Menu Tutup

Kemiskinan dan Ukuran Kemiskinan pada Negara yang Sedang Berkembang

Pengertian Kemiskinan

Kemiskinan adalah suatu kondisi dimana seseorang atau sekelompok orang tidak memiliki akses yang memadai terhadap sumber daya ekonomi, sosial, politik, dan budaya yang dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup mereka. Kemiskinan dapat dilihat dari berbagai aspek, seperti pendapatan, konsumsi, kesehatan, pendidikan, lingkungan, partisipasi, dan hak asasi manusia.

Ukuran Kemiskinan

Untuk mengukur kemiskinan, diperlukan indikator yang dapat menggambarkan tingkat kesejahteraan atau ketidaksejahteraan suatu populasi. Indikator tersebut dapat bersifat moneter atau non-moneter. Indikator moneter adalah indikator yang menggunakan nilai uang sebagai ukuran kesejahteraan, seperti pendapatan per kapita atau garis kemiskinan. Indikator non-moneter adalah indikator yang menggunakan variabel lain selain uang sebagai ukuran kesejahteraan, seperti indeks pembangunan manusia (IPM) atau indeks kemiskinan multidimensi (IPM).

Indikator Moneter

Indikator moneter yang paling umum digunakan untuk mengukur kemiskinan adalah garis kemiskinan. Garis kemiskinan adalah nilai minimum pendapatan atau konsumsi yang dibutuhkan seseorang untuk memenuhi kebutuhan dasar hidupnya. Garis kemiskinan dapat ditentukan secara absolut atau relatif. Garis kemiskinan absolut adalah garis kemiskinan yang tetap dan sama untuk semua negara, seperti $1,90 per hari yang ditetapkan oleh Bank Dunia. Garis kemiskinan relatif adalah garis kemiskinan yang bervariasi sesuai dengan standar hidup masyarakat di suatu negara.

Indikator Non-Moneter

Indikator non-moneter yang paling umum digunakan untuk mengukur kemiskinan adalah IPM dan IPM. IPM adalah indikator yang mengukur tingkat pembangunan manusia di suatu negara berdasarkan tiga dimensi, yaitu kesehatan, pendidikan, dan standar hidup. IPM berkisar antara 0 sampai 1, dengan nilai 1 menunjukkan tingkat pembangunan manusia tertinggi. IPM adalah indikator yang mengukur tingkat kemiskinan multidimensi di suatu negara berdasarkan sepuluh indikator, yaitu nutrisi, kesehatan anak, sekolah dasar, sekolah menengah, sekolah tinggi, sanitasi, air bersih, listrik, bahan bakar memasak, dan aset. IPM berkisar antara 0 sampai 100%, dengan nilai 0% menunjukkan tidak ada kemiskinan multidimensi.

Baca Juga:  Pancasila sebagai Identitas Nasional

Perbandingan Ukuran Kemiskinan

Ukuran kemiskinan moneter dan non-moneter memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kelebihan ukuran moneter adalah mudah dihitung dan dibandingkan antar negara. Kekurangan ukuran moneter adalah tidak mencerminkan aspek-aspek kualitatif dari kesejahteraan, seperti kesehatan, pendidikan, lingkungan, partisipasi, dan hak asasi manusia. Kelebihan ukuran non-moneter adalah mencerminkan aspek-aspek kualitatif dari kesejahteraan. Kekurangan ukuran non-moneter adalah sulit dihitung dan dibandingkan antar negara.

Oleh karena itu, untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif tentang kemiskinan di negara-negara yang sedang berkembang, diperlukan kombinasi antara ukuran moneter dan non-moneter. Dengan demikian, kita dapat mengetahui tidak hanya berapa banyak orang yang miskin secara pendapatan atau konsumsi, tetapi juga berapa banyak orang yang miskin secara kesehatan, pendidikan, lingkungan, partisipasi, dan hak asasi manusia.

Posted in Ragam

Artikel Terkait: