Menu Tutup

Kebutuhan Manusia Terhadap Agama

Pernah terlintas dalam pikiran anda, mengapa kita harus beragama? Agama dianggap sebagai sesuatu yang dapat memberikan petunjuk kepada manusia dalam memenuhi kebutuhan dasar , yaitu keselamatan dunia dan akhirat. Pada kenyataannya, agak sulit untuk memberi definisi agama. Ada yang mengatakan bahwa intinya agama adalah konsep hubungan dengan tuhan.

Ada juga yang menyatakan bahwa agama sebagai pengalaman sepiritual, misteri kekaguman, dan perasaan-perasaan lain yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Adapun yang lainnya menyatakan bahwa agama adalah sebagai hal yang terorganisasi, seperti adanya masjid, gereja, ulama, pendeta dan biksu.

Dalam pandangan Emille Durkheim, agama adalah suatu sistem kepercayaan beserta praktiknya dalam suatu komunitas moral. Adapun agama berisi tentang :

  1. Sesuatu yang dianggap sakral,melebihi kehidupan duniawi, dan menimbulkan rasa kekaguman dan penghormatan.
  2. Sekumpulan kepercayaan tentang hal yang dianggap sakral.
  3. Penegasan kepercayaan dengan melaksanakan ritual, yaitu aktivitas keagamaan.
  4. Sekumpulan kepercayaan yang ikut dalam ritual yang sama.

Dengan demikian, agama berkaitan dengan perilaku moral dalam menawarkan suatu pandangan, juga jawaban atas berbagai persoalan yang membingungkan manusia. Agamapun  mendorong manusia bukan hanya memikirkan kepentingan diri sendiri, melainkan juga kepentingan sesama. Dengan kata lain agama oleh pemeluknya dipandang sebagai petunjuk untuk mengatasi berbagai kesulitan yang diakibatkan oleh ketidakpastian, ketidakberdayaan, dan keterbatasan.

Sebagai suatu lembaga sosial, agama berarti sistem keyakinan dan praktik keagamaan yang penting dari masyarakat, serta telah dibakukan dan dirumuskan, sehingga dianut secara luas, dan dipandang sebagai sesuatu yang diperlukan dan benar. Asosiasi agama merupakan kelompok orang yang terorganisasi yang secara bersama-sama menganut keyakinan dan menjalankan praktik suatu agama.

Faktor-Faktor Manusia Memerlukan Agama:

  1. Kebutuhan akal terhadap pengetahuan mengenai hakikat eksistensi terbesar.
  2. Kebutuhan fitrah manusia
  3. Kebutuhan manusia terhadap kesehatan jiwa dan kekuatan rohani
  4. Kebutuhan masyarakat terhadap motivasi dan disiplin akhlak.

Marilah kita simak kata-kata Voltair berikut ini:

“Mengapa kalian meragukan eksistensi Tuhan, padahal kalau bukan karena Tuhan niscaya istriku telah mengkhianatiku (berbuat serong) dan pembantuku telahmencuri hartaku”.

  1. Kebutuhan masyarakat kepada solidaritas.

DAFTAR PUSTAKA

Dr. Atang Abdul Hakim, MA, Dr. Jaih Mubarok Mubarok.2009.Metodologi Studi Islam,Bandung: Remaja Rosdakarya.

Baca Juga: