Menu Tutup

Biografi Franz Kafka: Penulis Fiksi Visioner yang Menggambarkan Kecemasan dan Alienasi

Franz Kafka adalah seorang penulis fiksi berbahasa Jerman yang karyanya menggambarkan kecemasan dan alienasi yang dirasakan oleh banyak orang di Eropa dan Amerika Utara pada abad ke-20. Karya-karya Kafka, seperti The Metamorphosis, The Trial, dan The Castle, sering dianggap sebagai klasik sastra modern. Artikel ini akan memberikan gambaran singkat tentang kehidupan, karier, dan pengaruh Kafka dalam dunia sastra.

Kehidupan Awal

Franz Kafka lahir pada tanggal 3 Juli 1883 di Praha, Kerajaan Bohemia, Austria-Hongaria (sekarang ibu kota Republik Ceko) . Ia adalah seorang Yahudi Ceko berbahasa Jerman yang berasal dari kelas menengah . Hubungan Kafka dengan ayahnya, Hermann Kafka, yang keras dan formal, sangat mempengaruhi karya-karya Kafka . Kafka sering merasa tertekan dan tidak dihargai oleh ayahnya, yang menuntutnya untuk menjadi lebih sukses dan praktis . Kafka juga merasa terasing dari ibunya, Julie Kafka, yang lebih dekat dengan ayahnya daripada dengannya .

Kafka belajar hukum di Universitas Charles-Ferdinand Jerman dan lulus pada tahun 1906 . Ia juga menyukai sastra, filsafat, dan seni. Ia mulai menulis cerita-cerita pendek saat masih kuliah dan bergabung dengan kelompok sastra bernama “Die Jungen” (Para Pemuda) . Ia juga membaca karya-karya penulis seperti Fyodor Dostoyevsky, Gustave Flaubert, Charles Dickens, dan Heinrich von Kleist .

Karier dan Karya

Kafka bekerja sebagai pegawai asuransi di berbagai perusahaan dari tahun 1908 hingga 1922 . Pekerjaan ini membuatnya harus menulis di waktu luangnya. Ia sering mengeluh bahwa pekerjaannya mengganggu kreativitasnya dan menghabiskan energinya . Ia juga menderita berbagai masalah kesehatan, seperti migrain, insomnia, depresi, dan tuberkulosis .

Baca Juga:  Kerajaan Pajang: Sejarah, Raja-raja, dan Peninggalan

Gaya dan tema-tema utama dalam karya-karya Kafka adalah menggabungkan unsur-unsur realisme dan fantastis, mengeksplorasi isu-isu seperti alienasi, kecemasan eksistensial, rasa bersalah, dan absurditas . Karakter-karakter Kafka sering menghadapi situasi-situasi yang tidak masuk akal atau tidak adil, tanpa bisa mengubah atau memahami nasib mereka . Karya-karya Kafka juga mencerminkan pengalaman-pengalaman pribadinya sebagai seorang Yahudi Ceko berbahasa Jerman yang hidup di tengah-tengah konflik etnis, politik, dan sosial di Eropa Tengah .

Beberapa karya penting Kafka yang dipublikasikan semasa hidupnya adalah koleksi cerita Contemplation (1913) dan A Country Doctor (1919), serta novela The Metamorphosis (1915) . The Metamorphosis adalah karya Kafka yang paling terkenal. Cerita ini menceritakan tentang Gregor Samsa, seorang salesman yang suatu pagi bangun menjadi seekor serangga raksasa. Cerita ini menggambarkan bagaimana keluarga Gregor bereaksi terhadap perubahannya dan bagaimana ia sendiri berusaha beradaptasi dengan keadaannya .

Kafka meninggal pada tanggal 3 Juni 1924 akibat tuberkulosis . Sebelum meninggal, ia meminta sahabat dan eksekutor literernya, Max Brod, untuk menghancurkan semua karya-karyanya yang belum selesai atau tidak dipublikasikan . Brod mengabaikan permintaan Kafka dan menerbitkan banyak karyanya.

Beberapa karya tersebut adalah novel The Trial (1925), The Castle (1926), dan Amerika (1927) . The Trial menceritakan tentang Josef K., seorang bankir yang ditangkap dan diadili tanpa diketahui alasan atau buktinya. The Castle menceritakan tentang K., seorang insinyur yang mencoba menghubungi para pejabat di sebuah kastil yang menguasai sebuah desa. Amerika menceritakan tentang Karl Rossmann, seorang imigran Jerman yang mencari kehidupan baru di Amerika Serikat .

Baca Juga:  Sosiologi Formal Simmel: Konsep, Relevansi, dan Kritik

Pengaruh dan Warisan

Karya-karya Kafka menjadi terkenal di negara-negara berbahasa Jerman setelah Perang Dunia II, mempengaruhi sastra mereka, dan kemudian menyebar ke seluruh dunia pada tahun 1960-an . Banyak penulis, seniman, komposer, dan filsuf yang terinspirasi atau dipengaruhi oleh karya-karya Kafka. Beberapa contohnya adalah Albert Camus, Jean-Paul Sartre, Gabriel García Márquez, Jorge Luis Borges, Milan Kundera, Philip Roth, Haruki Murakami, Orson Welles, Steven Soderbergh, Dmitri Shostakovich, dan Jacques Derrida .

Istilah “Kafkaesque” juga digunakan untuk menggambarkan situasi-situasi absurd seperti yang digambarkan dalam karya-karya Kafka . Istilah ini mengacu pada kondisi-kondisi di mana seseorang merasa tidak berdaya, terjebak, atau terancam oleh kekuatan-kekuatan yang tidak jelas atau tidak rasional . Istilah ini sering digunakan untuk mengkritik birokrasi, otoritarianisme, atau nihilisme .

Posted in Ragam

Artikel Terkait: