Menu Tutup

Manajemen Strategi: Pengertian, Proses, dan Tujuan

Manajemen strategi adalah salah satu aspek penting dalam pengelolaan suatu organisasi atau perusahaan. Manajemen strategi melibatkan proses pengambilan keputusan, implementasi tindakan, dan evaluasi hasil yang dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan untuk mencapai tujuan jangka panjang organisasi. Manajemen strategi juga membantu organisasi untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan eksternal dan internal, serta meningkatkan kinerja dan keunggulan bersaing.

Analisis Lingkungan Eksternal

Analisis lingkungan eksternal adalah proses mengidentifikasi dan mengevaluasi faktor-faktor di luar organisasi yang dapat mempengaruhi kinerja dan keberhasilan organisasi. Faktor-faktor eksternal meliputi peluang dan ancaman yang berasal dari berbagai aspek, seperti politik, ekonomi, sosial, teknologi, hukum, dan lingkungan. Analisis lingkungan eksternal bertujuan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan relatif organisasi dalam menghadapi persaingan dan tantangan di pasar.

Salah satu alat yang dapat digunakan untuk melakukan analisis lingkungan eksternal adalah matriks EFE (External Factor Evaluation). Matriks EFE merupakan tabel yang berisi daftar faktor-faktor eksternal yang relevan dengan organisasi, beserta bobot, rating, dan skor masing-masing faktor. Bobot menunjukkan tingkat pentingan faktor tersebut bagi organisasi, rating menunjukkan tingkat kinerja organisasi dalam merespon faktor tersebut, dan skor merupakan hasil perkalian bobot dan rating. Total skor matriks EFE menunjukkan tingkat daya saing organisasi dalam lingkungan eksternal.

Analisis Lingkungan Internal

Analisis lingkungan internal adalah proses mengidentifikasi dan mengevaluasi faktor-faktor di dalam organisasi yang dapat mempengaruhi kinerja dan keberhasilan organisasi. Faktor-faktor internal meliputi kekuatan dan kelemahan yang berasal dari berbagai aspek, seperti sumber daya manusia, sumber daya finansial, sumber daya fisik, sumber daya teknologi, struktur organisasi, budaya organisasi, dan sistem informasi. Analisis lingkungan internal bertujuan untuk mengetahui potensi dan tantangan yang dimiliki organisasi dalam mencapai tujuannya.

Baca Juga:  Apa itu Pegawai Honorer Pemerintah?

Salah satu alat yang dapat digunakan untuk melakukan analisis lingkungan internal adalah matriks IFE (Internal Factor Evaluation). Matriks IFE merupakan tabel yang berisi daftar faktor-faktor internal yang relevan dengan organisasi, beserta bobot, rating, dan skor masing-masing faktor. Bobot menunjukkan tingkat pentingan faktor tersebut bagi organisasi, rating menunjukkan tingkat kinerja organisasi dalam mengelola faktor tersebut, dan skor merupakan hasil perkalian bobot dan rating. Total skor matriks IFE menunjukkan tingkat efektivitas organisasi dalam lingkungan internal.

Perumusan Strategi

Perumusan strategi adalah proses menentukan arah dan langkah-langkah yang akan diambil oleh organisasi untuk mencapai tujuannya. Perumusan strategi didasarkan pada hasil analisis lingkungan eksternal dan internal, serta visi, misi, nilai, dan tujuan organisasi. Perumusan strategi melibatkan pemilihan alternatif-alternatif strategi yang sesuai dengan kondisi dan kapabilitas organisasi.

Salah satu alat yang dapat digunakan untuk membantu perumusan strategi adalah matriks SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Matriks SWOT merupakan tabel yang berisi empat kuadran yang merepresentasikan kombinasi antara kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) internal dengan peluang (opportunities) dan ancaman (threats) eksternal. Matriks SWOT digunakan untuk menghasilkan strategi-strategi alternatif berdasarkan empat jenis situasi:

  • SO (Strengths-Opportunities): strategi yang memanfaatkan kekuatan internal untuk memanfaatkan peluang eksternal.
  • WO (Weaknesses-Opportunities): strategi yang mengatasi kelemahan internal untuk memanfaatkan peluang eksternal.
  • ST (Strengths-Threats): strategi yang memanfaatkan kekuatan internal untuk menghadapi ancaman eksternal.
  • WT (Weaknesses-Threats): strategi yang mengatasi kelemahan internal untuk menghindari ancaman eksternal.
Baca Juga:  Analisis Konsep Birokrasi Menurut Max Weber: Definisi, Ciri-ciri, Kelebihan, Kekurangan, dan Penerapan

Implementasi Strategi

Implementasi strategi adalah proses menjalankan dan menerapkan strategi yang telah dipilih oleh organisasi. Implementasi strategi melibatkan pengalokasian sumber daya, penentuan tanggung jawab, penyesuaian struktur organisasi, pengembangan sistem pengendalian, dan pengembangan budaya organisasi yang mendukung pencapaian tujuan. Implementasi strategi juga memerlukan komunikasi dan koordinasi yang efektif antara semua tingkatan dan unit organisasi.

Salah satu alat yang dapat digunakan untuk membantu implementasi strategi adalah matriks QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). Matriks QSPM merupakan tabel yang berisi daftar faktor-faktor eksternal dan internal yang relevan dengan organisasi, beserta bobot, attractiveness score (AS), dan total attractiveness score (TAS) masing-masing faktor. Bobot menunjukkan tingkat pentingan faktor tersebut bagi organisasi, AS menunjukkan tingkat daya tarik faktor tersebut terhadap alternatif strategi yang dipilih, dan TAS merupakan hasil perkalian bobot dan AS. Total TAS menunjukkan tingkat kelayakan dan prioritas alternatif strategi yang akan diimplementasikan.

Evaluasi Strategi

Evaluasi strategi adalah proses mengukur dan menilai kinerja dan hasil dari implementasi strategi. Evaluasi strategi bertujuan untuk mengetahui apakah strategi yang dijalankan telah sesuai dengan tujuan organisasi, serta untuk mengidentifikasi masalah, hambatan, dan peluang perbaikan yang muncul selama implementasi strategi. Evaluasi strategi juga membantu organisasi untuk melakukan penyesuaian atau perubahan strategi jika diperlukan.

Salah satu alat yang dapat digunakan untuk membantu evaluasi strategi adalah matriks BCG (Boston Consulting Group). Matriks BCG merupakan tabel yang berisi empat kuadran yang merepresentasikan kombinasi antara market growth rate (tingkat pertumbuhan pasar) dan relative market share (pangsa pasar relatif) dari unit bisnis atau produk organisasi. Matriks BCG digunakan untuk mengklasifikasikan unit bisnis atau produk menjadi empat kategori:

  • Stars: unit bisnis atau produk yang memiliki pangsa pasar tinggi dan pertumbuhan pasar tinggi. Unit bisnis atau produk ini memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin pasar, tetapi juga membutuhkan investasi besar untuk mempertahankan posisinya.
  • Cash Cows: unit bisnis atau produk yang memiliki pangsa pasar tinggi dan pertumbuhan pasar rendah. Unit bisnis atau produk ini memiliki keuntungan besar dan stabil, tetapi juga memiliki risiko kehilangan pangsa pasar karena persaingan atau perubahan teknologi.
  • Question Marks: unit bisnis atau produk yang memiliki pangsa pasar rendah dan pertumbuhan pasar tinggi. Unit bisnis atau produk ini memiliki potensi besar untuk tumbuh, tetapi juga membutuhkan investasi besar untuk meningkatkan pangsa pasarnya.
  • Dogs: unit bisnis atau produk yang memiliki pangsa pasar rendah dan pertumbuhan pasar rendah. Unit bisnis atau produk ini memiliki keuntungan rendah dan tidak menarik, serta memiliki risiko tersingkir dari pasar.
Baca Juga:  Analisa Tenak Sapi 10 Ekor: Cara Menghitung Modal Awal, Biaya Operasional, Tempat Ternak, Tenaga Kerja, dan Target Produksi

Sumber:
(1) Manajemen Strategi: Pengertian, Tujuan, dan Tahapannya – Kompas.com. https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/29/140403569/manajemen-strategi-pengertian-tujuan-dan-tahapannya.
(2) Manajemen Strategis: Pengertian, Fungsi, hingga Prosesnya. https://www.cermati.com/artikel/manajemen-strategis.
(3) Manajemen Strategi: Pengertian, Proses, dan Tujuan. https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/manajemen-strategi-pengertian-proses-dan-tujuan/.
(4) Manajemen Strategi: Pengertian, Manfaat, Tujuan dan Langkah Efektif. https://www.mas-software.com/blog/manajemen-strategi.
(5) Manajemen strategis – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_strategis.

Posted in Ragam

Artikel Terkait: