Sampah organik adalah jenis sampah yang berasal dari bahan-bahan hayati dan mudah terurai secara alami. Sampah ini umumnya tidak berbahaya bagi lingkungan jika dikelola dengan tepat.
Jenis Sampah Organik:
Sampah organik dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis utama:
- Sampah Organik Basah: Sampah ini memiliki kandungan air yang tinggi dan mudah membusuk, seperti sisa makanan, sayuran, buah-buahan, ampas kopi dan teh, dan kotoran hewan.
- Sampah Organik Kering: Sampah ini memiliki kandungan air yang rendah dan tidak mudah membusuk, seperti daun kering, ranting pohon, kayu, dan kertas.
Contoh Sampah Organik:
Berikut adalah beberapa contoh dari sampah organik:
Sampah Organik Basah:
- Sisa makanan: Nasi, lauk pauk, sayur, buah, daging, ikan, dll.
- Kulit buah dan sayur: Kulit pisang, kulit mangga, kulit bawang, dll.
- Ampas teh dan kopi
- Tulang hewan
- Kotoran hewan peliharaan
- Rumput dan daun kering
- Bunga layu
- Minyak goreng bekas
Sampah Organik Kering:
- Daun kering
- Ranting pohon
- Kayu
- Kertas karton
- Kardus
- Bambu
- Serbuk gergaji
- Rambut
- Bulu hewan
Manfaat Pengolahan Sampah Organik:
Sampah organik dapat diolah kembali menjadi berbagai produk bermanfaat, seperti:
- Kompos: Kompos dapat digunakan sebagai pupuk alami untuk menyuburkan tanaman.
- Biogas: Biogas dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif untuk memasak, penerangan, dan pembangkit listrik.
- Pupuk kandang: Pupuk kandang dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman dan meningkatkan kesuburan tanah.