Menu Tutup

Felix Hoffmann: Kimiawan di Balik Aspirin dan Heroin: Sebuah Biografi Lengkap

Masa Kecil dan Pendidikan

Felix Hoffmann lahir di Ludwigsburg, Jerman, pada tanggal 21 Januari 1868. Ayahnya adalah seorang industrialis yang sukses, dan Hoffmann dibesarkan dalam keluarga yang kaya dan terhormat. Sejak kecil, Hoffmann menunjukkan minat yang besar pada sains, dan ia bercita-cita untuk menjadi seorang dokter.

Pada tahun 1889, Hoffmann mendaftar di Universitas Ludwig Maximilian München untuk mempelajari kimia. Ia adalah seorang mahasiswa yang rajin dan berbakat, dan ia lulus dengan pujian pada tahun 1893. Setelah menyelesaikan studinya, Hoffmann bekerja di beberapa apotek di Jerman untuk mendapatkan pengalaman praktis.

Karir di Bayer

Pada tahun 1894, Hoffmann bergabung dengan perusahaan farmasi Bayer di Elberfeld (sekarang Wuppertal), Jerman. Bayer adalah perusahaan farmasi yang sedang berkembang pesat, dan Hoffmann segera mendapatkan kesempatan untuk melakukan penelitian ilmiahnya sendiri.

Pada tahun 1897, Hoffmann berhasil mensintesis asam asetilsalisilat (ASA), yang lebih dikenal sebagai aspirin. Aspirin adalah obat pereda nyeri dan demam yang sangat efektif dan aman, dan masih widely digunakan hingga saat ini. Penemuan aspirin merupakan tonggak penting dalam sejarah pengobatan dan menjadi salah satu kontribusi terbesar Hoffmann bagi dunia.

Pada tahun 1898, Hoffmann juga mensintesis diacetylmorphine, yang kemudian dipasarkan sebagai heroin. Heroin awalnya dipromosikan sebagai obat yang lebih aman dan efektif daripada morfin, tetapi kemudian menjadi zat adiktif yang berbahaya. Hoffmann tidak bertanggung jawab atas pemasaran heroin sebagai obat yang aman, dan ia kemudian menyesali perannya dalam pengembangannya.

Baca Juga:  Siapakah Penemu Futsal? Beriktu Sejarah dan Penjelasannya

Kontribusi Lainnya

Selain aspirin dan heroin, Hoffmann juga terlibat dalam pengembangan beberapa obat lain, termasuk salicylamide, phenacetin, dan veronal. Ia juga melakukan penelitian tentang senyawa organik dan anorganik, dan menerbitkan sejumlah artikel ilmiah. Hoffmann adalah seorang ilmuwan yang rajin dan kreatif, dan karyanya memiliki dampak yang signifikan pada bidang farmasi.

Penghargaan dan Penghormatan

Hoffmann menerima banyak penghargaan atas karyanya, termasuk Medali Liebig dari Asosiasi Kimia Jerman (1928) dan Medali Emil Fischer dari Gesellschaft Deutscher Chemiker (1938). Pada tahun 2002, ia dilantik ke National Inventors Hall of Fame di Amerika Serikat.

Warisan

Felix Hoffmann meninggal pada tanggal 8 Februari 1946 di Swiss. Ia dikenang sebagai salah satu kimiawan paling penting di abad ke-20. Penemuan aspirinnya telah membantu jutaan orang, dan penelitiannya telah membuka jalan bagi pengembangan obat-obatan baru yang penting.

Contoh Kontribusi Lainnya:

  • Hoffmann mengembangkan metode sintesis asam salisilat yang lebih efisien dan aman.
  • Ia membantu mengembangkan obat untuk penyakit radang sendi dan rematik.
  • Ia melakukan penelitian tentang senyawa organik yang digunakan dalam pembuatan plastik dan bahan bakar.

Kesimpulan:

Felix Hoffmann adalah seorang kimiawan yang brilian dan inovatif yang karyanya memiliki dampak yang signifikan pada dunia. Penemuan aspirin dan heroinnya telah membantu jutaan orang, dan penelitiannya telah membuka jalan bagi pengembangan obat-obatan baru yang penting.

Referensi:

Baca Juga:  Lahirnya Gerakan Kebangsaan dan Perumusan Pancasila: Buah Panen Tak Terduga dari Penjajahan Jepang
Posted in Tokoh

Artikel Terkait: