Wawancara adalah salah satu metode pengumpulan data yang sering digunakan dalam penelitian, baik kualitatif maupun kuantitatif. Wawancara adalah proses komunikasi antara pewawancara dan responden yang bertujuan untuk mendapatkan informasi tertentu dari responden. Wawancara dapat dilakukan secara langsung (tatap muka), melalui telepon, atau media online.
Untuk melakukan wawancara yang efektif dan efisien, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, salah satunya adalah pertanyaan wawancara. Pertanyaan wawancara adalah kumpulan pertanyaan yang disusun oleh pewawancara untuk diajukan kepada responden sesuai dengan tujuan penelitian. Pertanyaan wawancara harus disesuaikan dengan jenis, sifat, dan konteks penelitian, serta karakteristik responden.
Berikut adalah beberapa tips dan contoh dalam menyusun pertanyaan wawancara:
Tips Menyusun Pertanyaan Wawancara
- Tentukan tujuan dan fokus penelitian. Pertanyaan wawancara harus relevan dan sesuai dengan tujuan dan fokus penelitian. Jangan membuat pertanyaan yang tidak berhubungan dengan topik penelitian atau mengandung informasi yang tidak diperlukan.
- Gunakan bahasa yang mudah dipahami. Pertanyaan wawancara harus menggunakan bahasa yang jelas, sederhana, dan tidak ambigu. Hindari penggunaan istilah teknis, singkatan, atau kata-kata yang bersifat asumsi, sugestif, atau menghakimi.
- Susun pertanyaan secara logis. Pertanyaan wawancara harus disusun secara logis dan sistematis, dari yang umum ke yang spesifik, dari yang mudah ke yang sulit, dan dari yang netral ke yang sensitif. Urutan pertanyaan dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas jawaban responden.
- Gunakan jenis pertanyaan yang sesuai. Jenis pertanyaan wawancara dapat dibedakan menjadi terbuka dan tertutup. Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang memberikan kesempatan kepada responden untuk menjawab secara bebas dan luas, sedangkan pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang membatasi pilihan jawaban responden. Jenis pertanyaan yang digunakan harus disesuaikan dengan tujuan penelitian, jenis data yang diinginkan, dan waktu yang tersedia.
Contoh Pertanyaan Wawancara
Berikut adalah beberapa contoh pertanyaan wawancara untuk penelitian kualitatif dan kuantitatif:
Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk memahami makna, persepsi, atau pengalaman subjektif dari subjek penelitian. Penelitian kualitatif biasanya menggunakan pertanyaan terbuka untuk mendapatkan data yang mendalam dan kaya. Contoh topik penelitian kualitatif adalah: “Pengaruh Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Remaja”.
Contoh pertanyaan wawancara untuk penelitian kualitatif adalah:
- Apa media sosial yang paling sering Anda gunakan? Mengapa?
- Berapa lama Anda menghabiskan waktu di media sosial setiap hari?
- Apa aktivitas yang Anda lakukan di media sosial? Dengan siapa Anda berinteraksi?
- Apa manfaat dan kerugian media sosial bagi Anda?
- Bagaimana media sosial mempengaruhi suasana hati, pikiran, atau perasaan Anda?
- Apakah Anda pernah mengalami stres, cemas, depresi, atau gangguan mental lainnya karena media sosial? Jika ya, ceritakan pengalaman Anda.
- Bagaimana Anda mengatasi dampak negatif media sosial terhadap kesehatan mental Anda?
- Apa saran atau harapan Anda kepada pengguna media sosial lainnya terkait dengan kesehatan mental?
Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengukur variabel, menguji hipotesis, atau menemukan hubungan kausal antara variabel. Penelitian kuantitatif biasanya menggunakan pertanyaan tertutup untuk mendapatkan data yang objektif dan terukur. Contoh topik penelitian kuantitatif adalah: “Hubungan antara Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan”.
Contoh pertanyaan wawancara untuk penelitian kuantitatif adalah:
- Berapa lama Anda bekerja di perusahaan ini?
- Apa jabatan dan tugas Anda di perusahaan ini?
- Seberapa puas Anda dengan pekerjaan Anda saat ini? (Skala Likert 1-5: Sangat Tidak Puas, Tidak Puas, Cukup Puas, Puas, Sangat Puas)
- Apa faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja Anda? (Pilih satu atau lebih: Gaji, Tunjangan, Lingkungan Kerja, Rekan Kerja, Atasan, Peluang Karir, Pengembangan Diri, Pengakuan, Tanggung Jawab, Keseimbangan Hidup)
- Seberapa sering Anda mencapai target atau standar kinerja yang ditetapkan oleh perusahaan? (Skala Likert 1-5: Sangat Jarang, Jarang, Kadang-Kadang, Sering, Sangat Sering)
- Apa indikator atau ukuran kinerja Anda di perusahaan ini? (Pilih satu atau lebih: Produktivitas, Kualitas, Efisiensi, Inovasi, Kepemimpinan, Kerjasama, Loyalitas, Motivasi, Komitmen, Kepuasan Pelanggan)
- Apakah Anda merasa ada hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja Anda? Jika ya, jelaskan.
- Apa saran atau harapan Anda kepada perusahaan terkait dengan kepuasan kerja dan kinerja karyawan?
 
							