Su’ul khatimah adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan akhir kehidupan seseorang yang buruk atau tidak baik. Su’ul khatimah merupakan lawan dari husnul khatimah, yaitu akhir kehidupan yang baik dan mulia. Su’ul khatimah adalah hal yang sangat ditakuti oleh setiap Muslim, karena dapat mengancam keselamatan iman dan akhiratnya.
Pengertian Su’ul Khatimah
Su’ul khatimah berasal dari kata su’u yang berarti buruk, dan khatimah yang berarti penutup atau akhir. Jadi, su’ul khatimah berarti penutup atau akhir yang buruk. Dalam konteks keislaman, su’ul khatimah berarti akhir kehidupan seseorang yang tidak baik, seperti meninggal dalam keadaan maksiat, kufur, bid’ah, atau menyimpang dari ajaran Islam.
Su’ul khatimah adalah hal yang sangat ditakuti oleh setiap Muslim, karena dapat menghapus segala amal baik yang telah dilakukan sebelumnya. Su’ul khatimah juga dapat menutup pintu taubat dan ampunan dari Allah SWT. Su’ul khatimah juga dapat menyebabkan seseorang mendapatkan siksa di dunia dan di akhirat.
Tanda-tanda Su’ul Khatimah
Tanda-tanda su’ul khatimah dapat dilihat dari perilaku seseorang sebelum meninggal atau saat menjelang ajalnya. Beberapa tanda-tanda su’ul khatimah adalah sebagai berikut:
- Meninggal dalam keadaan maksiat, seperti minum-minuman keras, berzina, mencuri, membunuh, atau melakukan dosa besar lainnya.
- Meninggal dalam keadaan kufur, seperti mengingkari Allah SWT, Rasulullah SAW, atau ajaran Islam.
- Meninggal dalam keadaan bid’ah, seperti mengikuti aliran atau sekte yang menyimpang dari ahlus sunnah wal jamaah.
- Meninggal dalam keadaan bermusuhan dengan sesama Muslim, seperti membenci, memfitnah, atau memerangi mereka.
- Meninggal dalam keadaan tidak shalat, tidak zakat, tidak puasa, atau tidak melaksanakan ibadah wajib lainnya.
- Meninggal dalam keadaan tidak berwasiat, tidak membayar hutang, atau tidak menyelesaikan hak-hak orang lain.
- Meninggal dalam keadaan tidak mengucapkan kalimat syahadat atau kalimat tauhid.
- Meninggal dalam keadaan tidak mendapatkan doa atau pengampunan dari keluarga atau orang-orang terdekat.
Penyebab Su’ul Khatimah
Penyebab su’ul khatimah dapat berasal dari diri sendiri atau dari faktor luar. Penyebab su’ul khatimah dari diri sendiri adalah sikap dan perilaku seseorang yang menjauhkan diri dari Allah SWT dan ajaran Islam. Penyebab su’ul khatimah dari faktor luar adalah pengaruh lingkungan atau orang-orang yang menyesatkan atau menjerumuskan seseorang ke dalam kemaksiatan atau kekufuran.
Beberapa penyebab su’ul khatimah yang sering disebutkan oleh para ulama dan tokoh Islam adalah sebagai berikut:
- Meremehkan shalat fardhu dan zakat. Shalat fardhu dan zakat adalah dua rukun Islam yang sangat penting dan harus dilaksanakan oleh setiap Muslim. Shalat fardhu adalah tiang agama dan zakat adalah pembersih harta. Jika seseorang meremehkan shalat fardhu dan zakat, maka ia telah meremehkan agamanya sendiri dan berisiko mendapatkan murka Allah SWT12.
- Mencari-cari aib Muslimin yang lain. Ini adalah perilaku yang sangat tercela dan dapat menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara sesama Muslim. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang mencari-cari aib saudaranya, maka Allah akan mencari-cari aibnya, dan barangsiapa yang aibnya dicari-cari oleh Allah, maka Allah akan mempermalukannya di hadapan manusia, walaupun ia berada di dalam rumahnya” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)1.
- Mengurangi takaran dan timbangan. Ini adalah bentuk dari kezaliman dan penipuan yang dapat merugikan orang lain. Allah SWT berfirman: “Dan orang-orang yang apabila menakar atau menimbang (barang dagangan) mereka, mereka memberi (kepada orang lain) dengan sempurna” (QS. Al-Mu’minun [23]: 4). Dan Allah SWT juga berfirman: “Celakalah orang-orang yang curang, (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi” (QS. Al-Muthaffifin [83]: 1-3).
- Menipu atau menyesatkan Muslimin dalam masalah agama dan dunia. Ini adalah perbuatan yang sangat berbahaya dan dapat mengancam iman dan keselamatan seseorang. Allah SWT berfirman: “Dan janganlah kamu campuradukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui” (QS. Al-Baqarah 2: 42). Dan Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang menyesatkan seseorang dalam masalah agama, maka ia akan mendapatkan dosa seperti dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi sedikit pun dari dosa mereka” (HR. Muslim).
- Mengingkari atau menghina wali-wali Allah SWT. Ini adalah perbuatan yang sangat sombong dan durhaka kepada Allah SWT dan Rasul-Nya SAW. Wali-wali Allah adalah orang-orang yang taat kepada Allah SWT dan dekat dengan-Nya. Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati” (QS. Yunus [10]: 62). Dan Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang memusuhi seorang wali-Ku, maka Aku telah menyatakan perang terhadapnya” (HR. Bukhari).
Sumber:
(1) Ini Jenis Su’ul Khatimah yang Dikhawatirkan Para Nabi dan Wali. https://islam.nu.or.id/tasawuf-akhlak/ini-jenis-suul-khatimah-yang-dikhawatirkan-para-nabi-dan-wali-LdEHg.
(2) Na’udzubillah, Ini Sebab-sebab Su’ul Khatimah | NU Online. https://islam.nu.or.id/ubudiyah/na-udzubillah-ini-sebab-sebab-su-ul-khatimah-NeuzT.
(3) Na’udzubillah, Ini Sebab-sebab Su’ul Khatimah | NU Online. https://islam.nu.or.id/syariah/na-udzubillah-ini-sebab-sebab-su-ul-khatimah-NeuzT.
(4) Penyebab Su’ul Khatimah – kalsel.muhammadiyah.or.id. http://kalsel.muhammadiyah.or.id/berita/doc/10021/penyebab-suul-khatimah-.html.
(5) Penyebab Su’ul Khatimah – PWM Kalimantan Selatan | Muhammadiyah. http://kalsel.muhammadiyah.or.id/berita-10021-detail-penyebab-suul-khatimah-.html.
(6) Berita 10021 Penyebab Su’ul Khatimah. http://kalsel.muhammadiyah.or.id/berita/pdf/10021/penyebab-suul-khatimah-.html.