Menu Tutup

Kesederahanaan Umar Bin Khattab Ra.

Meskipun Umar bin Khattab r.a. dilahirkan dari keluarga beada dan segala kebutuhan hidupnya serba tercukupi, setelah menyatakan diri masuk Islam beliau menjalani hidup yang sederhana. Seluruh harta yang dimiliki diperuntukkan untuk kepentingan akhirat (Islam). Beliau lebih memilih tinggal di rumah sederhana, bahkan kasur rumahnyapun hanya terbuat dari pelepah kurma. Bahkan sudah menjabat sebagai khalifah beliau tetap sederhana dan hanya mengambil gaji saat istri beliau minta uang saja. Itupun hanya diambil seeuai kebutuhan saja selebihnya tidak diambil. Ketika menolak untuk dinaikkan gaji beliau menolaknya.

Sebagai khalifah. Umar bin Khattab hanya mengambil sebagian kecil dari gaji beliau untuk keperluan rumah tangga beliau. Ketika beliau mendapatkan harta rampasan perang yang sudah dibagikan secara adil oleh Rasulullah Saw., beliau tidak mau menerima bagian belaiu. Menurut Umar bin Khattab bahwa lebih baik harta rampasan perang untuknya yang berupa kebun pertanian saja, sehingga hasil pertaniannya dapat diberikan kepada para fakir miskin. Bahkan beliau sering menggunakan harta beliau sendiri untuk membebaskan para hamba sahaya atau budak- budak yang disiksa oleh para majikan.

Betapa luar biasa kesederhanaan dan kesahajaan pribadi sahabat Umar bin Khattab. Dari kisah kesederhanaan beliau tersebut mengandung arti bahwa Umar Bin Khattab juga cermin seorang pemimpin yang tanggungjawab dan adil. Semoga kita dapat meniru beliau.