Menu Tutup

Bentuk-Bentuk dan Contoh-Contoh Kerjasama Ekonomi Internasional

Kerjasama ekonomi internasional adalah hubungan antara negara-negara di dunia dalam bidang ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan, pertumbuhan, dan struktur kegiatan ekonomi nasional masing-masing negara. Kerjasama ekonomi internasional dilakukan karena setiap negara memiliki kebutuhan, sumber daya, dan kondisi yang berbeda-beda, sehingga memerlukan bantuan dan kerjasama dari negara lain. Kerjasama ekonomi internasional juga dapat membantu mengatasi berbagai masalah global, seperti kemiskinan, ketimpangan, lingkungan, perdamaian, dan keamanan1.

Bentuk-bentuk kerjasama ekonomi internasional dapat dibedakan berdasarkan jumlah negara yang terlibat, letak geografis, dan tingkat integrasi ekonominya. Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing bentuk kerjasama ekonomi internasional.

Kerjasama Ekonomi Bilateral

Kerjasama ekonomi bilateral adalah kerjasama ekonomi yang melibatkan dua negara saja. Kerjasama ini bersifat saling membantu dan menguntungkan bagi kedua belah pihak. Contoh kerjasama ekonomi bilateral adalah:

  • Kerjasama Indonesia-Amerika Serikat untuk perdagangan komoditas perkebunan, seperti kopi, karet, dan kelapa sawit2.
  • Kerjasama Indonesia-Malaysia untuk pengembangan industri minyak sawit3.
  • Kerjasama Indonesia-Jepang untuk pembangunan infrastruktur, seperti jalan tol, pelabuhan, dan kereta cepat4.

Kerjasama Ekonomi Regional

Kerjasama ekonomi regional adalah kerjasama ekonomi yang dilakukan oleh negara-negara yang berada dalam satu kawasan tertentu. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan integrasi dan kesejahteraan ekonomi regional. Contoh kerjasama ekonomi regional adalah:

  • ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) adalah lembaga kerjasama regional negara-negara Asia Tenggara di bidang ekonomi, sosial, budaya, dan politik yang didirikan pada tahun 1967. ASEAN terdiri dari 10 negara anggota, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Kamboja, Laos, dan Myanmar.
  • AFTA (ASEAN Free Trade Area) adalah kesepakatan perdagangan bebas antar negara-negara anggota ASEAN yang ditetapkan pada tahun 1992. Tujuan AFTA adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan, meningkatkan daya saing produk ASEAN di pasar global, dan meningkatkan investasi di kawasan ASEAN.
  • Uni Eropa (European Union) adalah lembaga kerjasama regional negara-negara Eropa di bidang ekonomi dan politik yang didirikan pada tahun 1993. Uni Eropa terdiri dari 27 negara anggota yang memiliki pasar bersama, mata uang bersama (euro), kebijakan luar negeri bersama, dan lembaga-lembaga supranasional.
Baca Juga:  Objek Studi Geografi

Kerjasama Ekonomi Multilateral

Kerjasama ekonomi multilateral adalah kerjasama ekonomi yang melibatkan banyak negara tanpa terbatas oleh wilayah geografis. Kerjasama ini bertujuan untuk menciptakan tata dunia yang lebih adil, damai, dan sejahtera. Contoh kerjasama ekonomi multilateral adalah:

  • PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) adalah organisasi internasional yang didirikan pada tahun 1945 untuk menjaga perdamaian dan keamanan dunia, menghormati hak asasi manusia, bekerja sama dalam menyelesaikan masalah-masalah sosial, ekonomi, dan kemanusiaan.
  • WTO (World Trade Organization) adalah organisasi internasional yang didirikan pada tahun 1995 untuk mengatur perdagangan internasional, menyelesaikan sengketa perdagangan, dan mempromosikan liberalisasi perdagangan.
  • IMF (International Monetary Fund) adalah organisasi internasional yang didirikan pada tahun 1944 untuk menjaga stabilitas sistem keuangan global, memberikan pinjaman kepada negara-negara yang mengalami krisis ekonomi, dan memberikan bantuan teknis dan kapasitas.

Kerjasama Ekonomi Antarregional

Kerjasama ekonomi antarregional adalah kerjasama ekonomi di antara dua atau lebih kelompok regional. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan dan kerjasama antara kawasan-kawasan yang berbeda. Contoh kerjasama ekonomi antarregional adalah:

  • ASEM (Asia-Europe Meeting) adalah forum dialog dan kerjasama antara negara-negara Asia dan Eropa yang didirikan pada tahun 1996. ASEM membahas berbagai isu yang berkaitan dengan ekonomi, politik, keamanan, pendidikan, budaya, dan lingkungan hidup.
  • APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation) adalah organisasi kerjasama ekonomi antara negara-negara di sekitar wilayah Asia-Pasifik yang didirikan pada tahun 1989. APEC bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, perdagangan, dan investasi di kawasan Asia-Pasifik.
  • G20 (Group of Twenty) adalah forum kerjasama ekonomi antara 19 negara maju dan berkembang serta Uni Eropa yang didirikan pada tahun 1999. G20 bertujuan untuk membahas isu-isu global yang berkaitan dengan stabilitas keuangan, pertumbuhan ekonomi, pengentasan kemiskinan, perubahan iklim, dan energi.
Baca Juga:  Sistem Ekonomi Syariah: Konsep, Prinsip, dan Implementasinya

Sumber:
(1) Bentuk dan Lembaga Kerja Sama Ekonomi Internasional – Ruangguru. https://www.ruangguru.com/blog/bentuk-dan-lembaga-kerja-sama-ekonomi-internasional.
(2) Bentuk Kerjasama Ekonomi Internasional dan 22 Lembaganya – Tirto.ID. https://tirto.id/bentuk-kerjasama-ekonomi-internasional-dan-22-lembaganya-gbtT.
(3) Tujuan dan Contoh Kerjasama Ekonomi Internasional – Materi Ekonomi Kelas 11. https://www.zenius.net/blog/kerjasama-ekonomi-internasional.
(4) Pengertian Kerjasama Ekonomi Internasional, Tujuan, dan Contohnya – Quipper. https://www.quipper.com/id/blog/mapel/ekonomi/kerjasama-ekonomi-internasional/.

Posted in Ragam

Artikel Terkait: