Menu Tutup

Kebudayaan Megalitikum: Zaman Batu Besar di Indonesia

Kebudayaan megalitikum adalah kebudayaan yang menghasilkan benda-benda dari batu berukuran besar. Kebudayaan ini berkembang di Indonesia pada masa prasejarah, yaitu antara akhir zaman Neolitikum hingga awal zaman Perunggu.

Sejarah kebudayaan megalitikum

Kebudayaan megalitikum diperkirakan berkembang di Indonesia pada sekitar tahun 2500 SM. Peninggalan-peninggalan kebudayaan megalitikum tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, mulai dari Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, hingga Papua.

Ciri-ciri kebudayaan megalitikum

Ciri-ciri kebudayaan megalitikum antara lain:

  • Masyarakatnya menggunakan dan meninggalkan kebudayaan yang terbuat dari batu besar.

Benda-benda yang terbuat dari batu besar yang dihasilkan oleh masyarakat megalitikum antara lain: dolmen, menhir, sarkofagus, punden berundak, waruga, dan arca.

  • Masyarakatnya mengenal kepercayaan animisme dan dinamisme.

Kepercayaan animisme adalah kepercayaan bahwa setiap benda memiliki roh. Kepercayaan dinamisme adalah kepercayaan bahwa kekuatan alam memiliki kekuatan gaib.

  • Masyarakatnya mengenal teknik bercocok tanam dan beternak.

Masyarakat megalitikum telah mengenal teknik bercocok tanam dan beternak. Mereka menanam padi, jagung, ubi, dan umbi-umbian. Mereka juga memelihara kerbau, sapi, kambing, dan babi.

  • Masyarakatnya menerapkan tradisi gotong royong.

Pembuatan benda-benda megalitik membutuhkan kerja sama yang besar dari masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat megalitikum telah mengenal tradisi gotong royong.

Baca Juga:  Unicorn: Faktor Kesuksesan, Tantangan, Dampak Ekonomi, dan Masa Depan Startup Miliaran Dolar

Jenis-jenis peninggalan kebudayaan megalitikum

Berikut adalah beberapa jenis peninggalan kebudayaan megalitikum beserta fungsinya:

  • Dolmen

Dolmen adalah meja batu yang terbuat dari dua buah batu tegak dan satu buah batu datar. Dolmen biasanya digunakan sebagai tempat meletakkan sesaji atau tempat pemujaan.

  • Menhir

Menhir adalah batu tegak yang berdiri sendiri. Menhir biasanya berfungsi sebagai lambang pemujaan terhadap roh nenek moyang.

  • Sarkofagus

Sarkofagus adalah peti mati batu yang berbentuk kotak. Sarkofagus biasanya digunakan sebagai tempat menyimpan jenazah.

  • Punden berundak

Punden berundak adalah bangunan bertingkat yang terbuat dari batu. Punden berundak biasanya berfungsi sebagai tempat pemujaan atau tempat tinggal.

  • Waruga

Waruga adalah peti mati batu yang berbentuk kubus atau lonjong. Waruga biasanya digunakan sebagai tempat menyimpan jenazah.

  • Arca

Arca adalah patung yang terbuat dari batu. Arca biasanya berfungsi sebagai lambang pemujaan terhadap roh nenek moyang.

Lokasi peninggalan kebudayaan megalitikum

Peninggalan kebudayaan megalitikum tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Beberapa lokasi peninggalan kebudayaan megalitikum yang terkenal antara lain:

  • Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat

Gunung Padang adalah sebuah situs megalitik yang terletak di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Situs ini diperkirakan dibangun pada sekitar tahun 2.300 SM. Gunung Padang merupakan salah satu situs megalitik terbesar di Asia Tenggara.

  • Padang Arca, Bali

Padang Arca adalah sebuah situs megalitik yang terletak di Kabupaten Gianyar, Bali. Situs ini diperkirakan dibangun pada sekitar tahun 1.200 SM. Padang Arca merupakan salah satu situs megalitik yang paling banyak dikunjungi di Bali.

  • Waruga di Minahasa, Sulawesi Utara
Baca Juga:  Pengertian dan Ciri-Ciri Sejarah sebagai Peristiwa yang Unik, Penting, dan Abadi

Waruga adalah sebuah situs megalitik yang terletak di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Situs ini diperkirakan dibangun pada sekitar tahun 1.000 SM. Waruga merupakan salah satu situs megalitik yang paling unik di Indonesia.

  • Punden berundak di Wae Rebo, Flores

Punden berundak adalah sebuah situs megalitik yang terletak di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Situs ini diperkirakan dibangun pada sekitar tahun 500 SM. Punden berundak di Wae Rebo merupakan salah satu situs megalitik yang paling terjaga di Indonesia.

Posted in Ragam

Artikel Terkait: