Tumbuhan adalah makhluk hidup yang dapat melakukan gerak, meskipun tidak sebebas hewan atau manusia. Gerak tumbuhan biasanya terbatas pada bagian-bagian tertentu, seperti ujung tunas, ujung akar, atau daun. Gerak tumbuhan dipengaruhi oleh rangsangan dari dalam maupun dari luar tubuh tumbuhan. Salah satu jenis gerak tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan dari luar tubuh tumbuhan adalah gerak nasti.
Pengertian Gerak Nasti
Gerak nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang arahnya tidak ditentukan oleh arah datangnya rangsangan, tetapi oleh tumbuhan itu sendiri. Kata nasti berasal dari bahasa Yunani, yaitu nastos yang berarti dipaksa mendekat. Gerak nasti disebabkan oleh perubahan tekanan turgor, yaitu tekanan air pada dinding sel akibat perubahan kadar air dalam sel tumbuhan. Perubahan tekanan turgor ini dapat memicu gerak membuka, menutup, mengembang, atau menyempit pada bagian tumbuhan yang bergerak1.
Jenis-Jenis Gerak Nasti
Berdasarkan jenis rangsangan yang memicu gerak nasti, gerak nasti dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:
- Fotonasti, yaitu gerak nasti yang dipicu oleh rangsangan cahaya. Contoh gerak fotonasti adalah mekarnya bunga pukul sembilan pada pagi hari dan menutupnya pada sore hari2.
- Niktinasti, yaitu gerak nasti yang dipicu oleh rangsangan gelap. Contoh gerak niktinasti adalah menutupnya daun pohon turi pada malam hari dan membukanya pada pagi hari3.
- Tigmonasti, yaitu gerak nasti yang dipicu oleh rangsangan sentuhan atau tekanan. Contoh gerak tigmonasti adalah mengatupnya daun putri malu saat disentuh4.
- Termonasti, yaitu gerak nasti yang dipicu oleh rangsangan suhu. Contoh gerak termonasti adalah mengembangnya bunga tulip saat suhu udara sesuai2.
- Haptonasti, yaitu gerak nasti yang dipicu oleh rangsangan kontak dengan benda lain. Contoh gerak haptonasti adalah melilitnya sulur tumbuhan pada benda yang tersentuh5.
- Nasti kompleks, yaitu gerak nasti yang dipicu oleh rangsangan gabungan dari beberapa jenis rangsangan. Contoh gerak nasti kompleks adalah mekarnya bunga matahari yang mengikuti arah cahaya matahari sepanjang hari5.
Contoh Gerak Nasti
Untuk lebih memahami gerak nasti, berikut adalah beberapa contoh gerak nasti pada tumbuhan beserta penjelasannya:
- Bunga pukul sembilan (Portulaca grandiflora) adalah salah satu contoh tumbuhan yang melakukan gerak fotonasti. Bunga ini mekar pada pagi hari sekitar pukul sembilan dan menutup pada sore hari sekitar pukul empat. Gerak mekar dan menutup bunga ini dipengaruhi oleh intensitas cahaya matahari. Cahaya matahari yang terang pada pagi hari menyebabkan sel-sel pada bagian bawah tangkai bunga mengalami plasmolisis, yaitu kehilangan air sehingga tekanan turgornya menurun. Akibatnya, bagian bawah tangkai bunga menjadi lemas dan bunga terbuka. Sebaliknya, cahaya matahari yang redup pada sore hari menyebabkan sel-sel pada bagian bawah tangkai bunga mengalami deplasmolisis, yaitu penambahan air sehingga tekanan turgornya meningkat. Akibatnya, bagian bawah tangkai bunga menjadi kaku dan bunga tertutup2.
- Pohon turi (Sesbania grandiflora) adalah salah satu contoh tumbuhan yang melakukan gerak niktinasti. Daun pohon turi menutup pada malam hari dan membuka pada pagi hari. Gerak menutup dan membuka daun ini dipengaruhi oleh perubahan suhu dan cahaya. Suhu dan cahaya yang rendah pada malam hari menyebabkan sel-sel pada bagian bawah persendian daun mengalami deplasmolisis, yaitu penambahan air sehingga tekanan turgornya meningkat. Akibatnya, bagian bawah persendian daun menjadi kaku dan daun menutup. Sebaliknya, suhu dan cahaya yang tinggi pada pagi hari menyebabkan sel-sel pada bagian bawah persendian daun mengalami plasmolisis, yaitu kehilangan air sehingga tekanan turgornya menurun. Akibatnya, bagian bawah persendian daun menjadi lemas dan daun membuka3.
- Putri malu (Mimosa pudica) adalah salah satu contoh tumbuhan yang melakukan gerak tigmonasti. Daun putri malu mengatup saat disentuh atau digoncang. Gerak mengatup daun ini dipengaruhi oleh rangsangan mekanis yang merangsang sel-sel pada bagian bawah persendian daun. Rangsangan mekanis ini menyebabkan sel-sel tersebut mengeluarkan ion kalium (K+) ke luar sel, sehingga air mengikuti aliran ion kalium keluar sel. Akibatnya, sel-sel tersebut mengalami plasmolisis, yaitu kehilangan air sehingga tekanan turgornya menurun. Sel-sel yang mengalami plasmolisis ini menjadi lemas dan menyebabkan daun mengatup. Gerak mengatup daun ini bertujuan untuk melindungi diri dari hewan pemakan tumbuhan atau kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan4.
- Bunga tulip (Tulipa sp.) adalah salah satu contoh tumbuhan yang melakukan gerak termonasti. Bunga tulip mengembang saat suhu udara sesuai dan menyempit saat suhu udara tidak sesuai. Gerak mengembang dan menyempit bunga ini dipengaruhi oleh perubahan suhu yang mempengaruhi sel-sel pada bagian bawah tangkai bunga. Suhu udara yang sesuai menyebabkan sel-sel tersebut mengalami deplasmolisis, yaitu penambahan air sehingga tekanan turgornya meningkat. Akibatnya, sel-sel tersebut menjadi kaku dan menyebabkan bunga mengembang. Sebaliknya, suhu udara yang tidak sesuai menyebabkan sel-sel tersebut mengalami plasmolisis, yaitu kehilangan air sehingga tekanan turgornya menurun. Akibatnya, sel-sel tersebut menjadi lemas dan menyebabkan bunga menyempit2.
- Sulur tumbuhan (Cuscuta sp.) adalah salah satu contoh tumbuhan yang melakukan gerak haptonasti. Sulur tumbuhan melilit pada benda yang tersentuh, seperti batang atau ranting tumbuhan lain. Gerak melilit sulur ini dipengaruhi oleh rangsangan kontak yang merangsang sel-sel pada bagian bawah sulur. Rangsangan kontak ini menyebabkan sel-sel tersebut mengalami plasmolisis, yaitu kehilangan air sehingga tekanan turgornya menurun. Akibatnya, sel-sel tersebut menjadi lemas dan menyebabkan sulur melilit. Gerak melilit sulur ini bertujuan untuk mendapatkan dukungan atau tumpuan agar tumbuhan dapat tumbuh lebih tinggi5.
- Bunga matahari (Helianthus annuus) adalah salah satu contoh tumbuhan yang melakukan gerak nasti kompleks. Bunga matahari mekar pada pagi hari dan mengikuti arah cahaya matahari sepanjang hari. Gerak mekar dan mengikuti arah cahaya matahari ini dipengaruhi oleh rangsangan gabungan dari cahaya dan suhu. Cahaya dan suhu yang tinggi pada pagi hari menyebabkan sel-sel pada bagian bawah tangkai bunga mengalami plasmolisis, yaitu kehilangan air sehingga tekanan turgornya menurun. Akibatnya, sel-sel tersebut menjadi lemas dan menyebabkan bunga mekar dan mengikuti arah cahaya matahari. Sebaliknya, cahaya dan suhu yang rendah pada sore hari menyebabkan sel-sel pada bagian bawah tangkai bunga mengalami deplasmolisis, yaitu penambahan air sehingga tekanan turgornya meningkat. Akibatnya, sel-sel tersebut menjadi kaku dan menyebabkan bunga menutup dan menghadap ke arah timur.
(1) Pengertian Gerak Nasti pada Tumbuhan beserta Jenis dan Contohnya. https://www.kompas.com/skola/read/2023/10/13/040000669/pengertian-gerak-nasti-pada-tumbuhan-beserta-jenis-dan-contohnya.
(2) Gerak Nasti: Pengertian – Jenis dan Contohnya – Haloedukasi. https://haloedukasi.com/gerak-nasti-pengertian-jenis-dan-contohnya.
(3) Gerak tumbuhan – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. https://id.wikipedia.org/wiki/Gerak_tumbuhan.
(4) Pengertian dan Contoh Gerak Nasti, Termonasti, Fotonasti … – Biomagz. http://www.biomagz.com/2016/05/pengertian-dan-contoh-gerak-nasti.html.
(5) Nasti – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. https://id.wikipedia.org/wiki/Nasti.