Menu Tutup

Siapa Rocky Gerung?

Rocky Gerung adalah seorang akademisi, filsuf, dan pengamat politik ternama di Indonesia. Ia dikenal sebagai tokoh intelektual yang kritis dan berani, dengan analisisnya yang tajam terhadap isu-isu politik terkini. Berikut beberapa informasi lebih detail tentangnya:

Latar Belakang dan Pendidikan:

  • Lahir di Manado, Sulawesi Utara, pada tanggal 20 Januari 1959.
  • Meraih gelar Sarjana Ilmu Filsafat dari Universitas Indonesia (UI) pada tahun 1986.
  • Melanjutkan studi magister di UI dengan fokus pada bidang filsafat politik.
  • Pernah menempuh pendidikan di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Leiden di Belanda.

Karir dan Kiprah:

  • Mengajar sebagai dosen di Universitas Indonesia selama 15 tahun (1995-2010).
  • Menjadi peneliti di Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D).
  • Salah satu pendiri Setara Institute, sebuah organisasi yang fokus pada isu-isu demokrasi, HAM, dan pluralisme.
  • Aktif sebagai komentator politik di berbagai media massa, baik televisi, radio, maupun surat kabar.
  • Sering diundang sebagai narasumber dalam seminar dan diskusi tentang politik dan demokrasi.

Gaya dan Kontribusi:

  • Dikenal dengan gaya penyampaiannya yang lugas, berani, dan tanpa basa-basi.
  • Sering melontarkan kritik pedas terhadap pemerintah dan elit politik.
  • Analisisnya yang tajam dan kritis terhadap isu-isu politik terkini menjadikannya salah satu tokoh yang paling dicari oleh media massa.
  • Kontribusinya dalam bidang filsafat, politik, dan demokrasi telah memberikan pengaruh yang signifikan di Indonesia.
Baca Juga:  Apa saja model pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka?

Beberapa Contoh Kontroversi:

  • Pernah menyatakan bahwa “kitab suci adalah fiksi” yang memicu kecaman dari kalangan ulama.
  • Mengkritik kebijakan pemerintah Jokowi, termasuk dalam bidang ekonomi dan penegakan hukum.
  • Pernah terlibat dalam kasus hukum terkait dengan sengketa tanah di Sentul, Bogor.

Penutup:

Rocky Gerung adalah salah satu tokoh intelektual yang paling berpengaruh di Indonesia. Keberaniannya dalam menyampaikan pendapat dan kritiknya yang tajam terhadap pemerintah menjadikannya sosok yang kontroversial. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa kontribusinya dalam bidang filsafat, politik, dan demokrasi telah memberikan pengaruh yang signifikan bagi kemajuan bangsa.

Sumber informasi:

Posted in Tokoh

Artikel Terkait: