Menu Tutup

Perubahan Sosial: Pengertian, Faktor, Bentuk, Ciri dan Contoh

Perubahan sosial adalah suatu fenomena yang terjadi di dalam masyarakat, yang melibatkan perubahan-perubahan pada struktur, organisasi, nilai, budaya, sikap dan perilaku masyarakat. Perubahan sosial dapat bersifat positif atau negatif, cepat atau lambat, besar atau kecil, direncanakan atau tidak direncanakan. Perubahan sosial dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari dalam maupun dari luar masyarakat. Perubahan sosial juga dapat menimbulkan dampak-dampak yang berbeda-beda bagi masyarakat yang mengalaminya.

Pengertian Perubahan Sosial

Pengertian perubahan sosial dapat dilihat dari berbagai perspektif. Berikut ini adalah beberapa definisi perubahan sosial menurut para ahli:

  • Menurut Gillin, perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima karena adanya perubahan kondisi geografi, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun adanya difusi atau penemuan-penemuan baru dalam masyarakat1.
  • Menurut Emile Durkheim, perubahan sosial terjadi sebagai hasil dari faktor-faktor ekologis dan demografis, yang mengubah kehidupan masyarakat dari kondisi tradisional yang diikat solidaritas mekanistik, ke dalam kondisi masyarakat modern yang diikat oleh solidaritas organistik2.
  • Menurut Max Weber, perubahan sosial terjadi karena adanya rasionalisasi dalam berbagai bidang kehidupan sosial, seperti ekonomi, politik, hukum dan agama. Rasionalisasi adalah proses peningkatan efisiensi dan kalkulasi dalam tindakan sosial2.
  • Menurut Kingsley Davis, perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada sistem sosial sebagai akibat dari perubahan-perubahan pada variabel-variabel yang mempengaruhi sistem tersebut. Variabel-variabel tersebut meliputi populasi, lingkungan fisik, teknologi dan budaya3.

Faktor Perubahan Sosial

Faktor perubahan sosial adalah segala sesuatu yang menyebabkan atau memicu terjadinya perubahan sosial. Faktor perubahan sosial dapat berasal dari dalam masyarakat itu sendiri (faktor internal) atau dari luar masyarakat (faktor eksternal). Berikut ini adalah beberapa contoh faktor perubahan sosial:

  • Adanya penemuan baru. Penemuan baru adalah hasil dari kreativitas dan inovasi manusia dalam menciptakan sesuatu yang belum ada sebelumnya atau memperbaiki sesuatu yang sudah ada. Penemuan baru dapat berupa alat-alat teknologi, ilmu pengetahuan, seni dan budaya. Penemuan baru dapat mempengaruhi cara hidup masyarakat secara signifikan.
  • Pengaruh jumlah penduduk. Jumlah penduduk adalah jumlah orang yang hidup di suatu wilayah pada suatu waktu tertentu. Jumlah penduduk dapat mempengaruhi sumber daya alam, distribusi pendapatan, mobilitas sosial, konsumsi dan produksi barang dan jasa. Jumlah penduduk juga dapat mempengaruhi struktur dan komposisi masyarakat.
  • Munculnya konflik. Konflik adalah suatu bentuk ketidaksesuaian antara dua pihak atau lebih yang memiliki kepentingan yang bertentangan. Konflik dapat terjadi antara individu-individu, kelompok-kelompok atau negara-negara. Konflik dapat menimbulkan perubahan sosial karena dapat merusak tatanan sosial yang ada atau menciptakan tatanan sosial yang baru.
  • Terjadi revolusi. Revolusi adalah suatu peristiwa besar yang melibatkan pergantian kekuasaan secara mendadak dan radikal. Revolusi biasanya disertai dengan kekerasan dan perlawanan dari pihak-pihak yang tidak setuju. Revolusi dapat menimbulkan perubahan sosial yang drastis dan menyeluruh pada berbagai aspek kehidupan masyarakat.
  • Keterbukaan pada lapisan masyarakat. Keterbukaan pada lapisan masyarakat adalah suatu kondisi di mana masyarakat memiliki akses yang luas dan mudah terhadap informasi, pendidikan, komunikasi dan partisipasi sosial. Keterbukaan pada lapisan masyarakat dapat meningkatkan kesadaran, pengetahuan, keterampilan dan sikap kritis masyarakat terhadap berbagai masalah sosial. Keterbukaan pada lapisan masyarakat juga dapat memicu perubahan sosial yang diinginkan oleh masyarakat itu sendiri.
  • Motivasi berprestasi. Motivasi berprestasi adalah suatu dorongan batin yang membuat seseorang ingin mencapai sesuatu yang lebih baik dari yang sudah dicapai sebelumnya. Motivasi berprestasi dapat mempengaruhi perilaku, sikap dan nilai-nilai seseorang dalam berbagai bidang kehidupan. Motivasi berprestasi dapat mendorong seseorang untuk melakukan perubahan sosial yang positif bagi dirinya sendiri dan lingkungannya.
  • Sistem pendidikan maju. Sistem pendidikan maju adalah suatu sistem pendidikan yang berkualitas, relevan, merata dan berkelanjutan. Sistem pendidikan maju dapat membentuk sumber daya manusia yang berkualitas, kompeten, mandiri dan bertanggung jawab. Sistem pendidikan maju juga dapat membekali masyarakat dengan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang diperlukan untuk menghadapi perubahan sosial.
Baca Juga:  Apa itu Kemerdekaan?

Bentuk Perubahan Sosial

Bentuk perubahan sosial adalah cara atau pola bagaimana perubahan sosial terjadi. Bentuk perubahan sosial dapat dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain:

  • Evolusi dan revolusi. Evolusi adalah bentuk perubahan sosial yang terjadi secara bertahap, berkesinambungan dan menyesuaikan diri dengan lingkungan. Revolusi adalah bentuk perubahan sosial yang terjadi secara tiba-tiba, radikal dan mengubah struktur sosial secara menyeluruh.
  • Direncanakan dan tidak direncanakan. Perubahan sosial direncanakan adalah bentuk perubahan sosial yang terjadi karena adanya suatu tujuan atau rencana yang disusun oleh pihak-pihak tertentu. Perubahan sosial tidak direncanakan adalah bentuk perubahan sosial yang terjadi karena adanya faktor-faktor yang tidak terduga atau tidak terkontrol oleh pihak-pihak tertentu.
  • Perubahan besar dan kecil. Perubahan besar adalah bentuk perubahan sosial yang mempengaruhi banyak aspek kehidupan masyarakat secara signifikan dan menyeluruh. Perubahan kecil adalah bentuk perubahan sosial yang mempengaruhi sedikit aspek kehidupan masyarakat secara tidak begitu signifikan dan terbatas.

Ciri Perubahan Sosial

Ciri perubahan sosial adalah karakteristik atau sifat-sifat yang melekat pada perubahan sosial. Ciri perubahan sosial dapat dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain:

  • Bersifat universal. Perubahan sosial bersifat universal artinya terjadi di semua masyarakat tanpa terkecuali. Tidak ada masyarakat yang statis atau tidak mengalami perubahan sama sekali.
  • Bersifat dinamis. Perubahan sosial bersifat dinamis artinya terjadi secara terus-menerus dan tidak bisa dihentikan. Perubahan sosial selalu mengikuti perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat.
  • Bersifat relatif. Perubahan sosial bersifat relatif artinya tergantung pada sudut pandang atau perspektif yang digunakan untuk melihatnya. Perubahan sosial yang dianggap positif oleh satu pihak bisa dianggap negatif oleh pihak lain, atau sebaliknya.
  • Bersifat saling mempengaruhi. Perubahan sosial bersifat saling mempengaruhi artinya setiap perubahan yang terjadi pada satu aspek kehidupan masyarakat akan mempengaruhi aspek-aspek lainnya. Perubahan sosial juga dapat menimbulkan reaksi atau adaptasi dari masyarakat yang mengalaminya.
Baca Juga:  Bagaimana Peran Media Sosial dalam Demokrasi Saat Ini?

Contoh Perubahan Sosial

Contoh perubahan sosial adalah peristiwa-peristiwa yang menunjukkan adanya perubahan pada kehidupan masyarakat. Berikut ini adalah beberapa contoh perubahan sosial:

  • Reformasi 1998. Reformasi 1998 adalah suatu peristiwa besar yang terjadi di Indonesia pada tahun 1998, yang melibatkan pergantian rezim Orde Baru yang dipimpin oleh Soeharto dengan era reformasi yang lebih demokratis. Reformasi 1998 merupakan contoh perubahan sosial yang bersifat revolusi, tidak direncanakan, besar dan negatif bagi pihak-pihak yang kehilangan kekuasaan.
  • Globalisasi. Globalisasi adalah suatu proses di mana dunia menjadi semakin terintegrasi dan saling tergantung dalam berbagai bidang, seperti ekonomi, politik, budaya, komunikasi dan lingkungan. Globalisasi merupakan contoh perubahan sosial yang bersifat evolusi, direncanakan, besar dan positif bagi pihak-pihak yang mendapatkan manfaat dari kerjasama internasional.
  • Pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 adalah suatu wabah penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona baru (SARS-CoV-2) yang menyebar ke seluruh dunia sejak akhir tahun 2019. Pandemi Covid-19 merupakan contoh perubahan sosial yang bersifat revolusi, tidak direncanakan, besar dan negatif bagi pihak-pihak yang terkena dampak kesehatan, ekonomi dan sosial.
  • Gerakan #MeToo. Gerakan #MeToo adalah suatu gerakan sosial yang mendorong para korban pelecehan atau kekerasan seksual untuk berbicara dan menuntut keadilan. Gerakan #MeToo dimulai pada tahun 2017 sebagai respons terhadap kasus-kasus pelecehan seksual oleh tokoh-tokoh terkenal di Hollywood dan industri lainnya. Gerakan #MeToo merupakan contoh perubahan sosial yang bersifat evolusi, direncanakan, kecil dan positif bagi pihak-pihak yang mendapatkan dukungan dan perlindungan.
Baca Juga:  Panduan Lengkap Pemasaran Media Sosial untuk Bisnis

Sumber:
(1) Pengertian Perubahan Sosial: Proses, Bentuk, Faktor dan Contohnya. https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-perubahan-sosial/.
(2) Perubahan sosial – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. https://id.wikipedia.org/wiki/Perubahan_sosial.
(3) Perubahan Sosial – Pengertian, Faktor, Bentuk, Ciri Dan Contoh. https://www.dosenpendidikan.co.id/perubahan-sosial/.

 

Posted in Ragam

Artikel Terkait: