Menu Tutup

Perbedaan Sitasi dan Referensi dalam Karya Ilmiah: Bentuk, Posisi, dan Tujuan

Sitasi dan referensi adalah dua istilah yang sering digunakan dalam dunia akademik, khususnya dalam penulisan karya ilmiah. Sitasi dan referensi memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk mengakui sumber informasi yang digunakan dalam suatu karya ilmiah. Namun, apakah ada perbedaan antara sitasi dan referensi? Jawabannya adalah ya, ada perbedaan antara sitasi dan referensi, baik dari segi bentuk, posisi, maupun tujuan.

Bentuk sitasi dan referensi

Sitasi adalah pengutipan langsung atau tidak langsung dari sumber informasi dalam teks karya ilmiah. Sitasi biasanya menggunakan tanda kurung, tanda petik, atau catatan kaki, tergantung dari gaya penulisan yang digunakan. Sitasi harus mencantumkan nama pengarang, tahun penerbitan, dan halaman (jika ada) dari sumber informasi yang dikutip. Contoh sitasi adalah sebagai berikut:

  • Menurut Jones (2010, hlm. 15), “plagiarisme adalah tindakan meniru atau mengambil karya orang lain tanpa memberikan penghargaan yang semestinya”.
  • Plagiarisme adalah tindakan yang tidak etis dan dapat merusak reputasi akademik (Jones, 2010, hlm. 15).
  • Plagiarisme adalah tindakan yang tidak etis dan dapat merusak reputasi akademik.

Referensi adalah daftar lengkap dari sumber informasi yang dikutip dalam karya ilmiah. Referensi biasanya ditempatkan di akhir karya ilmiah, baik dalam bentuk daftar pustaka, bibliografi, atau lampiran. Referensi harus mencantumkan semua informasi yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi dan menemukan kembali sumber informasi yang dikutip, seperti nama pengarang, judul, penerbit, tempat, tahun, dan URL (jika ada). Contoh referensi adalah sebagai berikut:

  • Jones, A. (2010). Plagiarism: What It Is and How to Avoid It. New York: Academic Press.
  • Jones, A. (2010). Plagiarism: What It Is and How to Avoid It. Diakses dari [https://www.academicpress.com/plagiarism] pada tanggal 6 Desember 2023.
Baca Juga:  Catatan Akhir: Pengertian, Fungsi, dan Aturan Penulisan

Posisi sitasi dan referensi

Sitasi dan referensi memiliki posisi yang berbeda dalam karya ilmiah. Sitasi ditempatkan di dalam teks karya ilmiah, sedangkan referensi ditempatkan di luar teks karya ilmiah. Sitasi harus sesuai dengan urutan kemunculan sumber informasi dalam teks karya ilmiah, sedangkan referensi harus disusun sesuai dengan abjad nama pengarang atau judul sumber informasi. Sitasi dan referensi harus konsisten dalam menggunakan gaya penulisan yang sama, seperti APA, MLA, Chicago, Harvard, dan lain-lain.

Tujuan sitasi dan referensi

Sitasi dan referensi memiliki tujuan yang berbeda dalam karya ilmiah. Sitasi bertujuan untuk memberikan bukti, dukungan, atau klarifikasi atas argumen atau klaim yang disampaikan dalam teks karya ilmiah. Sitasi juga bertujuan untuk menghormati hak cipta dan menghindari plagiat dari sumber informasi yang dikutip. Referensi bertujuan untuk memberikan informasi tambahan, saran, atau referensi bagi pembaca yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang topik yang dibahas dalam karya ilmiah. Referensi juga bertujuan untuk memudahkan pembaca untuk melacak dan memeriksa keabsahan sumber informasi yang dikutip.

Posted in Ragam

Artikel Terkait: