Menu Tutup

Keseimbangan dan Kesejahteraan di Pasar: Pengantar Ekonomi Mikro

Pengertian Keseimbangan Pasar

Keseimbangan pasar adalah suatu kondisi di mana jumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual sama dengan jumlah barang atau jasa yang diminta oleh pembeli pada suatu harga tertentu1. Keseimbangan pasar mencerminkan kesepakatan antara penjual dan pembeli yang terbentuk dari hasil tawar menawar2. Keseimbangan pasar juga disebut sebagai harga pasar atau harga ekuilibrium3.

Proses Terbentuknya Keseimbangan Pasar

Keseimbangan pasar terbentuk melalui proses interaksi antara permintaan dan penawaran. Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh pembeli pada berbagai tingkat harga. Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dijual oleh penjual pada berbagai tingkat harga.

Permintaan dan penawaran memiliki hubungan yang berlawanan dengan harga. Permintaan memiliki hubungan negatif dengan harga, artinya jika harga naik maka permintaan akan turun, dan sebaliknya. Penawaran memiliki hubungan positif dengan harga, artinya jika harga naik maka penawaran akan naik, dan sebaliknya.

Permintaan dan penawaran dapat digambarkan dalam kurva permintaan dan kurva penawaran. Kurva permintaan menunjukkan hubungan antara harga dan jumlah barang atau jasa yang diminta. Kurva permintaan memiliki kemiringan negatif, artinya semakin tinggi harga maka semakin rendah jumlah barang atau jasa yang diminta. Kurva penawaran menunjukkan hubungan antara harga dan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan. Kurva penawaran memiliki kemiringan positif, artinya semakin tinggi harga maka semakin tinggi jumlah barang atau jasa yang ditawarkan.

Keseimbangan pasar terjadi pada titik potong antara kurva permintaan dan kurva penawaran. Pada titik ini, jumlah barang atau jasa yang ditawarkan sama dengan jumlah barang atau jasa yang diminta. Harga dan kuantitas pada titik ini disebut sebagai harga keseimbangan dan kuantitas keseimbangan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keseimbangan Pasar

Keseimbangan pasar dapat berubah akibat adanya perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan antara lain adalah pendapatan, selera, harga barang lain, jumlah pembeli, dan harapan. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran antara lain adalah biaya produksi, teknologi, harga faktor produksi, jumlah penjual, cuaca, dan harapan.

Perubahan faktor-faktor tersebut dapat menyebabkan pergeseran kurva permintaan atau kurva penawaran. Pergeseran kurva permintaan ke kanan menunjukkan peningkatan permintaan, sedangkan pergeseran kurva permintaan ke kiri menunjukkan penurunan permintaan. Pergeseran kurva penawaran ke kanan menunjukkan peningkatan penawaran, sedangkan pergeseran kurva penawaran ke kiri menunjukkan penurunan penawaran.

Baca Juga:  Perkembangan Nasionalisme Indonesia di Bawah Kekuasaan Jepang: Sejarah dan Dampak Pentingnya

Pergeseran kurva permintaan atau kurva penawaran akan mengubah titik potong antara kedua kurva tersebut, sehingga mengubah harga keseimbangan dan kuantitas keseimbangan. Berikut ini adalah beberapa contoh skenario perubahan keseimbangan pasar:

  • Jika terjadi pergeseran kurva permintaan ke kanan tanpa adanya pergeseran kurva penawaran, maka harga keseimbangan akan naik dan kuantitas keseimbangan akan naik. Hal ini menunjukkan adanya kelebihan permintaan (excess demand) pada harga awal, sehingga pembeli bersedia membayar lebih tinggi untuk mendapatkan barang atau jasa tersebut.
  • Jika terjadi pergeseran kurva permintaan ke kiri tanpa adanya pergeseran kurva penawaran, maka harga keseimbangan akan turun dan kuantitas keseimbangan akan turun. Hal ini menunjukkan adanya kelebihan penawaran (excess supply) pada harga awal, sehingga penjual bersedia menjual lebih rendah untuk menyingkirkan barang atau jasa tersebut.
  • Jika terjadi pergeseran kurva penawaran ke kanan tanpa adanya pergeseran kurva permintaan, maka harga keseimbangan akan turun dan kuantitas keseimbangan akan naik. Hal ini menunjukkan adanya kelebihan penawaran pada harga awal, sehingga penjual bersedia menjual lebih rendah untuk menarik pembeli.
  • Jika terjadi pergeseran kurva penawaran ke kiri tanpa adanya pergeseran kurva permintaan, maka harga keseimbangan akan naik dan kuantitas keseimbangan akan turun. Hal ini menunjukkan adanya kelebihan permintaan pada harga awal, sehingga pembeli bersedia membayar lebih tinggi untuk mendapatkan barang atau jasa tersebut.

Konsep Kesejahteraan di Pasar

Kesejahteraan di pasar adalah ukuran dari manfaat yang diperoleh oleh pembeli dan penjual dari bertransaksi di pasar. Kesejahteraan di pasar dapat diukur dengan menggunakan konsep surplus konsumen dan surplus produsen. Surplus konsumen adalah selisih antara nilai maksimum yang bersedia dibayar oleh pembeli dengan harga yang dibayarnya. Surplus produsen adalah selisih antara harga yang diterima oleh penjual dengan biaya minimum yang bersedia ditanggungnya.

Surplus konsumen dan surplus produsen dapat digambarkan dalam diagram permintaan dan penawaran. Surplus konsumen adalah area di bawah kurva permintaan dan di atas harga keseimbangan. Surplus produsen adalah area di bawah harga keseimbangan dan di atas kurva penawaran. Jumlah surplus konsumen dan surplus produsen disebut sebagai surplus total atau kesejahteraan total.

Baca Juga:  Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis: Pengertian, Tokoh, Ciri-Ciri, Kelebihan, Kekurangan, dan Contoh Penerapan

Kesejahteraan total mencerminkan efisiensi pasar, yaitu seberapa baik pasar mengalokasikan sumber daya secara optimal. Pasar dikatakan efisien jika mencapai alokasi Pareto, yaitu suatu kondisi di mana tidak mungkin meningkatkan kesejahteraan salah satu pihak tanpa mengurangi kesejahteraan pihak lain. Kondisi ini tercapai pada titik keseimbangan pasar, di mana jumlah barang atau jasa yang ditawarkan sama dengan jumlah barang atau jasa yang diminta.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesejahteraan di Pasar

Kesejahteraan di pasar dapat berubah akibat adanya faktor-faktor yang mengganggu efisiensi pasar. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah pajak, subsidi, harga maksimum, harga minimum, monopoli, oligopoli, eksternalitas, barang publik, dan barang merdeka. Faktor-faktor tersebut dapat menyebabkan perbedaan antara harga yang dibayar oleh pembeli dengan harga yang diterima oleh penjual. Perbedaan ini disebut sebagai distorsi pasar atau biaya marjinal sosial (marginal social cost).

Distorsi pasar dapat menyebabkan terjadinya kegagalan pasar (market failure), yaitu suatu kondisi di mana pasar tidak mampu menghasilkan alokasi sumber daya yang efisien. Kegagalan pasar dapat mengurangi surplus konsumen, surplus produsen, atau keduanya. Akibatnya, kesejahteraan total akan berkurang.

Berikut ini adalah beberapa contoh skenario perubahan kesejahteraan di pasar:

  • Jika pemerintah memberlakukan pajak atas barang atau jasa tertentu, maka harga yang dibayar oleh pembeli akan naik dan harga yang diterima oleh penjual akan turun. Hal ini akan mengurangi jumlah barang atau jasa yang ditransaksikan di pasar. Akibatnya, surplus konsumen dan surplus produsen akan berkurang. Selain itu, pemerintah akan mendapatkan pendapatan dari pajak tersebut. Namun, pendapatan pajak ini tidak cukup untuk menggantikan kerugian surplus konsumen dan surplus produsen. Selisih antara kerugian surplus konsumen dan surplus produsen dengan pendapatan pajak disebut sebagai deadweight loss atau kehilangan kesejahteraan. Deadweight loss menunjukkan besarnya inefisiensi yang ditimbulkan oleh pajak.
  • Jika pemerintah memberikan subsidi kepada produsen barang atau jasa tertentu, maka harga yang dibayar oleh pembeli akan turun dan harga yang diterima oleh penjual akan naik. Hal ini akan meningkatkan jumlah barang atau jasa yang ditransaksikan di pasar. Akibatnya, surplus konsumen dan surplus produsen akan bertambah. Namun, pemerintah akan mengeluarkan biaya untuk memberikan subsidi tersebut. Biaya subsidi ini melebihi peningkatan surplus konsumen dan surplus produsen. Selisih antara biaya subsidi dengan peningkatan surplus konsumen dan surplus produsen disebut sebagai deadweight loss atau kehilangan kesejahteraan. Deadweight loss menunjukkan besarnya inefisiensi yang ditimbulkan oleh subsidi.
  • Jika pemerintah menetapkan harga maksimum untuk barang atau jasa tertentu, maka harga yang berlaku di pasar tidak boleh melebihi harga maksimum tersebut. Harga maksimum biasanya ditetapkan di bawah harga keseimbangan untuk melindungi pembeli dari harga yang terlalu tinggi. Namun, harga maksimum akan menyebabkan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan lebih rendah dari jumlah barang atau jasa yang diminta. Hal ini akan menimbulkan kekurangan pasokan (shortage) di pasar. Akibatnya, surplus konsumen dan surplus produsen akan berkurang. Selain itu, terjadi alokasi sumber daya yang tidak efisien, karena ada pembeli yang bersedia membayar lebih tinggi dari harga maksimum tetapi tidak mendapatkan barang atau jasa tersebut, dan ada penjual yang bersedia menjual lebih rendah dari harga keseimbangan tetapi tidak dapat menjual barang atau jasa tersebut.
  • Jika pemerintah menetapkan harga minimum untuk barang atau jasa tertentu, maka harga yang berlaku di pasar tidak boleh kurang dari harga minimum tersebut. Harga minimum biasanya ditetapkan di atas harga keseimbangan untuk melindungi penjual dari harga yang terlalu rendah. Namun, harga minimum akan menyebabkan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan lebih tinggi dari jumlah barang atau jasa yang diminta. Hal ini akan menimbulkan kelebihan pasokan (surplus) di pasar. Akibatnya, surplus konsumen dan surplus produsen akan berkurang. Selain itu, terjadi alokasi sumber daya yang tidak efisien, karena ada pembeli yang bersedia membayar lebih rendah dari harga keseimbangan tetapi tidak dapat membeli barang atau jasa tersebut, dan ada penjual yang bersedia menjual lebih tinggi dari harga minimum tetapi tidak dapat menjual barang atau jasa tersebut.
Baca Juga:  Mengenal Ciri-Ciri Koperasi sebagai Badan Usaha Berlandaskan Kekeluargaan dan Kegotongroyongan

Sumber:

(1) Keseimbangan Pasar: Pengertian, Proses dan Faktor yang Memengaruhinya. https://money.kompas.com/read/2022/01/22/051230226/keseimbangan-pasar-pengertian-proses-dan-faktor-yang-memengaruhinya.

(2) Keseimbangan dan Konsep Kesejahteraan di Pasar – Zenius Education. https://www.zenius.net/materi-belajar/ekonomi-lp15691/keseimbangan-pasar-dan-struktur-pasar-k13r-k10-kumer-fase-e-lp16293/keseimbangan-dan-konsep-kesejahteraan-di-pasar%3Ebagaimana-mekanisme-keseimbangan-pasar-terjadi-12-lp16321-lu195668/.

(3) Keseimbangan Pasar: Pengertian, Proses Terbentuknya, dan Contoh – OCBC NISP. https://www.ocbcnisp.com/id/article/2023/02/20/keseimbangan-pasar-adalah.

Posted in Ragam

Artikel Terkait: