Menu Tutup

Bank Sentral dan Sistem Pembayaran

Pengertian Bank Sentral

Bank sentral adalah suatu lembaga yang melaksanakan kebijakan publik melalui sektor perbankan untuk mempengaruhi variabel ekonomi. Tujuan utamanya adalah untuk mempertahankan stabilitas sistem moneter dan sistem pembayaran1. Bank sentral memiliki tugas dan wewenang yang berbeda dengan bank umum atau bank komersial. Bank sentral tidak melayani nasabah secara langsung, melainkan berperan sebagai bank dari pemerintah dan bank dari bank-bank lainnya2.

Pengertian Sistem Pembayaran

Sistem pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga, dan mekanisme yang dipakai untuk melaksanakan pemindahan dana, guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi3. Sistem pembayaran lahir bersamaan dengan lahirnya konsep ‘uang’ sebagai media pertukaran atau intermediary dalam transaksi barang, jasa dan keuangan. Sistem pembayaran terus berevolusi mengikuti evolusi uang dengan tiga unsur penggerak yaitu inovasi teknologi & model bisnis, tradisi masyarakat, dan kebijakan otoritas3.

Peran Bank Sentral dalam Sistem Pembayaran

Bank sentral memiliki peran penting dalam mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran di suatu negara. Di Indonesia, peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran diatur dalam UU Nomor 23 tahun 1999 jo UU No. 2 tahun 2009 tentang Bank Indonesia. Berdasarkan undang-undang tersebut, Bank Indonesia berwenang untuk menetapkan kebijakan, mengatur, melaksanakan, memberi persetujuan, perizinan, dan pengawasan atas penyelenggaraan sistem pembayaran4. Terdapat lima peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran, yaitu:

  • Regulator: Bank Indonesia membuat peraturan-peraturan yang mendukung kelancaran sistem pembayaran, misalnya Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 14/23/PBI/2012 tentang Transfer Dana.
  • Perizinan: Bank Indonesia memberikan izin terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan sistem pembayaran, misalnya lembaga yang akan melakukan kegiatan transfer dana, alat pembayaran menggunakan kartu (APMK) dan uang elektronik (e-money).
  • Pengawasan: Bank Indonesia melakukan pengawasan terhadap proses pembayaran ataupun terhadap aktivitas para pelaku yang terlibat dalam sistem pembayaran.
  • Operator: Bank Indonesia menyediakan layanan sistem pembayaran seperti Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) dan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI).
  • Fasilitator: Bank Indonesia memberikan dukungan dan bantuan kepada para pelaku sistem pembayaran untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem pembayaran.
Baca Juga:  Perbankan Syariah: Prinsip, Produk, Operasional, dan Perbandingan dengan Perbankan Konvensional

Kesimpulan

Bank sentral dan sistem pembayaran adalah dua hal yang saling berkaitan dalam perekonomian suatu negara. Bank sentral bertanggung jawab untuk mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran dengan berbagai peran yang dimilikinya. Sistem pembayaran sendiri merupakan sistem yang memfasilitasi pemindahan dana antara pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi ekonomi. Sistem pembayaran terus mengalami perkembangan seiring dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan masyarakat.

Sumber:
(1) Bank Sentral, Sistem dan Alat Pembayaran dalam Perekonomian … – Snapask. https://academy.snapask.com/id-id/post/bank-sentral-sistem-dan-alat-pembayaran-perekonomonian-indonesia-e825f133ff4a.
(2) Tugas dan Wewenang Bank Sentral Beserta Penjelasannya. https://katadata.co.id/safrezi/finansial/6212f93304ca0/tugas-dan-wewenang-bank-sentral-beserta-penjelasannya.
(3) Sistem Pembayaran & Pengelolaan Uang Rupiah – Bank Indonesia. https://www.bi.go.id/id/fungsi-utama/sistem-pembayaran/default.aspx.
(4) Pengertian Sistem Pembayaran dan Peran Bank Sentral. https://www.ruangguru.com/blog/pengertian-sistem-pembayaran-dan-peran-bank-sentral.

Posted in Ragam

Artikel Terkait: