Artikel narasi adalah artikel yang menceritakan suatu peristiwa atau pengalaman dengan menggunakan unsur-unsur fiksi. Unsur-unsur fiksi dalam artikel narasi adalah sebagai berikut:
Tokoh
Tokoh adalah orang-orang yang terlibat dalam peristiwa atau pengalaman yang diceritakan dalam artikel narasi. Tokoh dapat dibedakan menjadi tokoh utama dan tokoh pembantu. Tokoh utama adalah tokoh yang menjadi pusat perhatian dan mengalami konflik dalam cerita. Tokoh pembantu adalah tokoh yang membantu atau menghalangi tokoh utama dalam mencapai tujuannya. Tokoh dalam artikel narasi harus memiliki karakteristik yang jelas dan konsisten, sehingga pembaca dapat mengenal dan memahami tokoh tersebut.
Latar
Latar adalah tempat dan waktu terjadinya peristiwa atau pengalaman yang diceritakan dalam artikel narasi. Latar dapat berpengaruh terhadap suasana, suasana hati, dan perilaku tokoh dalam cerita. Latar dalam artikel narasi harus disajikan dengan detail dan deskriptif, sehingga pembaca dapat membayangkan dan merasakan latar tersebut.
Alur
Alur adalah urutan peristiwa atau pengalaman yang diceritakan dalam artikel narasi. Alur dapat dibedakan menjadi alur maju dan alur mundur. Alur maju adalah alur yang menceritakan peristiwa atau pengalaman sesuai dengan urutan kronologisnya. Alur mundur adalah alur yang menceritakan peristiwa atau pengalaman dengan melompati urutan kronologisnya, misalnya dengan menggunakan teknik flashback atau flashforward. Alur dalam artikel narasi harus disusun dengan logis dan menarik, sehingga pembaca dapat mengikuti dan menikmati cerita.
Sudut Pandang
Sudut pandang adalah posisi pengarang dalam menceritakan peristiwa atau pengalaman dalam artikel narasi. Sudut pandang dapat dibedakan menjadi sudut pandang orang pertama, sudut pandang orang ketiga, dan sudut pandang orang kedua. Sudut pandang orang pertama adalah sudut pandang yang menggunakan kata ganti orang pertama (aku, saya, kami) untuk menceritakan peristiwa atau pengalaman dari sudut pandang tokoh utama. Sudut pandang orang ketiga adalah sudut pandang yang menggunakan kata ganti orang ketiga (dia, mereka, ia) untuk menceritakan peristiwa atau pengalaman dari sudut pandang pengamat atau narator. Sudut pandang orang kedua adalah sudut pandang yang menggunakan kata ganti orang kedua (kamu, anda, kalian) untuk menceritakan peristiwa atau pengalaman dari sudut pandang pembaca. Sudut pandang dalam artikel narasi harus dipilih dengan tepat dan konsisten, sehingga pembaca dapat memahami dan bersimpati dengan cerita.
Gaya Bahasa
Gaya bahasa adalah cara pengarang menggunakan bahasa dalam menceritakan peristiwa atau pengalaman dalam artikel narasi. Gaya bahasa dapat meliputi pilihan kata, kalimat, paragraf, tanda baca, dan unsur-unsur retoris lainnya. Gaya bahasa dalam artikel narasi harus sesuai dengan tujuan, sasaran, dan tema cerita. Gaya bahasa dalam artikel narasi juga harus menunjukkan kreativitas dan orisinalitas pengarang, sehingga cerita menjadi unik dan menarik.
Tema
Tema adalah gagasan utama atau pesan yang ingin disampaikan pengarang melalui peristiwa atau pengalaman yang diceritakan dalam artikel narasi. Tema dapat berupa nilai-nilai moral, sosial, budaya, politik, agama, atau lainnya. Tema dalam artikel narasi harus relevan dan bermakna, sehingga cerita dapat memberikan inspirasi dan pelajaran bagi pembaca.