DAFTAR ISI:
ToggleSholat Rawatib Sunnah Mu’akkad
Sunnah mu’akkad adalah sholat sunnah yang sangat dianjurkan karena Rasulullah ﷺ secara konsisten melaksanakannya dan jarang meninggalkannya. Jumlah rakaat sholat rawatib sunnah mu’akkad dalam sehari adalah 10 rakaat, dengan rincian sebagai berikut:
- Dua rakaat sebelum Subuh (Qabliyah Subuh): Sholat ini memiliki keutamaan yang besar dan Rasulullah ﷺ tidak pernah meninggalkannya, bahkan saat safar.
- Dua rakaat sebelum Zuhur (Qabliyah Zuhur): Dilaksanakan sebelum sholat Zuhur sebagai persiapan dan penambah pahala.
- Dua rakaat sesudah Zuhur (Ba’diyah Zuhur): Dikerjakan setelah sholat Zuhur untuk menambah kesempurnaan ibadah.
- Dua rakaat sesudah Maghrib (Ba’diyah Maghrib): Dilakukan setelah sholat Maghrib sebagai bentuk ibadah tambahan.
- Dua rakaat sesudah Isya (Ba’diyah Isya): Dikerjakan setelah sholat Isya untuk menutup rangkaian ibadah harian.
Keutamaan melaksanakan sholat rawatib sunnah mu’akkad sangat besar. Dalam sebuah hadits, Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barangsiapa yang sholat dalam sehari semalam dua belas rakaat (sunnah), maka Allah akan membangunkan baginya rumah di surga.”
Sholat Rawatib Sunnah Ghairu Mu’akkad
Sunnah ghairu mu’akkad adalah sholat sunnah yang dianjurkan namun tidak sekuat sunnah mu’akkad. Jumlah rakaat sholat rawatib sunnah ghairu mu’akkad dalam sehari adalah 12 rakaat, dengan rincian sebagai berikut:
- Dua rakaat sebelum Zuhur (Qabliyah Zuhur): Selain dua rakaat sunnah mu’akkad, terdapat tambahan dua rakaat yang termasuk sunnah ghairu mu’akkad.
- Dua rakaat sesudah Zuhur (Ba’diyah Zuhur): Selain dua rakaat sunnah mu’akkad, terdapat tambahan dua rakaat yang termasuk sunnah ghairu mu’akkad.
- Empat rakaat sebelum Ashar (Qabliyah Ashar): Dilaksanakan sebelum sholat Ashar sebagai persiapan dan penambah pahala.
- Dua rakaat sebelum Maghrib (Qabliyah Maghrib): Dikerjakan sebelum sholat Maghrib sebagai bentuk ibadah tambahan.
- Dua rakaat sebelum Isya (Qabliyah Isya): Dilakukan sebelum sholat Isya untuk menambah kesempurnaan ibadah.
Meskipun tidak sekuat sunnah mu’akkad, melaksanakan sholat rawatib sunnah ghairu mu’akkad tetap memiliki keutamaan dan dapat menambah pahala serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Manfaat dan Keutamaan Sholat Rawatib
Melaksanakan sholat rawatib, baik sunnah mu’akkad maupun ghairu mu’akkad, memiliki beberapa manfaat dan keutamaan, antara lain:
- Menyempurnakan Sholat Fardhu: Sholat rawatib berfungsi sebagai penutup kekurangan yang mungkin terjadi dalam sholat wajib.
- Meningkatkan Kedekatan dengan Allah SWT: Dengan rutin melaksanakan sholat sunnah, seorang hamba menunjukkan kecintaannya kepada Allah dan keinginannya untuk selalu dekat dengan-Nya.
- Mendapatkan Pahala Tambahan: Setiap rakaat sholat sunnah yang dilakukan akan menambah timbangan amal kebaikan di akhirat kelak.
- Mendapatkan Perlindungan dari Allah SWT: Dalam beberapa hadits disebutkan bahwa orang yang rutin melaksanakan sholat sunnah akan mendapatkan perlindungan dan rahmat dari Allah.
Kesimpulan
Sholat rawatib merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan oleh setiap Muslim. Dengan memahami perbedaan antara sunnah mu’akkad dan ghairu mu’akkad, serta mengetahui keutamaan dan manfaatnya, diharapkan kita dapat lebih termotivasi untuk rutin melaksanakannya. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kekuatan dan keistiqamahan dalam beribadah.