Menu Tutup

Konsep Sosial dan Politik Peradaban Dunia Kuno

Peradaban dunia kuno adalah peradaban yang berkembang sebelum abad pertengahan, terutama di wilayah Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika. Peradaban-peradaban ini memiliki ciri-ciri seperti adanya sistem tulisan, agama, seni, arsitektur, hukum, dan pemerintahan. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang konsep sosial dan politik yang dianut oleh beberapa peradaban dunia kuno, yaitu Mesir Kuno, Yunani Kuno, dan Romawi Kuno.

Mesir Kuno

Mesir Kuno adalah peradaban yang berpusat di sepanjang sungai Nil di Afrika Utara. Peradaban ini berlangsung dari sekitar tahun 3100 SM hingga tahun 332 SM, ketika ditaklukkan oleh Aleksander Agung. Mesir Kuno terkenal dengan piramida, hieroglif, mumifikasi, dan kepercayaan terhadap dewa-dewa.

Konsep Sosial

Masyarakat Mesir Kuno memiliki sistem stratifikasi sosial yang ketat, yaitu pembagian masyarakat menjadi kelompok-kelompok berdasarkan status dan hak istimewa. Ada lima tingkatan dalam stratifikasi sosial Mesir Kuno, yaitu:

  • Firaun: Pemimpin tertinggi dan penguasa absolut Mesir Kuno. Firaun dianggap sebagai dewa yang hidup dan pewaris dewa matahari Ra. Firaun memiliki kekuasaan penuh atas tanah, militer, hukum, dan agama.
  • Bangsawan: Kelompok elit yang mendukung firaun dan menjabat sebagai pejabat tinggi, imam, hakim, gubernur, atau jenderal. Bangsawan memiliki tanah luas dan kekayaan besar.
  • Scribe: Kelompok terpelajar yang menguasai sistem tulisan hieroglif. Scribe bertugas sebagai penulis, penghitung, pengarsip, atau pengajar. Scribe memiliki status tinggi karena kemampuan mereka yang langka dan penting.
  • Petani: Kelompok terbesar dan termiskin dalam masyarakat Mesir Kuno. Petani bekerja di ladang milik firaun atau bangsawan untuk menghasilkan pangan dan pajak. Petani hidup sederhana dan bergantung pada banjir sungai Nil untuk kesuburan tanah.
  • Budak: Kelompok terendah dalam masyarakat Mesir Kuno. Budak adalah orang-orang yang ditangkap dalam perang, dijual oleh keluarga mereka, atau dihukum karena melakukan kejahatan. Budak bekerja sebagai pembantu rumah tangga, pekerja kasar, atau pekerja tambang.

Konsep Politik

Pemerintahan Mesir Kuno adalah monarki absolut yang dipimpin oleh firaun. Firaun memiliki kekuasaan tak terbatas atas semua aspek kehidupan masyarakat Mesir Kuno. Firaun dibantu oleh para pejabat yang ditunjuknya sendiri atau diwariskan dari keluarganya. Pemerintahan Mesir Kuno terbagi menjadi beberapa periode sejarah, yaitu:

  • Zaman Pradinasti: Periode sebelum penyatuan Mesir atas dan bawah oleh raja Narmer sekitar tahun 3100 SM. Pada zaman ini, Mesir terdiri dari beberapa kerajaan kecil yang saling bersaing.
  • Kerajaan Lama: Periode dari tahun 2686 SM hingga tahun 2181 SM. Pada periode ini, firaun membangun piramida sebagai makam mereka dan memperluas wilayah Mesir hingga Nubia.
  • Kerajaan Pertengahan: Periode dari tahun 2055 SM hingga tahun 1650 SM. Pada periode ini, firaun mengembalikan stabilitas politik dan ekonomi setelah masa kekacauan antara kerajaan lama dan pertengahan. Firaun juga memperkuat hubungan dagang dengan negara-negara lain.
  • Kerajaan Baru: Periode dari tahun 1550 SM hingga tahun 1069 SM. Pada periode ini, firaun membangun kekaisaran yang meliputi Palestina, Suriah, dan Kush. Firaun juga memperkenalkan agama monoteisme dengan menyembah dewa Aten.
  • Zaman Akhir: Periode dari tahun 1069 SM hingga tahun 332 SM. Pada periode ini, Mesir mengalami kemunduran dan kejatuhan akibat serangan dari bangsa asing seperti Asyur, Babilonia, Persia, dan Makedonia.
Baca Juga:  Faktor Eksternal Pendorong Perubahan Sosial

Yunani Kuno

Yunani Kuno adalah peradaban yang berkembang di semenanjung Balkan dan pulau-pulau di Laut Aegea. Peradaban ini berlangsung dari sekitar abad ke-8 SM hingga abad ke-6 M, ketika ditaklukkan oleh Romawi. Yunani Kuno terkenal dengan filsafat, demokrasi, mitologi, seni, dan ilmu pengetahuan.

Konsep Sosial

Masyarakat Yunani Kuno memiliki sistem sosial yang berbeda-beda tergantung pada kota-negara (polis) tempat mereka tinggal. Kota-negara adalah unit politik otonom yang memiliki pemerintahan, hukum, agama, dan budaya sendiri. Beberapa kota-negara terkenal adalah Athena, Sparta, Korintus, dan Thebes. Secara umum, ada empat kelompok dalam masyarakat Yunani Kuno, yaitu:

  • Warga negara: Kelompok yang memiliki hak politik dan sipil penuh dalam kota-negara mereka. Warga negara biasanya adalah laki-laki dewasa yang lahir dari orang tua warga negara. Warga negara bertanggung jawab untuk mengurus urusan publik, seperti mengikuti rapat, memilih pemimpin, atau berperang.
  • Perempuan: Kelompok yang tidak memiliki hak politik dan sipil dalam kota-negara mereka. Perempuan biasanya tinggal di rumah dan mengurus urusan domestik, seperti memasak, membersihkan, atau mengasuh anak. Perempuan juga tidak diperbolehkan untuk mendapatkan pendidikan formal atau berpartisipasi dalam kegiatan budaya.
  • Metoikos: Kelompok yang berasal dari kota-negara lain atau negara asing. Metoikos tidak memiliki hak politik dalam kota-negara mereka, tetapi memiliki hak sipil terbatas, seperti berdagang, bekerja, atau membayar pajak. Metoikos harus memiliki sponsor warga negara untuk tinggal di kota-negara tersebut.
  • Budak: Kelompok yang tidak memiliki hak apapun dalam kota-negara mereka. Budak adalah orang-orang yang ditangkap dalam perang, dijual oleh tuan mereka, atau lahir dari orang tua budak. Budak bekerja sebagai pembantu rumah tangga, pekerja kasar, atau pekerja tambang.
Baca Juga:  Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat

Konsep Politik

Pemerintahan Yunani Kuno adalah bentuk-bentuk pemerintahan yang bervariasi tergantung pada kota-negara tempat mereka berada. Kota-negara adalah unit politik otonom yang memiliki pemerintahan sendiri tanpa adanya otoritas pusat. Beberapa bentuk pemerintahan yang dikenal dalam kota-negara Yunani Kuno adalah:

  • Monarki: Bentuk pemerintahan di mana kekuasaan dipegang oleh satu orang yang disebut raja (basileus). Raja biasanya mewarisi jabatannya dari keluarganya dan dibantu oleh dewan penasihat (gerousia). Contoh kota-negara yang menganut monarki adalah Mycenae dan Tiryns.
  • Oligarki: Bentuk pemerintahan di mana kekuasaan dipegang oleh sekelompok orang yang disebut kaum bangsawan (eupatridai). Kaum bangsawan biasanya memiliki tanah dan kekayaan besar dan memilih pemimpin mereka sendiri dari kalangan mereka. Contoh kota-negara yang menganut oligarki adalah Sparta dan Korintus.
  • Tirani: Bentuk pemerintahan di mana kekuasaan dipegang oleh satu orang yang disebut tiran (tyrannos). Tiran biasanya merebut jabatannya dengan kekerasan atau dukungan rakyat dan memerintah secara otoriter tanpa mengindahkan hukum atau adat. Contoh kota-negara yang menganut tirani adalah Athena dan Syracuse.
  • Demokrasi: Bentuk pemerintahan di mana kekuasaan dipegang oleh seluruh warga negara yang berhak memilih dan dipilih. Demokrasi biasanya memiliki lembaga-lembaga seperti majelis rakyat (ekklesia), dewan perwakilan (boule), pengadilan rakyat (heliaia), dan pejabat terpilih (archon). Contoh kota-negara yang menganut demokrasi adalah Athena dan Thebes.

Romawi Kuno

Romawi Kuno adalah peradaban yang berkembang di sekitar kota Roma di Italia. Peradaban ini berlangsung dari sekitar abad ke-8 SM hingga abad ke-5 M, ketika runtuh akibat serangan dari bangsa-bangsa barbar. Romawi Kuno terkenal dengan hukum, militer, jalan raya, dan kekaisaran.

Konsep Sosial

Masyarakat Romawi Kuno memiliki sistem sosial yang terdiri dari dua kelompok utama, yaitu:

  • Patrician: Kelompok elit yang berasal dari keturunan pendiri Roma. Patrician memiliki hak politik dan ekonomi penuh dalam republik dan kekaisaran. Patrician biasanya menjabat sebagai senator, konsul, atau jenderal.
  • Plebeian: Kelompok rakyat biasa yang berasal dari berbagai latar belakang. Plebeian tidak memiliki hak politik dan ekonomi dalam republik, tetapi memperolehnya secara bertahap melalui perjuangan sosial. Plebeian biasanya bekerja sebagai petani, pedagang, atau tentara.
Baca Juga:  Lonjakan Harga Bahan Pokok: Ancaman Ketahanan Pangan, Dampak Sosial Ekonomi,

Selain itu, ada juga kelompok lain dalam masyarakat Romawi Kuno, yaitu:

  • Equestrian: Kelompok kaya yang memiliki kekayaan minimal 400.000 sestertius. Equestrian memiliki hak untuk mengenakan cincin emas dan naik kuda. Equestrian biasanya bergerak di bidang bisnis, keuangan, atau administrasi.
  • Freedman: Kelompok mantan budak yang dibebaskan oleh tuan mereka. Freedman memiliki hak sipil terbatas, seperti menikah, memiliki properti, atau berdagang. Freedman biasanya tetap bekerja untuk tuan mereka sebagai klien atau mitra.
  • Slave: Kelompok yang tidak memiliki hak apapun dalam masyarakat Romawi Kuno. Budak adalah orang-orang yang ditangkap dalam perang, dijual oleh tuan mereka, atau lahir dari orang tua budak. Budak bekerja sebagai pembantu rumah tangga, pekerja kasar, atau gladiator.

Konsep Politik

Pemerintahan Romawi Kuno adalah bentuk-bentuk pemerintahan yang berubah-ubah seiring dengan perkembangan sejarah. Pemerintahan Romawi Kuno terbagi menjadi tiga periode utama, yaitu:

  • Kerajaan: Periode dari tahun 753 SM hingga tahun 509 SM. Pada periode ini, Roma dipimpin oleh tujuh raja yang berasal dari kalangan patrician atau etruscan. Raja memiliki kekuasaan tertinggi atas militer, agama, dan hukum. Raja dibantu oleh dewan penasihat (senatus) dan majelis rakyat (comitia curiata).
  • Republik: Periode dari tahun 509 SM hingga tahun 27 SM. Pada periode ini, Roma dipimpin oleh dua konsul yang dipilih setiap tahun oleh senatus dan comitia centuriata. Konsul memiliki kekuasaan eksekutif dan militer. Selain konsul, ada juga pejabat lain seperti pretor, edil, kuestor, atau tribunus plebis. Republik Roma mengalami ekspansi wilayah hingga mencakup seluruh Italia dan sebagian Mediterania.
  • Kekaisaran: Periode dari tahun 27 SM hingga tahun 476 M. Pada periode ini, Roma dipimpin oleh seorang kaisar yang memiliki kekuasaan absolut atas semua aspek kehidupan masyarakat Romawi Kuno. Kaisar biasanya mewarisi jabatannya dari keluarganya atau diangkat oleh senatus dan militer. Kekaisaran Roma mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-2 M, ketika menguasai sebagian besar Eropa, Afrika, dan Asia.

Sumber:
(1) Materi Konsep Sosial Politik Pendahuluan Lp 19055 – Zenius Education. https://www.zenius.net/materi-belajar/sejarah-peminatan-lp15695/peradaban-dunia-kuno-mancanegara-lp19053/konsep-sosial-politik%3Ependahuluan-lp19055-lu122266/.
(2) Materi Konsep Sosial Politik Teokrasi Lp 19055 – Zenius Education. https://www.zenius.net/materi-belajar/sejarah-peminatan-lp15695/peradaban-dunia-kuno-mancanegara-lp19053/konsep-sosial-politik%20%3E%20teokrasi-lp19055-lp19080/.
(3) Peradaban Romawi Kuno Halaman all – Kompas.com. https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/16/142358469/peradaban-romawi-kuno?page=all.
(4) Aspek Kehidupan Peradaban Yunani Kuno – Kompas.com. https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/16/135211069/aspek-kehidupan-peradaban-yunani-kuno.
(5) Pengertian Peradaban, Konsep, Faktor, Ciri dan Menurut Para Ahli. https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-peradaban/.

Posted in Ragam

Artikel Terkait: