Menu Tutup

Konsep dan Urgensi Pancasila sebagai Sistem Filsafat

Pengertian Sistem Filsafat

Filsafat adalah suatu usaha untuk mencari kebenaran tentang segala sesuatu yang ada di alam semesta dengan menggunakan akal budi dan logika1. Filsafat juga merupakan sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap hidup, alam, dan Tuhan2. Filsafat mencakup berbagai cabang ilmu, seperti metafisika, epistemologi, etika, estetika, logika, politik, dan lain-lain2.

Sistem filsafat adalah suatu cara pandang atau pandangan hidup yang menyeluruh, terpadu, konsisten, dan koheren tentang segala sesuatu yang ada di alam semesta3. Sistem filsafat mencerminkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip dasar yang menjadi landasan bagi pemikiran dan tindakan manusia3. Sistem filsafat juga berfungsi sebagai pedoman atau arah bagi perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan masyarakat3.

Konsep Pancasila sebagai Sistem Filsafat

Pancasila adalah dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia yang terdiri dari lima sila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia4. Pancasila merupakan hasil perumusan dari nilai-nilai luhur yang hidup dan berkembang dalam masyarakat Indonesia sejak zaman pra-kolonial hingga zaman kemerdekaan4.

Pancasila sebagai sistem filsafat adalah suatu cara pandang atau pandangan hidup bangsa Indonesia yang menyeluruh, terpadu, konsisten, dan koheren tentang segala sesuatu yang ada di alam semesta. Pancasila mencerminkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip dasar yang menjadi landasan bagi pemikiran dan tindakan bangsa Indonesia dalam hubungannya dengan Tuhan, manusia, alam, negara, dan dunia. Pancasila juga berfungsi sebagai pedoman atau arah bagi perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan masyarakat Indonesia.

Baca Juga:  Interaksi Negara Maju dan Negara Berkembang: Aspek, Faktor, Bentuk, dan Dampak

Pancasila sebagai sistem filsafat dapat dilihat dari dua aspek, yaitu genetivus objectivus dan genetivus subjectivus. Genetivus objectivus berarti nilai-nilai Pancasila dijadikan sebagai objek yang dicari landasan filosofisnya berdasarkan sistem-sistem dan cabang-cabang filsafat yang berkembang di Barat. Genetivus subjectivus berarti nilai-nilai Pancasila dipergunakan untuk mengkritisi berbagai aliran filsafat yang berkembang, baik untuk menemukan hal-hal yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila maupun untuk melihat nilai-nilai yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Urgensi Pancasila sebagai Sistem Filsafat

Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki urgensi atau pentingnya bagi bangsa Indonesia dalam beberapa hal, yaitu:

  • Pancasila sebagai sistem filsafat memberikan jati diri atau identitas bangsa Indonesia yang berbeda dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Pancasila menunjukkan ciri khas atau karakteristik bangsa Indonesia yang religius, humanis, nasionalis, demokratis, dan adil.
  • Pancasila sebagai sistem filsafat memberikan dasar atau fondasi bagi pembangunan nasional di semua bidang. Pancasila menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, ekonomi, sosial, politik, hukum, pertahanan, keamanan, lingkungan hidup, dan lain-lain.
  • Pancasila sebagai sistem filsafat memberikan arah atau tujuan bagi bangsa Indonesia dalam mencapai cita-cita nasional. Pancasila menjadi pedoman atau acuan bagi bangsa Indonesia dalam menentukan visi, misi, strategi, program, kebijakan, dan aksi-aksi yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
  • Pancasila sebagai sistem filsafat memberikan nilai atau norma bagi bangsa Indonesia dalam berperilaku dan bertindak. Pancasila menjadi ukuran atau standar bagi bangsa Indonesia dalam menilai baik dan buruk, benar dan salah, adil dan tidak adil, layak dan tidak layak, pantas dan tidak pantas, dan sebagainya.
  • Pancasila sebagai sistem filsafat memberikan jiwa atau semangat bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan dan masalah. Pancasila menjadi sumber kekuatan dan kepercayaan diri bagi bangsa Indonesia dalam mengatasi berbagai hambatan dan rintangan, serta memanfaatkan berbagai peluang dan potensi yang ada.
Baca Juga:  Konsep dan Urgensi Pendidikan Pancasila

Kesimpulan

Pancasila sebagai sistem filsafat adalah suatu cara pandang atau pandangan hidup bangsa Indonesia yang menyeluruh, terpadu, konsisten, dan koheren tentang segala sesuatu yang ada di alam semesta. Pancasila mencerminkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip dasar yang menjadi landasan bagi pemikiran dan tindakan bangsa Indonesia dalam hubungannya dengan Tuhan, manusia, alam, negara, dan dunia. Pancasila juga berfungsi sebagai pedoman atau arah bagi perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan masyarakat Indonesia. Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki urgensi atau pentingnya bagi bangsa Indonesia dalam memberikan jati diri, dasar, arah, nilai, dan jiwa bagi bangsa Indonesia.

Sumber:

  1. “Makalah: Menelusuri Konsep dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Filsafat Pendidikan Pancasila,” https://www.academia.edu/37747446/
  2. “Pancasila Sebagai Sistem Filsafat” – https://www.academia.edu/36288604/
  3. “PPT: Pancasila Merupakan Sistem Filsafat” – https://www.academia.edu/40464895/
  4. “I. Menelusuri Konsep dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem” – https://www.academia.edu/37940103/
Posted in Ragam

Artikel Terkait: