Bagian Writing dalam IELTS seringkali menjadi momok bagi banyak peserta tes. Bukan hanya menguji kemampuan tata bahasa dan kosakata, tetapi juga kemampuan Anda untuk mengorganisir ide secara logis, mengembangkan argumen yang kohesif, dan menyampaikan pesan dengan jelas. Mendapatkan skor tinggi di bagian ini membutuhkan persiapan yang strategis dan pemahaman mendalam tentang kriteria penilaian. Artikel ini akan membahas langkah-langkah esensial dan tips praktis untuk membantu Anda meningkatkan skor Writing IELTS Anda.
Memahami Kriteria Penilaian IELTS Writing
Langkah pertama untuk meningkatkan skor Anda adalah memahami bagaimana esai Anda akan dinilai. Ada empat kriteria utama yang digunakan oleh penguji IELTS:
- Task Achievement/Response: Ini mengacu pada seberapa baik Anda menjawab pertanyaan atau memenuhi tugas yang diberikan. Untuk Task 1, ini berarti menyampaikan semua informasi penting dan menyajikan data secara akurat. Untuk Task 2, Anda harus membahas semua bagian dari pertanyaan, mengembangkan posisi yang jelas, dan mendukung argumen Anda dengan bukti atau contoh.
- Coherence and Cohesion: Kriteria ini menilai seberapa logis ide Anda terorganisir dan seberapa baik paragraf serta kalimat Anda terhubung satu sama lain. Penggunaan penghubung (linking words) dan pronoun yang tepat sangat penting di sini.
- Lexical Resource: Ini menilai jangkauan dan akurasi kosakata Anda. Penguji mencari variasi kata, penggunaan collocation yang tepat, dan kemampuan Anda untuk menghindari pengulangan kata yang berlebihan. Anda juga harus meminimalkan kesalahan ejaan dan pembentukan kata.
- Grammatical Range and Accuracy: Kriteria ini mengevaluasi seberapa luas dan akurat struktur tata bahasa yang Anda gunakan. Penting untuk menunjukkan penggunaan berbagai struktur kalimat (sederhana, majemuk, kompleks) dan meminimalkan kesalahan tata bahasa.
Dengan memahami kriteria ini, Anda dapat fokus pada area yang paling penting saat berlatih dan menulis.
Strategi Praktis untuk Meningkatkan Skor Writing
1. Kuasai Struktur Esai
Setiap jenis esai memiliki struktur yang ideal. Untuk Task 1 (grafik/diagram), Anda biasanya memerlukan paragraf pendahuluan, dua hingga tiga paragraf gambaran umum, dan paragraf penutup yang meringkas poin-poin kunci. Untuk Task 2 (esai argumentatif), strukturnya umumnya terdiri dari pendahuluan, dua hingga empat paragraf isi (masing-masing dengan ide utama yang jelas dan didukung), dan paragraf kesimpulan.
- Pendahuluan: Kenalkan topik dan sampaikan tesis atau tujuan esai Anda.
- Paragraf Isi: Setiap paragraf harus memiliki satu ide utama (topic sentence) yang jelas, didukung oleh penjelasan, contoh, atau bukti.
- Kesimpulan: Ringkas poin-poin utama dan tegaskan kembali tesis Anda dengan kata-kata yang berbeda.
2. Perluas Kosakata Anda (Lexical Resource)
Salah satu cara tercepat untuk meningkatkan skor Anda adalah dengan memperkaya kosakata.
- Baca secara Ekstensif: Bacalah berbagai materi berbahasa Inggris, seperti artikel berita, jurnal, dan buku, untuk terpapar berbagai kosakata dan frasa.
- Catat dan Pelajari Collocation: Perhatikan bagaimana kata-kata sering digunakan bersama (collocation), misalnya “heavy rain” bukan “strong rain.”
- Gunakan Sinonim dan Parafrase: Hindari mengulang kata yang sama berulang kali. Latih kemampuan Anda untuk memparafrasekan kalimat dan gagasan.
- Pelajari Kata-kata yang Relevan dengan Topik Umum: Kenali kosakata yang sering muncul dalam topik IELTS Writing, seperti pendidikan, lingkungan, teknologi, dan masyarakat.
3. Variasi Struktur Kalimat (Grammatical Range and Accuracy)
Jangan terpaku pada kalimat sederhana. Tunjukkan kemampuan Anda untuk menggunakan struktur yang lebih kompleks.
- Gunakan Kalimat Majemuk dan Kompleks: Gabungkan dua ide menggunakan conjunction (misalnya and, but, or) atau subordinating conjunction (misalnya although, because, while).
- Variasi Pembukaan Kalimat: Mulai kalimat Anda dengan adverb, frasa prepositional, atau participle clause untuk menambah variasi.
- Perhatikan Tenses dan Subject-Verb Agreement: Pastikan penggunaan tense Anda konsisten dan subjek serta kata kerja Anda selalu sesuai.
4. Kembangkan Keterampilan Koherensi dan Kohesi
Esai Anda harus mengalir dengan lancar dari satu ide ke ide berikutnya.
- Gunakan Linking Words dan Phrases: Frasa seperti “however,” “therefore,” “in addition,” “for instance,” sangat penting untuk menghubungkan ide-ide.
- Gunakan Pronoun Reference: Pastikan pronoun Anda (misalnya it, they, this) merujuk kembali ke kata benda yang jelas.
- Perhatikan Paragraphing: Setiap paragraf harus fokus pada satu ide utama. Pastikan ada transisi yang jelas antar paragraf.
5. Latihan Menulis Secara Teratur
Konsistensi adalah kunci.
- Tulis Esai dalam Batas Waktu: Latih diri Anda untuk menyelesaikan Task 1 dalam 20 menit dan Task 2 dalam 40 menit. Ini akan membantu Anda mengelola waktu di hari tes.
- Minta Umpan Balik: Mintalah guru atau penutur asli bahasa Inggris untuk memeriksa esai Anda dan memberikan umpan balik yang konstruktif.
- Analisis Contoh Esai: Pelajari esai contoh dengan skor tinggi untuk memahami bagaimana penulisan yang efektif dilakukan. Perhatikan struktur, kosakata, dan penggunaan tata bahasa.
6. Rencanakan Sebelum Menulis
Jangan langsung menulis begitu Anda melihat soal. Luangkan waktu 5-10 menit untuk merencanakan esai Anda.
- Analisis Pertanyaan: Pastikan Anda memahami semua bagian dari pertanyaan.
- Curah Gagasan (Brainstorming): Buat daftar ide dan poin pendukung.
- Buat Kerangka (Outline): Susun ide-ide Anda secara logis, tentukan ide utama untuk setiap paragraf, dan bagaimana Anda akan menghubungkannya.
Meningkatkan skor Writing dalam IELTS memang membutuhkan dedikasi dan latihan yang konsisten. Dengan memahami kriteria penilaian, menguasai struktur esai, memperkaya kosakata, melatih variasi tata bahasa, dan terus berlatih, Anda akan berada di jalur yang tepat untuk mencapai skor yang Anda inginkan. Ingatlah, setiap esai yang Anda tulis adalah kesempatan untuk belajar dan menjadi lebih baik. Tetap semangat dan terus berlatih!