Menu Tutup

Hibah Penelitian Desentralisasi: Persyaratan, Prosedur Pengajuan, Tips dan Saran

Hibah penelitian desentralisasi adalah program yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) untuk mendukung penelitian yang dilakukan oleh perguruan tinggi di Indonesia. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi daerah, serta untuk mengembangkan jejaring kerjasama antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat1.

Hibah penelitian desentralisasi terdiri dari beberapa skema, yaitu Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi (PDUPT), Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi (PTUPT), Penelitian Pengembangan Unggulan Perguruan Tinggi (PPUPT), dan Penelitian Kerjasama Antar Perguruan Tinggi (PKAPT)2.

Hibah penelitian desentralisasi merupakan peluang bagi para peneliti Indonesia untuk mendapatkan dukungan dana, fasilitas, bimbingan, publikasi, jaringan, dan manfaat lainnya dari pemerintah. Program ini juga memberikan kesempatan bagi para peneliti untuk berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat dan pembangunan nasional. Namun, program ini juga menimbulkan tantangan dan kendala bagi para peneliti, seperti persaingan, regulasi, koordinasi, evaluasi, akuntabilitas, dan lain-lain. Oleh karena itu, para peneliti perlu mengetahui persyaratan, prosedur, tips, solusi, dan rekomendasi yang berkaitan dengan hibah penelitian desentralisasi.

Persyaratan dan Prosedur Pengajuan Hibah Penelitian Desentralisasi

Untuk mengajukan hibah penelitian desentralisasi, para peneliti harus memenuhi kriteria dan persyaratan yang ditetapkan oleh Kemenristekdikti. Beberapa persyaratan umum yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut2:

  • Peneliti harus memiliki kualifikasi minimal S2 atau setara.
  • Peneliti harus berafiliasi dengan perguruan tinggi negeri atau swasta di Indonesia.
  • Peneliti harus memiliki latar belakang ilmu yang sesuai dengan tema penelitian yang diajukan.
  • Peneliti harus memiliki rekam jejak publikasi ilmiah minimal 2 tahun terakhir.
  • Peneliti harus memiliki surat pernyataan komitmen dari perguruan tinggi dan pihak terkait lainnya.

Selain persyaratan umum di atas, setiap skema hibah penelitian desentralisasi juga memiliki persyaratan khusus yang berbeda-beda. Misalnya, untuk skema PDUPT, peneliti harus mengusulkan tema penelitian yang bersifat dasar dan unggul dalam bidang ilmu tertentu. Untuk skema PTUPT, peneliti harus mengusulkan tema penelitian yang bersifat terapan dan unggul dalam bidang teknologi tertentu. Untuk skema PPUPT, peneliti harus mengusulkan tema penelitian yang bersifat pengembangan dan unggul dalam bidang produk tertentu. Untuk skema PKAPT, peneliti harus mengusulkan tema penelitian yang bersifat kerjasama antara perguruan tinggi dalam satu atau lebih bidang ilmu2.

Baca Juga:  Mengelola Komunitas Facebook yang Efektif

Setelah memenuhi persyaratan tersebut, para peneliti dapat mengajukan proposal hibah penelitian desentralisasi melalui sistem online yang disediakan oleh Kemenristekdikti. Sistem online tersebut adalah Sistem Informasi Manajemen Litabmas (SIMLITABMAS) yang dapat diakses melalui situs web ini. SIMLITABMAS merupakan sistem yang digunakan untuk mengelola seluruh proses pengajuan, seleksi, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan hibah penelitian desentralisasi1.

Prosedur dan mekanisme pengajuan proposal hibah penelitian desentralisasi melalui SIMLITABMAS adalah sebagai berikut2:

  • Peneliti mengisi formulir online yang terdiri dari data diri, data perguruan tinggi, data penelitian, data anggaran, data mitra, dan data lampiran.
  • Peneliti mengunggah dokumen yang diperlukan, seperti surat pernyataan komitmen, surat rekomendasi, surat perjanjian kerjasama, dan lain-lain.
  • Peneliti menyerahkan proposal secara online sebelum batas waktu yang ditentukan oleh Kemenristekdikti.
  • Peneliti menunggu hasil seleksi yang dilakukan oleh tim penilai yang ditunjuk oleh Kemenristekdikti.
  • Peneliti yang lolos seleksi akan mendapatkan surat keputusan dan kontrak hibah penelitian desentralisasi dari Kemenristekdikti.

Tips dan Saran untuk Menulis Proposal Hibah Penelitian Desentralisasi

Untuk menulis proposal hibah penelitian desentralisasi yang menarik, relevan, dan berkualitas, para peneliti dapat memperhatikan beberapa tips dan saran berikut ini:

  • Pilih topik penelitian yang sesuai dengan minat, keahlian, dan latar belakang ilmu peneliti, serta memiliki potensi manfaat bagi masyarakat dan pembangunan daerah.
  • Rumuskan masalah penelitian yang jelas, spesifik, dan dapat diuji secara ilmiah. Gunakan pertanyaan penelitian atau hipotesis untuk membatasi ruang lingkup penelitian.
  • Susun kerangka acuan penelitian yang mencakup latar belakang, tujuan, manfaat, tinjauan pustaka, kerangka konseptual, metodologi, jadwal kegiatan, anggaran biaya, dan daftar pustaka. Gunakan format dan pedoman yang ditetapkan oleh Kemenristekdikti untuk setiap skema hibah penelitian desentralisasi2.
  • Sajikan metodologi penelitian yang sesuai dengan jenis dan sifat penelitian. Jelaskan rancangan penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, serta aspek etika dan validitas penelitian.
  • Rencanakan anggaran biaya penelitian dengan realistis dan rasional. Sesuaikan anggaran biaya dengan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia. Ikuti ketentuan dan standar yang ditetapkan oleh Kemenristekdikti untuk setiap komponen biaya2.
  • Cari dan ajak mitra kerjasama yang relevan dan kompeten untuk mendukung pelaksanaan penelitian. Mitra kerjasama dapat berasal dari pemerintah daerah, dunia usaha, lembaga penelitian, organisasi masyarakat sipil, atau perguruan tinggi lainnya. Buat surat perjanjian kerjasama yang menjelaskan hak dan kewajiban masing-masing pihak.
  • Gunakan sumber referensi yang kredibel dan terkini untuk mendukung argumentasi dan analisis dalam proposal. Gunakan sitasi dan daftar pustaka yang sesuai dengan gaya penulisan ilmiah yang berlaku. Hindari plagiarisme atau pengutipan tanpa menyebutkan sumber aslinya.
Baca Juga:  Berapa Lama Ayam Potong Siap Panen?

Peluang dan Tantangan Hibah Penelitian Desentralisasi

Hibah penelitian desentralisasi memberikan peluang bagi para peneliti Indonesia untuk mendapatkan berbagai manfaat dari pemerintah. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut:

  • Dukungan dana: Peneliti akan mendapatkan dana hibah dari Kemenristekdikti sesuai dengan anggaran biaya yang diajukan dalam proposal. Dana hibah ini dapat digunakan untuk membiayai seluruh kegiatan penelitian, seperti pembelian alat dan bahan, sewa fasilitas, transportasi, honorarium, publikasi, dan lain-lain2.
  • Dukungan fasilitas: Peneliti akan mendapatkan akses ke fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan untuk melaksanakan penelitian, seperti laboratorium, perpustakaan, internet, peralatan, dan lain-lain. Peneliti juga dapat memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh mitra kerjasama, seperti industri, pemerintah, atau lembaga lainnya.
Posted in Ragam

Artikel Terkait: