Hukum sholat dua hari raya adalah sunah, bahkan sholat sunah yang paling utama. Sebagian ulama berpendapat fardhu kifayah, menurut Imam Abu Hanifah hukumnya wajib.
Waktu pelaksanaanya, sejak teri matahari sampai matahari tergilincir/condong ke barat. Sholat idul fitri dilaksanakan pada tanggal 1 Syawal dan sholat idul adha dilaksanakan pada tanggal 10 Zulhijjah.
Tata cara sholat dua hari raya:
- Dilaksanakan dua roka’at.
- Roka’at pertama 7 kali takbir selain takbiratul ihram.
- Roka’at kedua 5 kali takbir selain takbir intiqol.
- Membaca diantara takbir:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ ِللهِ وَلَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
- Meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri di bawah dadanya setelah takbir.
- Membaca surah al-Fatihah dan surah setelahnya dengan suara nyaring.
- Disunnahkan setelah membaca al-Fatihah membaca surah al-A’la di roka’at pertama dan surah al- Ghosyiyah di roka’at kedua.
- Setelah sholat disunnahkan dua kali khutbah seperti khutbah jum’at.
- Pada khutbah pertama mebaca takbir 9 kali dan pada khutbah kedua membaca takbir sebanyak 7 kali.
Sunah-sunnah sholat dua hari raya.
- Melaksanakan sholat setelah tinggi matahari sekira setumbak.
- Menghidupkan malamnya dengan ibadah dan bertakbir.
- Memakai pakaian yang terbaik.
- Makan/minum sebelum sholat idul fitri, lebih utama makan buah kurma.
- Menahan tidak makan/minum sebelum sholat idul adha sampai selesai sholat idul adha.