Menu Tutup

Organisasi Ekonomi Regional dan Global

Organisasi ekonomi adalah suatu bentuk kerja sama antarnegara yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan, pertumbuhan, dan integrasi ekonomi di wilayah atau dunia. Organisasi ekonomi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu regional dan global.

Organisasi Ekonomi Regional

Organisasi ekonomi regional adalah organisasi yang wilayah kegiatannya terbatas pada suatu kawasan tertentu, seperti Asia, Eropa, atau Amerika. Organisasi ini biasanya dibentuk oleh negara-negara yang memiliki kesamaan geografis, sejarah, budaya, atau kepentingan ekonomi. Beberapa contoh organisasi ekonomi regional adalah:

  • SAARC (South Asian Association for Regional Cooperation): didirikan pada tahun 1985 oleh tujuh negara Asia Selatan, yaitu Pakistan, Bangladesh, Bhutan, India, Nepal, Maladewa, dan Sri Lanka. Afghanistan bergabung sebagai anggota kedelapan pada tahun 2007. Tujuan dari SAARC adalah untuk mempererat kerja sama ekonomi, sosial, budaya, dan politik di kawasan Asia Selatan 1.
  • MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa): didirikan pada tahun 1957 oleh enam negara Eropa Barat, yaitu Belgia, Perancis, Italia, Luxemburg, Belanda, dan Jerman Barat. MEE merupakan salah satu organisasi pendahulu Uni Eropa (UE), yang saat ini memiliki 27 negara anggota. Tujuan dari MEE adalah untuk membentuk pasar bersama yang mencakup semua sektor ekonomi di Eropa 12.
  • ASEAN (Association of Southeast Asian Nations): didirikan pada tahun 1967 oleh lima negara Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Kemudian bergabung pula Brunei Darussalam (1984), Vietnam (1995), Laos dan Myanmar (1997), serta Kamboja (1999). Tujuan dari ASEAN adalah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan stabilitas politik di kawasan Asia Tenggara 2.
Baca Juga:  Produk Domestik Bruto (PDB): Komponen, Perhitungan, Keterbatasan, dan Alternatif Pengukuran Kesejahteraan

Organisasi Ekonomi Global

Organisasi ekonomi global adalah organisasi yang wilayah kegiatannya meliputi seluruh dunia atau sebagian besar negara di dunia. Organisasi ini biasanya dibentuk oleh negara-negara yang memiliki kepentingan bersama dalam perdagangan internasional, investasi asing, bantuan pembangunan, atau isu-isu ekonomi lainnya. Beberapa contoh organisasi ekonomi global adalah:

  • WTO (World Trade Organization): didirikan pada tahun 1995 sebagai penerus General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) yang berdiri sejak tahun 1948. WTO memiliki 164 negara anggota dan 24 negara pengamat. Tujuan dari WTO adalah untuk memfasilitasi perdagangan bebas dan adil antarnegara dengan menetapkan aturan-aturan perdagangan internasional 3.
  • OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries): didirikan pada tahun 1960 oleh lima negara penghasil minyak utama di dunia, yaitu Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela. Kemudian bergabung pula Aljazair (1969), Nigeria (1971), Libya (1971), Uni Emirat Arab (1971), Ekuador (1973), Gabon (1975), Angola (2007), Guinea Khatulistiwa (2017), dan Kongo (2018). Tujuan dari OPEC adalah untuk mengoordinasikan kebijakan produksi dan harga minyak antarnegara anggota 4.
  • IMF (International Monetary Fund): didirikan pada tahun 1945 sebagai bagian dari sistem Bretton Woods yang bertujuan untuk mengatur sistem moneter internasional pasca Perang Dunia II. IMF memiliki 190 negara anggota dan markas besar di Washington DC. Tujuan dari IMF adalah untuk mempromosikan stabilitas moneter dan keuangan internasional dengan memberikan pinjaman kepada negara-negara yang mengalami kesulitan pembayaran 4.
Baca Juga:  Kebijakan Ekonomi: Fiskal, Moneter, Struktural, Tantangan & Studi Kasus Indonesia

Pengaruh Organisasi Ekonomi Regional dan Global bagi Indonesia

Indonesia sebagai negara berkembang yang terbuka terhadap perdagangan internasional, tentu saja sangat dipengaruhi oleh keberadaan organisasi ekonomi regional dan global. Berikut adalah beberapa pengaruh yang dapat dirasakan oleh Indonesia:

  • Indonesia dapat memperluas pasar ekspor dan impor barang dan jasa dengan negara-negara anggota organisasi ekonomi regional dan global. Hal ini dapat meningkatkan pendapatan, lapangan kerja, dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
  • Indonesia dapat meningkatkan daya saing produk-produk domestik dengan mengikuti standar-standar kualitas, keselamatan, dan lingkungan yang ditetapkan oleh organisasi ekonomi regional dan global. Hal ini dapat meningkatkan kredibilitas, reputasi, dan kepercayaan konsumen terhadap produk-produk Indonesia.
  • Indonesia dapat memperoleh bantuan teknis, finansial, atau kapasitas dari organisasi ekonomi regional dan global untuk mengatasi berbagai masalah ekonomi, seperti kemiskinan, ketimpangan, inflasi, defisit anggaran, utang luar negeri, atau krisis keuangan. Hal ini dapat membantu Indonesia untuk mempertahankan stabilitas makroekonomi dan pertumbuhan ekonomi.
  • Indonesia dapat berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan dan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan isu-isu ekonomi global, seperti perubahan iklim, perdagangan digital, perlindungan hak kekayaan intelektual, atau reformasi sistem moneter internasional. Hal ini dapat meningkatkan pengaruh dan peran Indonesia dalam tata dunia yang lebih adil dan demokratis.

Sumber:
(1) Mengenal Organisasi Ekonomi Regional dan Global – Ruangguru. https://www.ruangguru.com/blog/sejarah-kelas-12-mengenal-organisasi-ekonomi-regional-dan-global.
(2) Organisasi Ekonomi Regional dan Global Beserta Pengaruhnya – Materi …. https://www.zenius.net/blog/organisasi-ekonomi-regional-dan-global.
(3) 50 Soal Sejarah Organisasi Regional dan Global & Kunci Jawaban. https://www.muttaqin.id/2021/02/soal-sejarah-organisasi-regional-global-kunci-jawaban.html.
(4) Pengaruh Organsiasi Ekonomi Regional dan Internasional bagi Indonesia. https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/15/152933069/pengaruh-organsiasi-ekonomi-regional-dan-internasional-bagi-indonesia.

Posted in Ragam

Artikel Terkait: