Menu Tutup

Curah Hujan Tinggi: Pengertian, Faktor, dan Dampaknya

Curah hujan adalah jumlah hujan yang turun pada suatu daerah dalam waktu tertentu. Curah hujan biasanya diukur dengan satuan milimeter (mm) yang menunjukkan ketinggian air hujan yang terkumpul dalam luasan 1 meter persegi tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap, dan tidak mengalir1. Curah hujan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam berdasarkan pola terjadinya, seperti tipe ekuatorial, tipe monsun, dan tipe lokal2.

Curah hujan tinggi adalah curah hujan yang melebihi nilai rata-rata atau normal pada suatu daerah dan waktu tertentu. Curah hujan tinggi dapat terjadi karena beberapa faktor, antara lain:

  • Jarak dari sumber air. Semakin dekat suatu daerah dengan sumber air, seperti laut atau danau, maka semakin tinggi pula curah hujannya.
  • Suhu tanah dan perairan. Semakin tinggi suhu tanah dan perairan, maka semakin banyak uap air yang menguap ke atmosfer dan berpotensi menimbulkan hujan.
  • Arah angin. Angin dapat membawa uap air dari daerah yang lembab ke daerah yang kering, sehingga meningkatkan curah hujan di daerah yang kering tersebut.
  • Garis lintang. Semakin tinggi garis lintang, maka semakin rendah pula suhu udara dan semakin tinggi pula tekanan udara. Hal ini menyebabkan udara menjadi lebih padat dan lebih mudah mengembun, sehingga memicu terjadinya hujan.
  • Luas daratan. Semakin luas daratan, maka semakin banyak pula permukaan yang dapat menyerap panas matahari dan menguapkan air. Hal ini dapat meningkatkan curah hujan di daerah sekitarnya.
  • Ketinggian. Semakin tinggi ketinggian suatu daerah, maka semakin rendah pula suhu dan tekanan udaranya. Hal ini menyebabkan udara menjadi lebih tipis dan lebih mudah mengembun, sehingga memicu terjadinya hujan.
  • Deretan pegunungan. Pegunungan dapat menghalangi aliran angin dan memaksa udara untuk naik ke atas. Saat udara naik, maka suhu dan tekanan udaranya akan menurun, sehingga udara menjadi lebih mudah mengembun dan menimbulkan hujan.
Baca Juga:  21 Penyakit yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan

Curah hujan tinggi dapat memberikan dampak positif maupun negatif bagi kehidupan manusia dan lingkungan. Dampak positif dari curah hujan tinggi antara lain:

  • Menambah ketersediaan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, pertanian, industri, dan lain-lain.
  • Menyuburkan tanah dan tanaman dengan membawa unsur hara dan mineral dari atmosfer.
  • Menurunkan suhu udara dan meningkatkan kelembaban udara, sehingga membuat udara menjadi lebih sejuk dan segar.
  • Menyiram tanaman dan hewan yang hidup di alam, sehingga membantu proses fotosintesis dan respirasi.
  • Membentuk danau, sungai, air terjun, dan bentang alam lainnya yang memiliki nilai estetika dan wisata.

Dampak negatif dari curah hujan tinggi antara lain:

  • Menyebabkan banjir, longsor, erosi, dan bencana alam lainnya yang dapat merusak infrastruktur, properti, dan nyawa manusia.
  • Menyebabkan penurunan kualitas air dengan membawa polutan, sampah, dan limbah dari permukaan tanah ke perairan.
  • Menyebabkan penyebaran penyakit dengan membawa bakteri, virus, dan parasit dari hewan dan manusia ke perairan.
  • Menyebabkan gangguan transportasi, komunikasi, dan aktivitas ekonomi dengan menghambat akses dan mobilitas manusia.
  • Menyebabkan kerugian bagi sektor pertanian dengan merusak tanaman, mengurangi hasil panen, dan meningkatkan risiko hama dan penyakit tanaman.

Sumber:
(1) Istilah Iklim – BMKG. http://iklim.ntb.bmkg.go.id/pemahaman-iklim.
(2) Curah Hujan – Pengertian, Klasifikasi, dan Alat Pengukurnya – Materi …. https://www.zenius.net/blog/pengertian-curah-hujan.
(3) Curah Hujan – Pengertian, Jenis, Alat Ukur & Metode Perhitungan. https://rimbakita.com/curah-hujan/.
(4) TINJAUAN PUSTAKA – UNAIR REPOSITORY. https://repository.unair.ac.id/
(5) √ Pengertian Hujan – Ciri, Jenis, Proses, Manfaat & Alat Ukur Curah Hujan. https://dosenmuda.id/pengertian-hujan/.

Baca Juga:  Berapa Lama Air Hujan Turun ke Sumur?
Posted in Ragam

Artikel Terkait: