Menu Tutup

Zaman Batu: Periodisasi, Kepercayaan, Kehidupan dan Warisan

Zaman Batu, periode ekstensif dalam sejarah manusia, membentang dari 3,4 juta tahun lalu hingga sekitar 2.000 SM. Era ini ditandai dengan penggunaan batu sebagai bahan utama dalam pembuatan peralatan dan perkakas, menandakan tahap krusial dalam evolusi teknologi dan peradaban manusia.

Periodisasi Zaman Batu: Menelusuri Jejak Perkembangan Teknologi

Zaman Batu terbagi menjadi empat periode utama, masing-masing dengan karakteristik dan pencapaian teknologinya yang unik:

1. Paleolitikum (3,4 juta – 12.000 tahun lalu): Periode terpanjang, di mana manusia purba hidup nomaden dan berburu untuk subsistensi. Peralatan batu pada masa ini masih kasar dan belum diasah, seperti kapak genggam dan pahat batu. Contohnya, kapak genggam Acheulean yang ditemukan di Afrika dan Eropa menunjukkan keahlian manusia purba dalam mengolah batu untuk menghasilkan alat yang lebih efisien.

2. Mesolitikum (12.000 – 8.000 tahun lalu): Perkembangan teknologi berburu dan pengumpulan makanan, seperti panah dan tombak dengan ujung batu yang diasah. Hal ini memungkinkan manusia purba untuk berburu hewan yang lebih besar dan meningkatkan efisiensi dalam mencari makan. Contohnya, penemuan mata panah di gua Leang Burung 2 di Sulawesi Selatan menunjukkan adaptasi manusia purba terhadap lingkungan dan perburuan di wilayah tersebut.

Baca Juga:  Antropologi: Definisi, Subdisiplin, Objek, Manfaat, dan Penerapannya

3. Neolitikum (8.000 – 2.500 tahun lalu): Revolusi dalam bidang pertanian dan peternakan, mendorong kehidupan menetap. Manusia purba mulai bercocok tanam, beternak, dan membuat tembikar. Penemuan kapak lonjong dan pipih di Indonesia menunjukkan peralihan ke budaya agraris dan perkembangan teknologi untuk mengolah tanah.

4. Megalitikum (2.500 – 2.000 tahun lalu): Pembangunan struktur batu besar, seperti punden berundak, dolmen, dan menhir, yang dikaitkan dengan kepercayaan dan ritual. Punden berundak di Gunung Padang, Jawa Barat, menunjukkan kompleksitas arsitektur dan kemungkinan fungsi religius pada masa itu.

Mengintip Kehidupan Manusia Purba: Mengungkap Keseharian dan Kepercayaan

Kehidupan manusia purba di Zaman Batu penuh dengan tantangan dan perjuangan. Mereka berburu binatang liar, seperti rusa dan babi hutan, dengan menggunakan tombak dan jerat. Mereka juga mengumpulkan buah-buahan, kacang-kacangan, dan tanaman liar untuk memenuhi kebutuhan makanan. Gua-gua dan tempat berlindung sederhana menjadi tempat tinggal mereka.

Struktur sosial pada masa ini masih sederhana, dengan kelompok-kelompok kecil yang dipimpin oleh tetua atau pemimpin yang kuat. Kelompok ini bekerja sama dalam berburu, mencari makan, dan membangun tempat tinggal. Kepercayaan animisme mulai berkembang, di mana manusia purba percaya bahwa roh-roh menghuni alam dan benda-benda di sekitar mereka. Lukisan gua di Gua Lascaux di Prancis menunjukkan penggambaran hewan dan ritual yang mungkin terkait dengan kepercayaan animisme.

Baca Juga:  Sejarah Perkembangan Ilmu Ekonomi

Warisan Zaman Batu dan Relevansinya: Menjelajahi Jejak di Masa Kini

Meskipun Zaman Batu telah lama berlalu, warisannya masih dapat ditemukan dalam berbagai aspek kehidupan. Artefak dan situs arkeologi, seperti kapak batu, lukisan gua, dan punden berundak, memberikan informasi berharga tentang kehidupan manusia purba. Pengetahuan tentang teknologi dan seni mereka membantu kita memahami bagaimana mereka hidup dan berkembang.

Teknologi dan pengetahuan yang dikembangkan pada Zaman Batu, seperti bercocok tanam dan beternak, menjadi fondasi bagi perkembangan peradaban manusia selanjutnya. Sistem sosial dan kepercayaan yang dipraktikkan pada masa ini juga berevolusi menjadi berbagai budaya dan agama di dunia modern. Mempelajari Zaman Batu membantu kita memahami asal-usul manusia, bagaimana mereka hidup dan berkembang, serta warisan yang mereka tinggalkan. Pemahaman ini penting untuk mempelajari sejarah dan evolusi budaya manusia, serta untuk memahami bagaimana peradaban modern terbentuk.

Posted in Ragam

Artikel Terkait: