Menu Tutup

7 Jenis Strategi Bisnis yang Efektif dan Menguntungkan bagi Badan Usaha

Strategi bisnis adalah rancangan keputusan terkait ide atau aksi yang akan dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai target dan tujuan bisnisnya1. Strategi bisnis harus dirancang dengan memperhatikan beberapa komponen dan fungsi, seperti visi, misi, nilai, sasaran, analisis SWOT, dan rencana aksi1. Strategi bisnis juga harus disesuaikan dengan kondisi pasar, pesaing, pelanggan, dan lingkungan bisnis2.

Ada berbagai jenis strategi bisnis yang dapat diterapkan oleh badan usaha, tergantung pada ukuran, bidang, dan tujuan bisnisnya. Beberapa contoh strategi bisnis yang efektif dan menguntungkan adalah sebagai berikut:

Strategi Diferensiasi Produk

Strategi diferensiasi produk adalah strategi yang bertujuan untuk menciptakan produk atau jasa yang berbeda dan unik dari pesaing, sehingga dapat menarik perhatian dan loyalitas pelanggan2. Strategi ini dapat dilakukan dengan menambahkan fitur, kualitas, desain, layanan, atau nilai tambah lainnya pada produk atau jasa yang ditawarkan2. Contoh perusahaan yang menerapkan strategi ini adalah Apple, yang selalu menghadirkan produk-produk inovatif dan berkualitas tinggi dengan desain yang menarik dan eksklusif2.

Strategi Fokus

Strategi fokus adalah strategi yang bertujuan untuk membidik segmen pasar tertentu yang memiliki kebutuhan atau preferensi khusus, sehingga dapat memberikan kepuasan dan keunggulan kompetitif bagi perusahaan2. Strategi ini dapat dilakukan dengan menentukan target pasar yang spesifik, baik berdasarkan geografis, demografis, psikografis, atau perilaku konsumen2. Contoh perusahaan yang menerapkan strategi ini adalah Starbucks, yang menyasar segmen pasar kelas menengah ke atas yang menggemari kopi berkualitas tinggi dengan berbagai varian rasa dan layanan premium2.

Baca Juga:  Biografi Steve Jobs: Sang Visioner di Balik Produk-Produk Apple

Strategi Biaya Rendah

Strategi biaya rendah adalah strategi yang bertujuan untuk menawarkan produk atau jasa dengan harga yang lebih murah dari pesaing, sehingga dapat menarik pelanggan yang sensitif terhadap harga2. Strategi ini dapat dilakukan dengan mengurangi biaya produksi, distribusi, pemasaran, atau operasional lainnya tanpa mengorbankan kualitas produk atau jasa2. Contoh perusahaan yang menerapkan strategi ini adalah Indomaret dan Alfamart, yang menyediakan berbagai produk kebutuhan sehari-hari dengan harga terjangkau dan lokasi yang mudah dijangkau2.

Strategi Pengembangan Produk

Strategi pengembangan produk adalah strategi yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan dengan menciptakan produk atau jasa baru atau memperbaiki produk atau jasa yang sudah ada3. Strategi ini dapat dilakukan dengan melakukan riset pasar, mengembangkan ide-ide kreatif, melakukan uji coba, dan meluncurkan produk atau jasa baru ke pasar3. Contoh perusahaan yang menerapkan strategi ini adalah Samsung, yang selalu mengeluarkan produk-produk elektronik terbaru dengan teknologi canggih dan fitur-fitur menarik3.

Strategi Pengembangan Pasar

Strategi pengembangan pasar adalah strategi yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan dengan memasuki pasar baru atau memperluas pasar yang sudah ada3. Strategi ini dapat dilakukan dengan melakukan ekspansi geografis, menargetkan segmen pasar baru, atau menggunakan saluran distribusi baru3. Contoh perusahaan yang menerapkan strategi ini adalah Gojek, yang telah berekspansi ke beberapa negara Asia Tenggara dengan menawarkan berbagai layanan transportasi online, pembayaran digital, hingga pesan antar makanan3.

Baca Juga:  Berapa Modal yang Dibutuhkan untuk Usaha Ternak Sapi?

Strategi Penetrasi Pasar

Strategi penetrasi pasar adalah strategi yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan dengan meningkatkan pangsa pasar di pasar yang sudah ada3. Strategi ini dapat dilakukan dengan meningkatkan frekuensi, kuantitas, atau loyalitas pembelian pelanggan, atau dengan menarik pelanggan dari pesaing3. Contoh perusahaan yang menerapkan strategi ini adalah Shopee, yang telah menjadi salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia dengan menawarkan berbagai promo, diskon, gratis ongkir, dan cashback bagi pelanggannya3.

Strategi Diversifikasi

Strategi diversifikasi adalah strategi yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan dengan memasuki pasar baru dengan produk atau jasa baru3. Strategi ini dapat dilakukan dengan menciptakan produk atau jasa yang berbeda dari produk atau jasa yang sudah ada, atau dengan mengakuisisi atau berkolaborasi dengan perusahaan lain yang memiliki produk atau jasa yang berbeda3. Contoh perusahaan yang menerapkan strategi ini adalah Unilever, yang memiliki berbagai produk di bidang makanan, minuman, kecantikan, kesehatan, dan rumah tangga3.

Strategi Aliansi

Strategi aliansi adalah strategi yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan dengan bekerja sama dengan perusahaan lain yang memiliki tujuan, visi, misi, atau nilai yang sejalan4. Strategi ini dapat dilakukan dengan membentuk kemitraan, joint venture, franchising, lisensi, atau outsourcing dengan perusahaan lain4. Contoh perusahaan yang menerapkan strategi ini adalah Tokopedia dan OVO, yang telah menjalin kerjasama dalam bidang pembayaran digital dan memberikan kemudahan dan keuntungan bagi penggunanya4.

Baca Juga:  Resesi Ekonomi: Pengertian, Penyebab, Dampak, Studi Kasus, dan Strategi Mengatasi

Sumber:
(1) 8+ Contoh Strategi Bisnis yang Efektif dan Menguntungkan – OCBC NISP. https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/12/30/strategi-bisnis-adalah.
(2) 8 Strategi Pengembangan Usaha yang Efektif Raih Kesuksesan – OCBC NISP. https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/10/11/strategi-pengembangan-usaha.
(3) 7 Strategi Mengembangkan Usaha Terbukti Efektif – Divedigital.ID. https://divedigital.id/strategi-mengembangkan-usaha/.
(4) 9 Strategi Bisnis untuk Mencapai Keuntungan Maksimal – Jurnal. https://www.jurnal.id/id/blog/strategi-bisnis-untuk-mencapai-keuntungan-maksimal/.

Posted in Ragam

Artikel Terkait: