Menu Tutup

Hukum Mad: Pengertian, Jenis, dan Cara Membaca yang Benar

Pengertian Mad dalam Ilmu Tajwid

Dalam ilmu tajwid, “mad” berarti memanjangkan bacaan huruf hijaiyah yang memiliki tanda bacaan tertentu. Mad secara harfiah berarti “panjang” atau “memanjangkan”. Bacaan mad ini terjadi ketika ada huruf mad (ا, و, ي) yang diikuti oleh hamzah atau sukun. Hukum mad penting dipahami agar bacaan Al-Qur’an dapat dilakukan dengan tartil dan sesuai dengan aturan yang benar.

Jenis-Jenis Mad

1. Mad Thabi’i (Mad Asli)

Mad Thabi’i adalah mad yang terjadi secara alami tanpa adanya sebab khusus. Huruf mad (ا, و, ي) diikuti oleh huruf hijaiyah lain yang tidak mengandung hamzah atau sukun. Panjang bacaan Mad Thabi’i adalah 1 alif atau 2 harakat.

Contoh:

  • قَالَ (Qāla)
  • يَقُولُ (Yaqūlu)

2. Mad Far’i

Mad Far’i adalah mad yang terjadi karena ada sebab tertentu, seperti adanya hamzah atau sukun setelah huruf mad. Mad Far’i terbagi menjadi beberapa jenis:

a. Mad Wajib Muttasil

Mad Wajib Muttasil terjadi ketika huruf mad diikuti oleh hamzah dalam satu kata. Panjang bacaan mad ini adalah 4 atau 5 harakat.

Contoh:

  • جَاءَ (Jā’a)
  • سُوءُ (Sū’u)

b. Mad Jaiz Munfasil

Mad Jaiz Munfasil terjadi ketika huruf mad diikuti oleh hamzah di awal kata berikutnya. Panjang bacaan mad ini adalah 2, 4, atau 5 harakat.

Contoh:

  • يَا أَيُّهَا (Yā Ayyuhā)
  • قَالُوا إِنَّا (Qālū Innā)

c. Mad Badal

Mad Badal terjadi ketika huruf hamzah diikuti oleh huruf mad. Panjang bacaan mad ini adalah 2 harakat.

Contoh:

  • إِيمَانًا (Īmānan)
  • أُولَئِكَ (Ūlā’ika)

d. Mad ‘Aridh Lissukun

Mad ‘Aridh Lissukun terjadi ketika huruf mad diikuti oleh huruf yang sukun karena waqaf (berhenti). Panjang bacaan mad ini bisa 2, 4, atau 6 harakat.

Contoh:

  • رَبُّ الْعَالَمِينَ (Rabbul ‘Ālamīn)
  • الْكَوْثَرِ (Al-Kawthar)

e. Mad Lazim

Mad Lazim terjadi ketika huruf mad diikuti oleh sukun asli. Panjang bacaan mad ini adalah 6 harakat. Mad Lazim terbagi menjadi dua jenis:

  1. Mad Lazim Kalimi Mukhaffaf: Huruf mad diikuti oleh sukun asli dalam satu kata.

    Contoh: ءَآلْـَٔانَ (Āl-Ān)

  2. Mad Lazim Kalimi Muthaqqal: Huruf mad diikuti oleh sukun asli dalam satu kata yang mengandung tasydid.

    Contoh: الطَّآمَّةُ (Aṭ-Ṭāmmatu)

  3. Mad Lazim Harfi Mukhaffaf: Terjadi pada huruf-huruf muqatta’ah yang dibaca mad thabi’i.

    Contoh: الٓمٓ (Alif-Lām-Mīm)

  4. Mad Lazim Harfi Muthaqqal: Terjadi pada huruf-huruf muqatta’ah yang diikuti oleh sukun asli dalam satu huruf.

    Contoh: عسٓقٓ (Ayn-Sīn-Qāf)

Cara Membaca Mad dengan Benar

Untuk membaca mad dengan benar, beberapa hal penting yang harus diperhatikan antara lain:

  1. Panjang Harakat: Sesuaikan panjang bacaan mad sesuai dengan jenisnya. Gunakan patokan 2, 4, atau 6 harakat tergantung jenis mad yang dibaca.
  2. Tajwid yang Tepat: Pelajari hukum-hukum tajwid lainnya yang terkait, seperti hukum idgham, ikhfa, dan iqlab untuk memastikan bacaan Al-Qur’an sesuai dengan aturan.
  3. Latihan Rutin: Melakukan latihan rutin dan mendengarkan bacaan qari’ yang fasih dapat membantu dalam menguasai bacaan mad dengan benar.

Kesimpulan

Memahami hukum mad dalam ilmu tajwid adalah hal yang penting bagi setiap muslim yang ingin membaca Al-Qur’an dengan benar dan tartil. Dengan mengetahui jenis-jenis mad dan cara membacanya, kita dapat meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’an kita sesuai dengan tuntunan yang benar. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang hukum mad dan membantu dalam mempraktikkannya dalam bacaan sehari-hari.

Baca Juga: