Pengertian Etika Bisnis dan Manfaatnya

Pengertian Etika Bisnis

Etika Bisnis adalah Suatu rangkaian prinsip yang harus diikuti apabila menjalankan bisnis. Sedangkan Tanggung Jawab Sosial adalah Suatu pengakuan dari perusahaan bahwa keputusan bisnis dapat mempengaruhi masyarakat (komunitas dan lingkungannya) dan secara luas meliputi  tanggung jawab perusahaan terhadap pelanggan, karyawan dan Kreditur . Etika bisa diartikan sebagai syarat yang harus dijalankan oleh perusahaan yang menjunjung tinggi nilai keadilan antar perusahaan.

Ketika dihubungkan dengan tanggung jawab sosial, sebuah perusahaan harus memiliki etika atas para pelanggannya. Pelanggan akan memilih produk dari perusahaan yang memberikan hal yang lebih tidak hanya kualitas produk, namun manfaat yang diberikan perusahaan itu sendiri. Ketika sebuah perusahaan sedang melakukan tanggung jawab sosial seperti mengumpulkan dana atau melakukan kegiatan sosial seperti bazaar atau pameran yang meberikan kepuasan tersendiri bagi pelanggan, maka saat itu juga perusahaan sedang memenuhi salah satu syarat dari etika bisnis.

Etika bisnis suatu kode etik perilalku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dan pedoman berprilaku dalam menjalankan kegiatan perusahaaan atau berusaha Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat.

Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku, dan tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun perusahaan di masyarakat. Etika bisnis lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan merupakan standar yang lebih tinggi dibandingkan standar minimal ketentuan hukum, karena dalam kegiatan bisnis seringkali kita temukan wilayah abu-abu yang tidak diatur oleh ketentuan hukum. Von der Embse dan R.A. Wagley dalam artikelnya di Advance Managemen Jouurnal (1988), memberikan tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu :

  1. Utilitarian Approach: setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya.
  2. Individual Rights Approach: setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain.
  3. Justice Approach: para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan ataupun secara kelompok.

Hal-hal yang mempengaruhi keputusan bisnis

Etika bisnis dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh. Ada beberapa kelompok yang dapat mempengaruhi kepentingan bisnisl diantaranya:

  1. para pengusaha dan mitra usaha
  2. perusahaan pemasok bahan baku
  3. organisasi pekerja yang mewakili pekerja
  4. pemerintah yang mengatur kelancaran aktivitas usaha
  5. bank penyandang dana perusahaan
  6. investor penanam modal
  7. masyarakat umum yanag dilayani
  8. pelanggan yang membeli produk.

Manfa’at Etika Berbisnis

Adapun manfaat perusahaan berperilakuy etis adalah:

  1. Perusahaan yang etis dan memiliki tanggung jawab social mendapatkan rasa hormat dari steakholder
  2. Kerangka kerja yang kokoh memandu manager dan karyawan perusahaan sewaktu berhadapan dengan rumitnya pekerjaan dan tantangan jaringan kerja yang semakin komplek
  3. Suatau perusahaan akan terhindar dari seluruh pengaruh yang merusak berkaitan dengan reputasi
  4. Banyak perusahaan yang menerapkan perilaku etis dan tanggung jawab social dapat menambah uang dalam bisnis mereka
    Biasanya dimulai dari perencanaan strategis, organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang andal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen.

Haruslah diyakini bahwa pada dasarnya praktek etika bisnis akan selalu menguntungkan perusahaan baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang, karena:

  1. Mampu mengurangi biaya akibat dicegahnya kemungkinan terjadinya friksi, baik intern perusahaan maupun dengan eksternal.
  2. Mampu meningkatkan motivasi pekerja.
  3. Melindungi prinsip kebebasan berniaga
  4. Mampu meningkatkan keunggulan bersaing.

Tidak bisa dipungkiri, tindakan yang tidak etis yang dilakukan oleh perusahaan akan memancing tindakan balasan dari konsumen dan masyarakat dan akan sangat kontra produktif, misalnya melalui gerakan pemboikotan, larangan beredar, larangan beroperasi dan lain sebagainya. Hal ini akan dapat menurunkan nilai penjualan maupun nilai perusahaan.

Sedangkan perusahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika bisnis, pada umumnya termasuk perusahaan yang memiliki peringkat kepuasan bekerja yang tinggi pula, terutama apabila perusahaan tidak mentolerir tindakan yang tidak etis, misalnya diskriminasi dalam sistem remunerasi atau jenjang karier.

Perlu dipahami, karyawan yang berkualitas adalah aset yang paling berharga bagi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus semaksimal mungkin harus mempertahankan karyawannya.

Untuk memudahkan penerapan etika perusahaan dalam kegiatan sehari-hari maka nilai-nilai yang terkandung dalam etika bisnis harus dituangkan kedalam manajemen korporasi yakni dengan cara:

  1. Menuangkan etika bisnis dalam suatu kode etik (code of conduct)
  2. Memperkuat sistem pengawasan
  3. Menyelenggarakan pelatihan (training) untuk karyawan secara terus menerus