 2023, perusahaan harus membuat jurnal pembalik untuk membalikkan jurnal penyesuaian tersebut. Jurnal pembalik tersebut adalah:
Tanggal | Keterangan | Ref | Debet | Kredit |
---|---|---|---|---|
01/01/2023 | Akumulasi Penyusutan Perlengkapan 122 Rp6.000.000 | – | ||
Beban Perlengkapan 513 | – Rp6.000.000 |
Dengan membuat jurnal pembalik, perusahaan tidak perlu mencatat beban perlengkapan lagi pada bulan Januari 2023, karena saldo akun beban perlengkapan sudah nol.
Sumber:
(1) Jurnal Pembalik: Pengertian, Fungsi, dan Contoh Transaksi. https://www.jurnal.id/id/blog/2017-pengertian-fungsi-dan-contoh-transaksi-jurnal-pembalik/.
(2) Apa itu Jurnal Pembalik? Manfaat dan Contohnya Dalam Pembukuan. https://www.harmony.co.id/blog/jurnal-pembalik/.
(3) Jurnal Pembalik: Pengertian, Fungsi, dan Cara Mencatatnya – Kledo. https://kledo.com/blog/jurnal-pembalik/.
(4) Jurnal Pembalik : Definisi, Penjelasan, dan Contohnya bagi Bisnis. https://accurate.id/akuntansi/jurnal-pembalik/.