Ketika memasuki dunia perkuliahan, kamu akan menemukan berbagai organisasi kemahasiswaan yang menawarkan kesempatan untuk mengembangkan diri di luar kegiatan akademik. Dua di antaranya yang paling sering kamu dengar adalah BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) dan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa). Tapi, apa sebenarnya BEM dan UKM itu? Apa perbedaannya? Dan bagaimana kamu bisa memilih yang tepat untukmu? Mari kita ulas bersama!
BEM: Pemerintahan Mahasiswa di Kampus
Badan Eksekutif Mahasiswa, atau yang lebih akrab disapa BEM, adalah organisasi mahasiswa yang berperan sebagai “pemerintah” di tingkat universitas atau fakultas. Jika dianalogikan dengan pemerintahan negara, BEM adalah eksekutifnya, sedangkan DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa) adalah legislatifnya.
Fungsi dan Peran BEM
BEM memiliki sejumlah fungsi penting dalam kehidupan kampus, antara lain:
- Menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa. BEM menjadi jembatan antara mahasiswa dan pihak kampus, menyampaikan keluhan, masukan, dan saran terkait kebijakan atau fasilitas kampus.
- Mengadakan kegiatan kemahasiswaan. BEM bertanggung jawab menyelenggarakan berbagai acara, mulai dari seminar, workshop, hingga festival musik, untuk meningkatkan kualitas mahasiswa dan mempererat ikatan antar mahasiswa.
- Membina dan mengembangkan potensi mahasiswa. BEM menyediakan wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan minat dan bakat mereka melalui berbagai pelatihan dan kegiatan pengembangan diri.
- Mewakili mahasiswa dalam forum eksternal. BEM menjadi perwakilan mahasiswa dalam berbagai forum di luar kampus, baik tingkat nasional maupun internasional.
Struktur Organisasi BEM
Struktur organisasi BEM umumnya terdiri dari:
- Presiden dan Wakil Presiden BEM: Pemimpin tertinggi BEM yang bertanggung jawab atas keseluruhan kinerja BEM.
- Kementerian: Bagian-bagian dalam BEM yang memiliki fokus bidang tertentu, seperti Kementerian Pendidikan, Kementerian Sosial Politik, Kementerian Seni Budaya, dan sebagainya.
- Staff Ahli: Tim pendukung yang membantu kementerian dalam menjalankan tugasnya.
UKM: Wadah Pengembangan Minat dan Bakat
Unit Kegiatan Mahasiswa, atau UKM, adalah organisasi kemahasiswaan yang berfokus pada pengembangan minat dan bakat mahasiswa dalam bidang tertentu. Setiap UKM memiliki fokus bidang yang berbeda-beda, seperti olahraga, seni, musik, jurnalistik, debat, dan sebagainya.
Fungsi dan Peran UKM
UKM memiliki sejumlah fungsi penting dalam kehidupan kampus, antara lain:
- Menyalurkan minat dan bakat mahasiswa. UKM menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi mereka di bidang yang mereka sukai.
- Meningkatkan prestasi mahasiswa. UKM mendorong mahasiswa untuk berkompetisi dan meraih prestasi di tingkat regional, nasional, bahkan internasional.
- Memperluas jaringan pertemanan. UKM menjadi tempat bagi mahasiswa untuk bertemu dan berinteraksi dengan mahasiswa lain yang memiliki minat yang sama.
- Meningkatkan soft skill mahasiswa. UKM melatih mahasiswa dalam berbagai keterampilan non-akademik, seperti kepemimpinan, komunikasi, kerjasama tim, dan manajemen waktu.
Jenis-jenis UKM
Ada berbagai jenis UKM yang bisa kamu temukan di kampus, antara lain:
- UKM Olahraga: Basket, futsal, voli, badminton, renang, dan sebagainya.
- UKM Seni: Tari tradisional, tari modern, paduan suara, teater, band, dan sebagainya.
- UKM Musik: Orkestra, marching band, ansambel, dan sebagainya.
- UKM Jurnalistik: Majalah kampus, radio kampus, televisi kampus, dan sebagainya.
- UKM Debat: Kompetisi debat, pelatihan debat, dan sebagainya.
- UKM Lainnya: Fotografi, desain grafis, robotika, bahasa asing, dan sebagainya.
BEM vs UKM: Mana yang Tepat untukmu?
BEM dan UKM memiliki peran dan fungsi yang berbeda, sehingga pilihan untuk bergabung dengan salah satunya tergantung pada minat dan tujuanmu.
Jika kamu tertarik dengan dunia kepemimpinan, politik kampus, dan ingin berkontribusi dalam membuat perubahan di kampus, BEM adalah pilihan yang tepat untukmu.
Jika kamu ingin mengembangkan minat dan bakatmu di bidang tertentu, meningkatkan prestasi, dan memperluas jaringan pertemanan, UKM adalah pilihan yang lebih cocok untukmu.
Tidak ada salahnya untuk mencoba keduanya. Kamu bisa bergabung dengan BEM dan UKM secara bersamaan. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan pengalaman yang lebih beragam dan mengembangkan potensi dirimu secara maksimal.
Tips Memilih BEM dan UKM
Berikut beberapa tips yang bisa kamu pertimbangkan dalam memilih BEM dan UKM:
- Sesuaikan dengan minat dan bakatmu. Pilih BEM atau UKM yang sesuai dengan bidang yang kamu sukai dan kuasai.
- Pertimbangkan visi dan misi organisasi. Pastikan visi dan misi organisasi sejalan dengan tujuanmu.
- Cari tahu tentang kegiatan dan program organisasi. Pelajari kegiatan dan program yang ditawarkan oleh organisasi unatuk memastikan kamu tertarik dan bisa berkontribusi.
- Kenali anggota organisasi. Berinteraksilah dengan anggota organisasi untuk mendapatkan gambaran tentang budaya dan lingkungan organisasi.
- Jangan ragu untuk mencoba. Jika kamu masih ragu, cobalah untuk bergabung dengan beberapa organisasi untuk melihat mana yang paling cocok untukmu.
Dengan bergabung dengan BEM atau UKM, kamu tidak hanya akan mendapatkan pengalaman berharga, tetapi juga mengembangkan diri secara holistik dan mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih cerah.