Menu Tutup

Mad Asli (Mad Thabi’i): Pengertian, Jenis, Hukum, Contoh, dan Pentingnya Mempelajari

Mad Asli atau sering disebut Mad Thabi’i adalah salah satu ilmu dalam tajwid yang wajib dipahami oleh setiap Muslim yang ingin membaca Al-Qur’an dengan benar. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai pengertian, jenis, hukum bacaan, dan contoh-contoh dari Mad Asli (Mad Thabi’i).

Pengertian Mad Asli (Mad Thabi’i)

Mad Asli (Mad Thabi’i) adalah mad yang paling dasar dan sering dijumpai dalam bacaan Al-Qur’an. Secara etimologis, kata “mad” berasal dari bahasa Arab yang berarti memanjangkan, sementara “asli” berarti asli atau dasar. Dalam konteks tajwid, Mad Asli berarti memanjangkan suara huruf mad secara asli tanpa tambahan.

Mad Asli terjadi ketika ada huruf hijaiyah yang diikuti oleh huruf mad (ا, و, atau ي) dan huruf sebelumnya harus memiliki harakat fathah, kasrah, atau dhammah. Contohnya adalah:

  • Fathah + Alif: كِتَاب
  • Kasrah + Ya’: بِكْرِي
  • Dhammah + Wawu: يَقُول

Jenis-Jenis Mad Asli (Mad Thabi’i)

Mad Asli dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan posisi dan pengucapannya dalam bacaan Al-Qur’an. Berikut adalah jenis-jenis Mad Asli:

  1. Mad Asli Fathah: Memanjangkan suara harakat fathah diikuti oleh alif. Contoh: كَاتَبَ
  2. Mad Asli Kasrah: Memanjangkan suara harakat kasrah diikuti oleh ya’. Contoh: بِيْنَ
  3. Mad Asli Dhammah: Memanjangkan suara harakat dhammah diikuti oleh wawu. Contoh: يَقُولُ

Hukum Bacaan Mad Asli (Mad Thabi’i)

Hukum bacaan Mad Asli adalah wajib atau lazim. Artinya, setiap kali seorang muslim membaca Al-Qur’an dan menemukan mad asli, maka ia wajib memanjangkan bacaan tersebut selama dua harakat. Mad Asli tidak memiliki hukum tambahan seperti ghunnah atau ikhfa, sehingga cara membacanya relatif lebih mudah dibandingkan dengan mad-mad lainnya.

Contoh-Contoh Bacaan Mad Asli (Mad Thabi’i)

Berikut ini beberapa contoh ayat Al-Qur’an yang mengandung Mad Asli:

  1. Surah Al-Fatihah ayat 2:
    • مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
    • Pada kata “مَالِكِ” terdapat mad asli pada huruf “ا” setelah fathah pada huruf “م”.
  2. Surah Al-Baqarah ayat 2:
    • ذَلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ
    • Pada kata “ذَلِكَ” terdapat mad asli pada huruf “ا” setelah fathah pada huruf “ذ”.
  3. Surah Al-Ikhlas ayat 1:
    • قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
    • Pada kata “اللَّهُ” terdapat mad asli pada huruf “ا” setelah fathah pada huruf “ل”.

Kesalahan Umum dalam Membaca Mad Asli (Mad Thabi’i)

Beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dalam membaca Mad Asli adalah sebagai berikut:

  1. Tidak Memanjangkan Mad: Kesalahan ini terjadi ketika pembaca tidak memanjangkan suara harakat yang seharusnya dibaca mad selama dua harakat.
  2. Melebihkan Panjang Bacaan: Kesalahan ini terjadi ketika pembaca memanjangkan mad lebih dari dua harakat, yang seharusnya hanya dua harakat saja.
  3. Salah Pengucapan Huruf Mad: Terkadang, pembaca salah dalam pengucapan huruf mad yang diikuti oleh harakat tertentu.

Pentingnya Mempelajari Mad Asli (Mad Thabi’i)

Mempelajari Mad Asli (Mad Thabi’i) sangat penting bagi setiap Muslim yang ingin membaca Al-Qur’an dengan benar. Dengan memahami dan menerapkan ilmu ini, bacaan Al-Qur’an akan menjadi lebih fasih dan sesuai dengan tajwid yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Selain itu, membaca Al-Qur’an dengan tajwid yang benar juga merupakan salah satu bentuk ibadah yang mendatangkan pahala besar.

Kesimpulan

Mad Asli (Mad Thabi’i) merupakan bagian fundamental dalam ilmu tajwid yang harus dikuasai oleh setiap Muslim. Pemahaman yang baik tentang Mad Asli akan membantu meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’an sehingga sesuai dengan tuntunan yang benar. Dengan latihan dan pembelajaran yang terus-menerus, setiap Muslim dapat membaca Al-Qur’an dengan fasih dan benar, serta mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT.

Baca Juga: