Wawancara adalah salah satu metode pengumpulan data yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif maupun kuantitatif. Wawancara adalah proses komunikasi antara pewawancara dan responden untuk mendapatkan informasi tertentu. Dalam melakukan wawancara, pewawancara membutuhkan beberapa alat bantu yang dapat membantu proses wawancara berjalan dengan lancar dan efektif. Alat wawancara adalah segala sesuatu yang digunakan oleh pewawancara untuk mendukung kegiatan wawancara. Alat wawancara dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu alat rekam dan alat catat.
Alat Rekam
Alat rekam adalah alat yang digunakan untuk merekam suara, gambar, atau gerak responden saat wawancara. Alat rekam dapat berupa:
- Perekam suara (voice recorder): alat ini digunakan untuk merekam suara responden saat menjawab pertanyaan wawancara. Perekam suara dapat berupa alat khusus seperti tape recorder atau digital voice recorder, atau alat multifungsi seperti ponsel, laptop, atau tablet. Fungsi perekam suara adalah untuk memudahkan pewawancara dalam mengulang dan menganalisis jawaban responden secara akurat. Cara menggunakan perekam suara adalah dengan menempatkannya di dekat responden, menyalakannya sebelum wawancara dimulai, dan mematikannya setelah wawancara selesai. Pewawancara harus meminta izin terlebih dahulu kepada responden sebelum merekam suaranya.
- Kamera (camera): alat ini digunakan untuk merekam gambar atau video responden saat wawancara. Kamera dapat berupa alat khusus seperti kamera digital atau kamera video, atau alat multifungsi seperti ponsel, laptop, atau tablet. Fungsi kamera adalah untuk menggambarkan situasi, suasana, ekspresi, atau gestur responden saat wawancara. Cara menggunakan kamera adalah dengan menempatkannya di posisi yang dapat menangkap gambar atau video responden dengan jelas, menyalakannya sebelum wawancara dimulai, dan mematikannya setelah wawancara selesai. Pewawancara harus meminta izin terlebih dahulu kepada responden sebelum merekam gambarnya.
Alat Catat
Alat catat adalah alat yang digunakan untuk mencatat informasi penting yang diperoleh dari wawancara. Alat catat dapat berupa:
- Kertas dan pena (paper and pen): alat ini digunakan untuk menulis catatan singkat tentang jawaban, komentar, atau tanggapan responden saat wawancara. Kertas dan pena dapat berupa buku catatan, kertas kosong, atau formulir khusus yang disiapkan oleh pewawancara. Fungsi kertas dan pena adalah untuk membantu pewawancara mengingat poin-poin penting yang disampaikan oleh responden. Cara menggunakan kertas dan pena adalah dengan menyiapkan kertas dan pena sebelum wawancara dimulai, menulis catatan secara ringkas dan jelas saat wawancara berlangsung, dan menyimpan catatan dengan baik setelah wawancara selesai. Pewawancara harus tetap memperhatikan responden saat mencatat dan tidak mengganggu jalannya wawancara.
- Komputer (computer): alat ini digunakan untuk mengetik catatan tentang jawaban, komentar, atau tanggapan responden saat wawancara. Komputer dapat berupa laptop, tablet, atau ponsel yang dilengkapi dengan aplikasi pengolah kata seperti Microsoft Word atau Google Docs. Fungsi komputer adalah untuk menyimpan catatan dalam bentuk digital yang mudah diakses dan diedit. Cara menggunakan komputer adalah dengan menyiapkan komputer sebelum wawancara dimulai, mengetik catatan secara ringkas dan jelas saat wawancara berlangsung, dan menyimpan catatan dalam media penyimpanan yang aman setelah wawancara selesai. Pewawancara harus tetap memperhatikan responden saat mengetik dan tidak mengganggu jalannya wawancara.
Kesimpulan
Alat wawancara adalah alat bantu yang digunakan oleh pewawancara untuk mendukung kegiatan wawancara. Alat wawancara dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu alat rekam dan alat catat. Alat rekam digunakan untuk merekam suara, gambar, atau gerak responden saat wawancara, sedangkan alat catat digunakan untuk mencatat informasi penting yang diperoleh dari wawancara. Pewawancara harus memilih alat wawancara yang sesuai dengan tujuan, jenis, dan metode wawancara yang digunakan. Pewawancara juga harus menghormati hak dan privasi responden saat menggunakan alat wawancara.