PROMO SHOPEE: Jovitech Webcams Laptop 1080P USB Kamera PC 4K Full HD Live Broadcast Video Meeting Camera - CM08Uang adalah alat pembayaran yang sah yang digunakan dalam transaksi ekonomi. Uang memiliki nilai yang dapat ditukarkan dengan barang atau jasa yang dibutuhkan. Uang juga memiliki fungsi sebagai alat tukar, satuan hitung, penyimpan nilai, dan standar pembayaran utang. Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah uang dari awal mula tercipta hingga sekarang? Berikut ulasannya.
Pra Barter: Pertukaran Langsung
Sejarah uang dimulai dari zaman prasejarah, ketika manusia masih hidup berburu dan mengumpulkan makanan. Pada masa ini, manusia belum mengenal uang, melainkan melakukan pertukaran langsung antara barang yang dibutuhkan. Misalnya, seorang pemburu dapat menukar daging dengan buah-buahan dari seorang pengumpul. Sistem ini disebut sebagai pra barter.
Pra barter memiliki beberapa kelemahan, antara lain:
- Sulit menentukan nilai tukar yang adil antara barang yang ditukarkan.
- Sulit mencari orang yang mau menukar barang yang diinginkan.
- Sulit membagi barang yang tidak dapat dibagi tanpa mengurangi nilainya, seperti hewan ternak atau perhiasan.
- Sulit menyimpan barang yang mudah rusak atau lapuk, seperti makanan.
Barter: Pertukaran dengan Barang Umum
Kemudian, seiring dengan berkembangnya peradaban manusia, sistem pra barter mulai ditinggalkan dan digantikan oleh sistem barter. Sistem barter adalah pertukaran barang dengan barang lain yang memiliki nilai tukar yang umum diterima. Misalnya, seorang petani dapat menukar gandum dengan garam dari seorang pedagang.
Barter memiliki beberapa kelebihan dibandingkan pra barter, antara lain:
- Memudahkan penentuan nilai tukar antara barang yang ditukarkan.
- Memperluas jangkauan pertukaran dengan orang lain.
- Memungkinkan pembagian barang menjadi satuan yang lebih kecil.
Namun, barter juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain:
- Masih sulit mencari orang yang mau menukar barang yang diinginkan.
- Masih sulit menyimpan barang yang mudah rusak atau lapuk.
- Masih sulit melakukan transaksi jarak jauh.
Uang Barang: Pertukaran dengan Barang Bernilai Tinggi
Selanjutnya, untuk mengatasi kelemahan sistem barter, munculah sistem uang barang. Sistem uang barang adalah pertukaran barang dengan barang lain yang memiliki nilai tinggi dan langka. Misalnya, seorang nelayan dapat menukar ikan dengan emas dari seorang penambang.
Uang barang memiliki beberapa kelebihan dibandingkan barter, antara lain:
- Mempermudah pencarian orang yang mau menukar barang yang diinginkan.
- Mempermudah penyimpanan barang karena memiliki nilai tinggi dalam bentuk kecil.
- Mempermudah transaksi jarak jauh karena memiliki nilai tukar yang stabil.
Namun, uang barang juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain:
- Masih sulit membagi barang tanpa mengurangi nilainya.
- Masih sulit menentukan berat dan kadar kemurnian barang.
- Masih rentan terhadap pencurian atau pemalsuan.
Uang Logam: Pertukaran dengan Logam Berbentuk Koin
Kemudian, untuk mengatasi kelemahan sistem uang barang, munculah sistem uang logam. Sistem uang logam adalah pertukaran barang dengan logam berbentuk koin yang dicetak oleh penguasa atau negara. Misalnya, seorang pedagang dapat menukar kain dengan koin perak dari seorang pejabat.
Uang logam memiliki beberapa kelebihan dibandingkan uang barang, antara lain:
- Mempermudah pembagian barang karena memiliki satuan yang baku.
- Mempermudah penentuan berat dan kadar kemurnian barang karena memiliki standar yang jelas.
- Memperkuat otoritas penguasa atau negara sebagai penerbit uang.
Namun, uang logam juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain:
- Masih sulit menyimpan dan mengangkut barang karena memiliki berat yang berat.
- Masih rentan terhadap pencurian atau pemalsuan.
- Masih bergantung pada ketersediaan logam mulia.
Uang Kertas: Pertukaran dengan Kertas Berisi Janji Pembayaran
Selanjutnya, untuk mengatasi kelemahan sistem uang logam, munculah sistem uang kertas. Sistem uang kertas adalah pertukaran barang dengan kertas berisi janji pembayaran dengan logam mulia atau barang lain yang dijamin oleh penerbit uang. Misalnya, seorang tukang cukur dapat menukar jasa cukur dengan uang kertas dari seorang pelanggan.
Uang kertas memiliki beberapa kelebihan dibandingkan uang logam, antara lain:
- Mempermudah penyimpanan dan pengangkutan barang karena memiliki bentuk yang ringan dan tipis.
- Mempermudah pencetakan dan peredaran uang karena tidak terbatas oleh ketersediaan logam mulia.
- Memperluas fungsi uang sebagai alat pembayaran utang.
Namun, uang kertas juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain:
- Masih rentan terhadap pencurian atau pemalsuan.
- Masih bergantung pada kepercayaan masyarakat terhadap penerbit uang.
- Masih berisiko mengalami inflasi atau deflasi.
Uang Modern: Pertukaran dengan Simbol Nilai
Terakhir, untuk mengatasi kelemahan sistem uang kertas, munculah sistem uang modern. Sistem uang modern adalah pertukaran barang dengan simbol nilai yang tidak harus berwujud fisik, tetapi dapat berupa catatan akuntansi, kartu kredit, transfer elektronik, atau mata uang digital. Misalnya, seorang penulis dapat menukar artikel dengan uang elektronik dari seorang pembaca.
Uang modern memiliki beberapa kelebihan dibandingkan uang kertas, antara lain:
- Mempermudah transaksi tanpa kontak fisik.
- Mempermudah pengawasan dan pengaturan uang oleh otoritas moneter.
- Memperkaya variasi dan inovasi produk dan layanan keuangan.
Namun, uang modern juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain:
- Masih rentan terhadap kejahatan siber atau hacking.
- Masih bergantung pada infrastruktur teknologi informasi.
- Masih menimbulkan tantangan hukum dan regulasi.
Sumber:
(1) Sejarah Uang: Awal Mula Tercipta, Jenis dan Fungsinya – OCBC NISP. https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/09/16/sejarah-uang.
(2) Uang: Pengertian, Sejarah, Fungsi dan Jenisnya – Kompas.com. https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/29/190000969/uang-pengertian-sejarah-fungsi-dan-jenisnya.
(3) Sejarah Kemunculan Uang dan Perkembangannya di Dunia – detikcom. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6514671/sejarah-kemunculan-uang-dan-perkembangannya-di-dunia.