Menu Tutup

Idgham: Pengertian, Jenis, Tata Cara, dan Contoh Penerapan dalam Ilmu Tajwid

Idgham adalah salah satu aturan tajwid penting dalam membaca Al-Qur’an. Memahami idgham akan membantu kita melafalkan ayat-ayat suci dengan lebih fasih dan benar. Pada artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai pengertian, jenis-jenis, serta contoh penerapan idgham dalam bacaan Al-Qur’an.

Apa itu Idgham?

Secara bahasa, idgham (إدغام) berarti memasukkan atau meleburkan. Dalam ilmu tajwid, idgham merujuk pada aturan peleburan bunyi suatu huruf ke dalam huruf setelahnya. Huruf yang dileburkan biasanya adalah nun mati (نْ) atau tanwin (ـًـــٍـــٌ). Peleburan ini menghasilkan bunyi yang menyatu, seolah-olah kedua huruf tersebut menjadi satu.

Jenis-jenis Idgham

Idgham terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain:

1. Idgham Bighunnah (إدغام بغنة)

Idgham bighunnah terjadi ketika nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu dari empat huruf berikut: ya (ي), nun (ن), mim (م), dan waw (و). Pada idgham bighunnah, bunyi nun mati atau tanwin dileburkan ke dalam huruf idgham disertai dengan dengung (ghunnah).

Contoh:

  • مِنْ نَارٍ (min nārin) dibaca min-nārin
  • عَلَيْهِمْ مَلائِكَةً (ʿalayhim malā’ikatan) dibaca ʿalayhim-malā’ikah

2. Idgham Bilaghunnah (إدغام بلا غنة)

Idgham bilaghunnah terjadi ketika nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu dari dua huruf berikut: lam (ل) dan ra (ر). Pada idgham bilaghunnah, bunyi nun mati atau tanwin dileburkan ke dalam huruf idgham tanpa dengung (ghunnah).

Contoh:

  • مِنْ رَبِّهِمْ (min rabbīhim) dibaca mir-rabbīhim
  • قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ (qad tabayyanar-rushdu) dibaca qat-tabayyanar-rushdu

3. Idgham Mutamathilain (إدغام متماثلين)

Idgham mutamathilain terjadi ketika nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf yang sama jenisnya (misalnya, ta’ marbuthah bertemu dengan ta’). Pada idgham mutamathilain, bunyi nun mati atau tanwin dileburkan ke dalam huruf idgham sehingga terbaca seolah-olah huruf tersebut bertasydid (dibaca dobel).

Contoh:

  • فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ (faṣalli lirabbika wanḥar) dibaca faṣalli lirabbika wan-ḥar

4. Idgham Mutajanisain (إدغام متجانسين)

Idgham mutajanisain terjadi ketika nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf yang sejenis makhraj dan sifatnya, tetapi berbeda bentuknya. Misalnya, nun mati atau tanwin bertemu dengan lam (ل) atau ra (ر).

Contoh:

  • مِنْ لَدُنْ (min ladun) dibaca mil-ladun
  • عَلَمْ تَرَ (ʿalam tara) dibaca ʿalam-mara

Contoh Penerapan Idgham dalam Bacaan Al-Qur’an

Berikut adalah beberapa contoh penerapan idgham dalam bacaan Al-Qur’an untuk memperjelas pemahaman:

  1. Idgham Bighunnah:
    • مِنْ نَاسٍ: Dalam surat An-Nas, bacaan ini diterapkan dengan menggabungkan nun sukun dengan huruf nun berikutnya dan mendengungkan suara (ghunnah).
  2. Idgham Bilaghunnah:
    • مِنْ لَدُنْ: Dalam surat Al-Kahfi, bacaan ini diterapkan dengan menggabungkan nun sukun dengan huruf lam tanpa mendengungkan suara.
  3. Idgham Mutamathilain:
    • قَدْ دَخَلُوا: Dalam surat Al-Baqarah, bacaan ini diterapkan dengan menggabungkan huruf dal sukun dengan huruf dal yang berharakat.
  4. Idgham Mutaqaribain:
    • أَلَمْ نَخْلُقْكُمْ: Dalam surat Al-Mursalat, bacaan ini diterapkan dengan menggabungkan huruf qaf sukun dengan huruf kaf yang berharakat.
  5. Idgham Mutajanisain:
    • يَذْهَبْ بِكُمْ: Dalam surat Al-An’am, bacaan ini diterapkan dengan menggabungkan huruf ba sukun dengan huruf ba yang berharakat.

Pentingnya Memahami Idgham

Memahami idgham sangat penting dalam membaca Al-Qur’an karena:

  • Memperbaiki bacaan: Menerapkan aturan idgham dengan benar akan membuat bacaan kita lebih fasih dan sesuai dengan kaidah tajwid.
  • Menghindari kesalahan: Ketidakpahaman terhadap idgham dapat menyebabkan kesalahan dalam pelafalan, yang pada gilirannya dapat mengubah makna ayat.
  • Meningkatkan pemahaman: Dengan membaca Al-Qur’an secara benar, kita dapat lebih mudah memahami maksud dan pesan yang terkandung di dalamnya.

Kesimpulan

Idgham adalah aturan tajwid yang penting untuk dipahami dan diterapkan dalam membaca Al-Qur’an. Dengan memahami jenis-jenis idgham dan contoh penerapannya, kita dapat meningkatkan kualitas bacaan dan pemahaman kita terhadap kitab suci.

Baca Juga: