Menu Tutup

Tanda-Tanda Puasa yang Diterima Allah

Sebagai hamba Allah SWT, kita hanya bisa berusaha semaksimal mungkin untuk menjalankan puasa sesuai dengan syarat dan rukunnya, serta mengisi waktu puasa dengan amalan-amalan shalih lainnya, seperti salat, membaca Al-Qur’an, berdzikir, bersedekah, dan lain-lain.

Lalu, bagaimana kita bisa mengetahui apakah puasa kita diterima oleh Allah SWT atau tidak? Tentu saja kita tidak bisa mengetahuinya secara pasti, karena hanya Allah SWT yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Namun, ada beberapa tanda-tanda atau ciri-ciri yang bisa menjadi indikasi bahwa puasa kita diterima oleh Allah SWT. Tanda-tanda ini tidaklah mutlak, tetapi bisa menjadi motivasi dan dorongan bagi kita untuk terus berusaha meningkatkan kualitas puasa kita.

Berikut adalah beberapa tanda-tanda puasa yang diterima Allah SWT:

Dimudahkan melakukan puasa sunnah setelah Ramadhan

Salah satu tanda bahwa puasa Ramadhan kita diterima oleh Allah SWT adalah jika kita dimudahkan untuk melanjutkan puasa sunnah setelah Ramadhan, seperti puasa Syawal, Senin-Kamis, Arafah, Asyura, dan lain-lain. Hal ini menunjukkan bahwa Allah SWT memberikan taufik dan rahmat kepada kita untuk terus beribadah kepada-Nya dengan cara yang dicintai-Nya.

Sebaliknya, jika kita merasa berat dan malas untuk melakukan puasa sunnah setelah Ramadhan, maka ini bisa menjadi tanda bahwa puasa Ramadhan kita belum diterima oleh Allah SWT. Karena jika Allah SWT menerima amal seorang hamba, maka Dia akan memberikan kemudahan dan kesempatan kepada hamba tersebut untuk melakukan amal shalih yang lain setelahnya.

Dalam sebuah hadits riwayat Muslim disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian diikuti dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal maka dia seperti berpuasa selama setahun.”

Dijauhkan dari perbuatan tercela

Tanda lain bahwa puasa kita diterima oleh Allah SWT adalah jika kita dijauhkan dari perbuatan-perbuatan tercela, seperti berbohong, menggunjing, menfitnah, berzina, mencuri, dan lain-lain. Puasa seharusnya membuat kita lebih sadar dan takut kepada Allah SWT sehingga kita menjaga lisan dan perbuatan kita dari hal-hal yang dapat menyakiti diri sendiri maupun orang lain.

Sebaliknya, jika kita masih saja melakukan perbuatan-perbuatan tercela saat berpuasa atau setelah berpuasa, maka ini bisa menjadi tanda bahwa puasa kita belum diterima oleh Allah SWT. Karena puasa yang diterima oleh Allah SWT adalah puasa yang tidak hanya menahan diri dari makan dan minum saja, tetapi juga menahan diri dari segala hal yang dapat merusak kebaikan hati.

Dalam sebuah hadits riwayat Bukhari disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan tetap mengamalkannya, maka Allah Ta’ala tidak butuh kepada puasanya.”

Mendapat kehidupan yang baik

Tanda selanjutnya bahwa puasa kita diterima oleh Allah SWT adalah jika kita mendapat kehidupan yang baik, baik di dunia maupun di akhirat. Kehidupan yang baik di dunia berarti kita mendapat rezeki yang halal dan berkah, kesehatan yang prima, keluarga yang harmonis, sahabat yang shalih, dan lain-lain. Kehidupan yang baik di akhirat berarti kita mendapat ampunan dan rahmat dari Allah SWT, surga yang indah, dan nikmat-nikmat yang abadi.

Sebaliknya, jika kita mendapat kehidupan yang buruk, baik di dunia maupun di akhirat, maka ini bisa menjadi tanda bahwa puasa kita belum diterima oleh Allah SWT. Kehidupan yang buruk di dunia berarti kita mendapat rezeki yang haram dan sedikit, penyakit yang berat, keluarga yang bermasalah, sahabat yang jahat, dan lain-lain. Kehidupan yang buruk di akhirat berarti kita mendapat siksa dan murka dari Allah SWT, neraka yang mengerikan, dan azab-azab yang pedih.

Dalam sebuah hadits riwayat Muslim disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa berpuasa Ramadhan dengan iman dan ihtisab (mengharap pahala dari Allah), maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”

Demikianlah beberapa tanda-tanda puasa yang diterima Allah SWT. Semoga kita termasuk orang-orang yang puasanya diterima oleh Allah SWT dan mendapat kebaikan di dunia dan akhirat. Aamiin.

Baca Juga: